Cara Menghindari Penipuan Lewat QRIS, Awas Modus Scam Baru

modus-modus baru penipuan lewat QRIS, beserta dengan cara menghindari penipuan melalui QRIS

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 11 Apr 2023, 14:35 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2023, 14:35 WIB
Seseorang Sedang Bertransaksi dengan QRIS
Seseorang Sedang Bertransaksi dengan QRIS (freepik/rawpixel.com)

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan semakin populernya pembayaran digital, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) telah diadopsi secara luas di Indonesia sebagai metode transaksi yang nyaman dan efisien. Namun, seiring dengan popularitasnya yang semakin meningkat, terjadi peningkatan juga dalam penyalahgunaannya. 

Baru-baru ini, kasus viral yang melibatkan penipuan QRIS di rumah ibadah telah meningkatkan kesadaran tentang perlunya waspada dan berhati-hati. Modus penipuan ini dimulai dari penipu membuat kode QR palsu yang tampaknya berasal dari organisasi rumah ibadah yang sah. Kode QRIS ini kemudian ditempel pada kotak amal. Orang-orang kemudian memindai kode QR palsu ini dan mentransfer uang mereka ke rekening penipu alih-alih ke penerima yang dituju.

Kasus yang memprihatinkan ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian saat menggunakan QRIS untuk bertransaksi. Untuk menghindari menjadi korban penipuan QRIS, penting untuk mengikuti beberapa tips menghindari modus penipuan lewat QRIS. Dengan mengambil tindakan pencegahan ini, anda dapat melindungi diri dari penipuan QRIS dan menikmati transaksi digital yang aman dan terjamin.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, modus-modus baru penipuan lewat QRIS, beserta dengan cara menghindari penipuan melalui QRIS, Selasa (11/4/2023).

Modus Penipuan dengan QRIS

SeaBank terus berkomitmen menghadirkan fitur dan inovasi sesuai dengan kebutuhan nasabah. Terbaru, fitur QRIS telah bisa digunakan di aplikasi SeaBank untuk melayani berbagai aktivitas belanja nasabah. (Dok SeaBank)
SeaBank terus berkomitmen menghadirkan fitur dan inovasi sesuai dengan kebutuhan nasabah. Terbaru, fitur QRIS telah bisa digunakan di aplikasi SeaBank untuk melayani berbagai aktivitas belanja nasabah. (Dok SeaBank)

Seperti halnya dengan teknologi dan sistem pembayaran lainnya, QRIS juga bisa menjadi target bagi para penipu untuk melakukan aktivitas penipuan. Berikut adalah beberapa modus penipuan yang dapat terjadi melalui QRIS:

1. QRIS palsu 

Penipu dapat membuat QRIS palsu yang meniru QRIS dari bisnis atau toko yang sah. QRIS palsu ini bisa digunakan untuk mengumpulkan dana dari pembayaran palsu yang seharusnya dikirim ke bisnis yang sah. Biasanya QRIS palsu akan menampilkan informasi palsu atau mengarahkan pembayaran ke rekening penipu.

2. Phishing melalui QRIS 

Penipu dapat mengirimkan pesan atau email palsu yang mengaku berasal dari bisnis atau penyedia layanan pembayaran yang meminta Anda untuk memindai QRIS tertentu untuk melakukan pembayaran. QRIS yang dipindai bisa saja QRIS palsu yang mengarahkan Anda ke situs web palsu atau meminta Anda untuk mengunggah informasi pribadi yang bisa disalahgunakan.

3. Tawaran palsu melalui QRIS 

Penipu dapat mengirimkan tawaran palsu melalui QRIS yang menjanjikan diskon atau promosi menarik untuk menggoda Anda melakukan pembayaran melalui QRIS mereka. Namun, setelah Anda melakukan pembayaran, barang atau layanan yang dijanjikan tidak akan diberikan atau tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

4. Pencurian informasi pribadi

QRIS yang palsu atau situs web palsu yang dikaitkan dengan QRIS bisa juga digunakan untuk mencuri informasi pribadi seperti nomor kartu kredit, nama pengguna, atau kata sandi.

5. Modifikasi QRIS

Penipu bisa saja melakukan modifikasi pada QRIS yang sah untuk mengalihkan pembayaran ke rekening mereka sendiri. Modifikasi ini bisa sulit dideteksi dan bisa mengakibatkan pembayaran yang seharusnya ditujukan ke bisnis atau individu yang sah, justru dikirimkan ke rekening penipu.

6. Menggunakan QRIS untuk mengumpulkan donasi palsu

Penipu bisa juga menggunakan QRIS palsu untuk mengumpulkan donasi palsu atas nama organisasi atau yayasan palsu yang mengaku melakukan kegiatan amal.

Itulah beberapa modus penipuan yang bisa terjadi melalui QRIS. Penting untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap QRIS yang anda pindai, serta memastikan keaslian QRIS dan sumbernya sebelum melakukan pembayaran atau mengunggah informasi pribadi. Selalu periksa informasi dengan seksama dan berkomunikasi langsung dengan bisnis atau pihak yang bersangkutan jika anda merasa ada yang mencurigakan.

Cara menghindari penipuan lewat QRIS

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran digital yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk mempermudah transaksi keuangan dengan menggunakan kode QR. Meskipun QRIS dirancang untuk menjadi sistem pembayaran yang aman, tetap ada risiko penipuan yang mungkin terjadi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti untuk menghindari penipuan melalui QRIS:

1. Pastikan QRIS yang Anda pindai benar

Ketika melakukan pembayaran melalui QRIS, pastikan bahwa QRIS yang Anda pindai adalah QRIS yang sah. Periksa dengan cermat kode QR yang akan Anda pindai untuk memastikan tidak ada perubahan atau modifikasi yang mencurigakan.

2. Verifikasi penerima pembayaran

Pastikan bahwa penerima pembayaran adalah bisnis atau individu yang sah. Periksa nama, alamat, nomor telepon, atau informasi kontak lainnya dari penerima pembayaran dan pastikan kredibilitasnya sebelum melakukan pembayaran.

3. Gunakan sumber terpercaya 

Hindari menggunakan QRIS yang diberikan oleh pihak ketiga yang tidak dikenal atau mencurigakan. Gunakan QRIS yang diberikan oleh bisnis atau toko yang telah Anda kenal atau dari sumber yang terpercaya.

4. Jangan berikan informasi pribadi secara sembarangan

QRIS tidak memerlukan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit atau nomor rekening bank. Oleh karena itu, jangan memberikan informasi pribadi Anda kepada penerima pembayaran melalui QRIS, kecuali Anda yakin bahwa itu diperlukan untuk transaksi yang sah.

5. Cek saldo rekening Anda 

Pastikan untuk secara rutin memeriksa saldo rekening Anda untuk memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan atau tidak dikenal melalui QRIS.

6. Waspadai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan

Jika Anda menerima tawaran atau promosi melalui QRIS yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, waspadai potensi penipuan. Jangan tergoda untuk mengikuti tawaran yang mencurigakan atau tidak masuk akal.

7. Gunakan aplikasi pembayaran resmi

Pastikan Anda menggunakan aplikasi pembayaran resmi yang dikeluarkan oleh penyedia pembayaran yang terpercaya. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.

8. Laporkan aktivitas yang mencurigakan

Jika Anda merasa telah menjadi korban penipuan melalui QRIS atau melalui sistem pembayaran digital lainnya, segera laporkan ke pihak berwenang, seperti kepolisian atau bank, untuk mengambil tindakan yang tepat.

Selalu berhati-hati dan berpikir dua kali sebelum melakukan pembayaran melalui QRIS atau sistem pembayaran digital lainnya. Mengikuti langkah-langkah pencegahan di atas dapat membantu Anda menghindari penipuan dan melindungi informasi keuangan Anda.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya