7 Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar Menurut Hadis, Jatuh pada Tanggal Ganjil

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah jatuh pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dan di malam ganjil.

oleh Laudia Tysara diperbarui 03 Apr 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2023, 20:00 WIB
Itikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan di Masjid Pakistan
Umat Muslim membaca al-Quran saat melakukan ibadah itikaf di sebuah masjid, di Peshawar , Pakistan, 22 April 2022. Itikaf adalah adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan biasanya dilakukan sepuluh hari terakhir Ramadhan. (AP Photo/Muhammad Sajjad)

Liputan6.com, Jakarta - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada 1000 bulan, pahala dilipatgandakan. Malam ini diyakini sebagai malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Seperti apa ciri-ciri malam Lailatul Qadar?

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah menurut hadis jatuh pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan dan di tanggal ganjil (malam ganjil). Pada malam Lailatul Qadar, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti berdoa, sholat, dzikir, membaca Al-Qur’an melalui amalan itikaf.

Dalam risalah Imam al-Ghazali berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah) halaman 435, itikaf untuk mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:

"Adab itikaf, yakni: terus menerus berdzikir, penuh konsentrasi, tidak bercakap-cakap, selalu berada di tempat, tidak berpindah-pindah tempat, menahan keinginan nafsu, menahan diri dari kecenderungan menuruti nafsu dan menaati Allah azza wa jalla," dijelaskan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang ciri-ciri malam Lailatul Qadar menurut hadis, Senin (3/4/2023).

1. Di Malam Ganjil

Itikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan di Masjid Pakistan
Seorang Umat Muslim membaca al-Quran saat melakukan ibadah itikaf di sebuah masjid, di Peshawar , Pakistan, 22 April 2022. Itikaf adalah adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. (AP Photo/Muhammad Sajjad)

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat dihormati dan dianggap sangat istimewa dalam agama Islam. Malam ini jatuh pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.

Dalam agama Islam, pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan berdoa karena pada malam tersebut, pahala amalan akan dilipatgandakan.

"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan." (HR Bukhari).

2. Langit Bersih dan Tidak Hujan

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah langitnya bersih dan tidak hujan. Pada malam Lailatul Qadar, umat Muslim di seluruh dunia berbondong-bondong untuk beribadah dan memperbanyak amalan baik.

"Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas." (HR. Ahmad)

3. Siangnya Matahari Tidak Menyengat

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dianggap sangat istimewa dan suci dalam agama Islam. Selain langit yang bersih dan tidak hujan, malam tersebut juga dipercaya di siang harinya matahari tidak menyengat.

"Dari Ubaiy bin Ka'ab, Rasulullah bersabda: Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi." (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud)

Dalam buku berjudul Jaminan Mendapatkan Lailatul Qadar oleh Dr Ahmad Sarwat, Lc, dijelaskan malam Lailatul Qadar ini yang juga diperingati sebagai malam turunnya Al-Qur’an.

4. Matahari Bersinar dengan Indah

Selain dipercaya di siang harinya matahari tidak menyengat, ciri-ciri malam Lailatul Qadar juga dipercaya matahari terbit dengan indah dan tidak bersinar kuat seperti bulan purnama.

“… Dan sesungguhnya, ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR. Ahmad)

Dr Ahmad juga menjelaskan bahwa para ulama menetapkan bila seseorang beramal salih di malam qadar itu, maka dia akan mendapat pahala seperti melakukannya dalam 1.000 bulan.

5. Malam yang Tidak Panas dan Tidak Dingin

Intip Muslim Afghanistan Iktikaf Berburu Lailatul Qadar
Seorang Muslim membaca Alquran saat Itikaf di masjid di Kabul, Afghanistan, Selasa (4/5/2021). Bulan Ramadan telah memasuki hari-hari terakhirnya. Untuk mengejar sebanyak mungkin kebaikan di bulan suci ini, banyak umat Muslim yang melakukan iktikaf. (AP Photo/Rahmat Gul)

Malam ini memiliki kemuliaan yang sangat tinggi karena diyakini sebagai malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah cuacanya dikatakan tidak panas dan tidak dingin.

Hal ini tidak hanya berlaku secara harfiah tetapi juga simbolis bahwa pada malam tersebut suasana hati yang tenang dan penuh kedamaian dapat dirasakan. Pada malam ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah.

“Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. At-Thabrani)

6. Malaikat Turun ke Bumi

Ciri-ciri malam Lailatul Qadar diyakini pada malam ini, malaikat turun ke bumi untuk menyaksikan para manusia yang sedang beribadah. Malaikat tersebut datang dengan membawa keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.

Selain itu, pada malam Lailatul Qadar juga diyakini pintu-pintu surga terbuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup rapat. Ini momen yang tepat untuk beribadah dan memperbanyak amal kebaikan agar mendapatkan pahala dan berkah yang melimpah.

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS. Al-Qadr ayat 1-3)

7. Bulan Tampak Separuh

Pada malam Lailatul Qadar, disebutkan bulan tampak separuh. Diyakini bahwa pada malam Lailatul Qadar, bulan tampak seperti separuh lingkaran, tidak penuh dan tidak pula kosong. Hal ini diyakini sebagai ciri-ciri malam Lailatul Qadar atau keagungan malam tersebut.

Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata: ”Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya