Liputan6.com, Jakarta Selain sebagai tempat berlindung, rumah punya nilai spiritual tersendiri bagi para pemiliknya. Tak jarang orang akan merasa sedih saat harus meninggalkan rumah tercinta. Siapa sangka, beberapa orang rela memindahkan rumahnya yang bersejarah agar bisa ditempati di lingkungan yang baru.Â
Baca Juga
Advertisement
Meskipun dibangun menggunakan tembok dan bebatuan, sebuah rumah punya kisah tersendiri. Seperti melansir dari Amusing Planet, tercatat ada sebuah rumah yang dipindahkan lebih dari 3.600 mil dan melintasi lautan dari satu benua ke benua lain. Proses pemindahan rumah bersejarah ini terjadi pada tahun 1920 silam.
Bangunan yang dijuluki Rumah Virginia ini berdiri di atas lereng bukit yang menghadap ke Sungai James di lingkungan Windsor Farms di Richmond, Virginia, Amerika Serikat. Awalnya, rumah ini adalah sebuah kediaman bangsawan Inggris yang terletak 3.600 mil jauhnya di Warwickshire, Inggris.Â
Dulunya, seorang politisi bernama Thomas Hawkins membeli tanah tersebut pada tahun 1536, rumah ini dibangun dan terletak di antara taman lanskap. Hawkins menamai rumahnya "Hawk's Nest" dan sering menjamu tamu terkenal, termasuk Ratu Elizabeth I.
Berikut Liputan6.com merangkum rumah megah yang dipindah melintasi samudra Atlantik melansir dari Amusing Planet, Rabu (26/4/2023).
Rumah Dibongkar Diangkut Menggunakan Gerobak dan Kapal
Hampir empat abad kemudian, pada tahun 1925, keluarga Lloyds Bank, yang saat itu menjadi pemilik rumah tersebut, menjualnya melalui pelelangan. Katalog untuk pelelangan tersebut mempromosikan rumah itu sebagai "Penjualan Pembongkaran Tanpa Reservasi Sangat Penting".Â
Mereka menawarkan barang-barang seperti pintu kayu ek tua yang langka, papan lantai dalam jumlah besar, seluruh balok dan kayu lainnya, batu bata berkualitas tinggi dalam jumlah besar, batu pasir, kayu ek tua, dan balok penopang.
Sebuah perusahaan yang disewa untuk tugas pembongkaran, pengiriman, dan pembangunan kembali rumah telah melakukan pemeriksaan awal dan menyimpulkan bahwa batu-batu yang membentuk rumah tidak akan bertahan jika rumah itu dibongkar.Â
Perusahaan menyarankan kepada Weddell bahwa cara yang lebih mudah dan cepat adalah dengan menghancurkan rumah itu dan hanya menyelamatkan batu-batu yang masih utuh. Sebagian besar batu berhasil diselamatkan, dikemas dalam kotak, dan dikirim melintasi Samudera Atlantik.
Advertisement
Rekonstruksi Rumah Menelan Biaya Rp 3.7 Miliar di Tahun 1920
Rumah Virginia yang direkonstruksi bukanlah replika dari bangunan aslinya, melainkan gabungan dari berbagai gaya arsitektur. Sayap barat rumah sebenarnya adalah replika dari rumah kecil milik bangsawan Northamptonshire, Lawrence Washington, leluhur George Washington.Â
Sementara sayap timur didasarkan pada tanah milik keluarga Spencer-Churchill yang berpengaruh. Bagian tengah rumah yang merupakan reproduksi dari properti Warwickshire asli memiliki desain dengan gable melengkung dan strapwork. Keluarga Weddell juga menambahkan fasilitas modern seperti toilet dan pemanas sentral ke dalam rumah.
Seluruh proses relokasi dan konstruksi membuat Weddell mengeluarkan biaya sebesar $250.000 atau setara Rp 3.7 miliar jumlah yang cukup besar untuk saat itu.