Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa penglaris dagangan adalah wujud dari rasa berserah diri umat muslim kepada Allah SWT. Sebagai seorang muslim, sudah seharunya menyadari bahwa hanya Allah-lah yang Maha Kaya dan segala sesuatu yang dimiliki berasal dari-Nya. Ada dua doa penglaris dagangan yang bisa diamalkan.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Mulai dari doa penglaris dagangan Nabi Muhammad dan doa penglaris dagangan Nabi Sulaiman. Isi doa penglaris dagangan ini adalah berupa permohonan yang baik sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan mengajarkan untuk selalu memohon rahmat sebagai kunci utama dalam menjalankan usaha dagangan atau bisnis.
Ketika membaca doa penglaris dagangan, dianjurkan pula bagi setiap pelaku usaha memperhatikan kualitas dari produk yang dijual. Kualitas yang baik akan membuat pelanggan puas dan kembali membeli produk. Maka, dengan menjual produk yang berkualitas dan berdoa kepada Allah SWT, larisnya dagangan bisa didapatkan. Inilah kunci amalan doa dagangan laris benar-benar ampuh.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa penglaris dagangan Nabi Muhammad dan Nabi Sulaiman, Kamis (30/3/2023).
1. اَللَّهُمَّاِنِّيأَسْئَلُكَأَنْتَرْزُقَنَىرِزْقًاحَلَالًاوَاسِعًاطَيِّبًامِنْغَيْرِتَعْبٍوَلَامَشَقَّةٍوَلَاضَيْرٍوَلَانَصَبٍاِنَّكَ عَلَىكُلِّشَيْءٍقَدِيْرٌ
Allahumma inni as'aluka an tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya hamba memohon kepada-Mu agar Engkau melimpahkan rezeki kepadaku rezeki halal, luas, tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan, dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
Ini doa penglaris dagangan Nabi Muhammad SAW yang diajarkan oleh para ulama muslim di Indonesia dan dikenal ampuh. Meski sebenarnya, doa penglaris dagangan ini sanadnya bukan berasal dari Al-Qur’an dan hadis, tetapi doa ini masuk kategori doa ma’tsur dan bersifat maknawi. Doa penglaris dagangan Nabi Muhammad SAW ini berisi permohonan yang baik dan sesuai dengan ajaran yang dibawakan oleh Rasulullah SAW.
Advertisement
2. فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn
Artinya: "Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
Ini doa penglaris dagangan Nabi Sulaiman AS yang diabadikan di dalam Al-Qur’an surat an-Naml ayat 19 dan dikenal ampuh. Cerita dibalik doa penglaris Nabi Sulaiman ini, bermula ketika dia duduk di atas singgasana kerajaannya, sambil mengamati semut-semut yang bekerja keras mengumpulkan makanan.
Dalam keheranan, Nabi Sulaiman bertanya pada semut itu tentang aktivitas mereka dan salah satu semut memberitahunya bahwa mereka sedang mengumpulkan makanan untuk persiapan musim dingin yang akan datang. Setelah mendengarkan penjelasan semut itu, Nabi Sulaiman tersenyum dengan gembira dan berterima kasih kepada Allah SWT atas nikmat-Nya.
Dia kemudian berdoa memohon ilham untuk tetap bersyukur atas nikmat Allah SWT dan mampu melakukan amal saleh yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Nabi Sulaiman berharap agar dirinya selalu termasuk dalam golongan hamba-hamba Allah yang saleh dan diberkahi dengan rahmat-Nya.
3. اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ صِحَّةً فِى اِيْمَانٍ وَ اِمَانًا فِى حُسْنِ خُلُقٍ وَنَجَاحَا يَتْبَعُهُ فَلاَحٌ وَرَحْمَةٌ مِنْكَ وَعَافِيَةً وَمَغْفِرَةً مِنْكَ وَرِضْوَانًا
Allahumma inni as'aluka shihhatan fii iimaanin wa iimaanan fii husni khulukin wa najaahan yatba'uhu falaahun warahmatan minka wa'aafiyatan wa maghfiratan minka wa ridhwaanan
Artinya: "Ya Allah, sungguh aku mohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak terpuji, serta kesuksesan yang disertai keberuntungan, dan aku mohon rahmat, kesehatan pengampunan, dan keridhaan dari-Mu."
Ini doa penglaris yang berisi permohonan akan kemurnian iman dan akhlak terpuji, kesuksesan yang disertai keberuntungan, rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridhaan dari Allah SWT.
Dalam buku berjudul Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha & Karier oleh Ustadz Zezen Zaenal Alim, menjelaskan bahwa doa ini masuk kategori doa penglaris dagangan yang wajib dibaca umat muslim khususnya pada pengusaha karena dikenal keampuhannya.
Bacaan doa penglaris dagangan tersebut menunjukkan bahwa keberhasilan dalam berdagang tidak hanya ditentukan oleh faktor materi atau bisnis semata, tetapi juga terkait dengan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.
Advertisement
4. اَللّٰهُمَّ يَا اَحَدُ يَا وَاحِدُ يَامَوْجُوْدُ يَاجَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَاكَرِيْمُ يَاوَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَاغَنُِّى يَامُغْنِىُ يَافَتَّاحُ يَارَزَّاقُ يَاعَلِيْمُ يَاحَىُّ يَاقَيُّوْمُ يَارَحْمٰنُ يَارَحِيْمُ يَابَدِيْعُ السَّمٰوَاتِ وَاْلاَرْضِ يَا ذَالْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ اِنْفَحْنِى مِنْكَ بِنَفْحَةِ خَيْرٍ تُغْنِنِى عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahmii minka binafhati khairin tughninii 'amman siswaaka
Artinya: "Ya Allah wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahat Dzat yang Maha Esa tidak bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang Memiliki anugrah, wahai Dzat yang Maha kaya, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, wahai Dzat yang Mahahidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah reseki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapapun selain Engkau."
Doa penglaris dagangan ini mengandung makna tentang penghormatan dan pengakuan atas kekuasaan Allah yang Maha Esa dan Maha Pemurah. Dalam doa ini, seseorang mengakui bahwa hanya Allah-lah yang memiliki kuasa dan anugerah untuk memberikan rezeki yang cukup dan mencukupi.
Masih mengutip dari sumber buku yang sama, permohonan dalam doa penglaris dagangan ini juga isinya menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah sebelumnya dan diharapkan agar terus diberikan rezeki yang cukup untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
5. اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”
Artinya: “Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi no. 3563)
Doa penglaris dagangan ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi. Makna doanya adalah memohon kepada Allah untuk memperlancar dan memudahkan segala urusan dagangnya para pengusaha, sehingga dagangannya laris manis atau bisa laku terjual dengan cepat dan mendapatkan keuntungan yang halal.
Advertisement