Liputan6.com, Jakarta Tidak ada satu pun yang menginginkan hal buruk seperti kebakaran terjadi. Hanya saja entah itu akibat kelalaian atau sebab yang tidak bisa kita duga kebakaran bisa terjadi.
Kebakaran bahkan bisa terjadi di mana saja, baik itu di gedung tinggi, rumah, bahkan terjadi hutan. Jika kebakaran sudah terjadi, mau tidak mau kita harus melakukan upaya penyelamatan, setidaknya menyelamatkan diri kita sendiri.
Salah satu kunci dari cara menyelamatkan diri adalah berusaha untuk tetap tenang dan mencoba untuk tidak panik. Sebab jika kita sudah merasa panik, kita bisa melupakan cara-cara yang telah kita ketahui untuk menyelamatkan diri saat kebakaran.
Advertisement
Mungkin sampai saat ini kita belum pernah memiliki pengalaman berada di situasi kebakaran. Namun tidak ada salahnya untuk mengetahui cara menyelamatkan diri saat kebakaran sebagai salah satu langkah antisipasi di masa depan.
Cara menyelamatkan diri saat kebakaran bisa berbeda-beda tergantung situasi dan kondisi. Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (2/5/2023) berikut adalah sejumlah cara menyelamatkan diri saat kebakaran di berbagai situasi dan kondisi.
Jangan Abaikan Peringatan
Di beberapa tempat seperti gedung perkantoran atau pusat perbelanjaan, ketika ada titik api biasanya akan muncul bunyi alarm peringatan. Ketika terdengar bunyi alarm peringatan, jangan pernah abaikan. Ini menjadi langkah penting dalam cara menyelamatkan diri saat kebakaran.
Ketika terdengar bunyi alarm peringatan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah keluar ruangan dan segera peringatkan orang di sekitar.
Pastikan untuk segera mengambil tindakan, tapi pastikan diri kita untuk tetap tenang dan jangan panik. Jika asap sudah memenuhi ruangan, posisikan tubuh di posisi yang paling rendah. Hal ini akan mencegah kita untuk menghirup asap hasil kebakaran.
Jika Anda berada di tempat tidur, gulingkan tempat tidur dan merangkak ke pintu. Jangan buang waktu untuk berpakaian atau mencari barang berharga.
Jangan pernah berpikir untuk mencoba untuk memadamkan api kecuali Anda terlatih untuk melakukannya. Serahkan pemadaman kebakaran kepada para profesional.
Advertisement
Ketika di Dalam Ruang
Ketika kebakaran terjadi dan Anda sedang di dalam ruangan, cobalah untuk segera keluar dari ruangan. Akan tetapi sebelum keluar dari ruangan pastikan bahwa di luar ruangan tidak ada api.
Anda bisa memeriksa apakah di luar ruangan ada api atau tidak dengan cara menempelkan punggung tangan ke gagang pintu atau permukaan daun pintu. Jika terasa panas, api sudah ada tepat di depan pintu. Jadi biarkan pintu tetap tertutup. Selanjutnya Masukkan pakaian, handuk, atau koran di celah pintu untuk mencegah asap masuk ke ruangan.
Jika dipastikan bahwa di luar ruang tidak ada api dan tidak ada asap, cobalah untuk keluar gedung dengan perlahan, dan hindari paparan asap dengan memposisikan tubuh serendah mungkin. Anda bisa merangkak atau berjalan dengan agak jongkok.
Jika Anda berada di gedung apartemen atau pusat perbelanjaan, hindari turun dengan elevator atau lift. Sebab, elevator atau lift biasanya akan mati dan tidak berfungsi. Oleh karena itu cobalah keluar melalui tangga darurat.
Segera keluar menuju area terbuka, jauh dari bangunan, pepohonan, saluran listrik, dan jalan raya.
Ketika Terjebak di Dalam Ruangan
Ketika terjadi kebakaran, ada kalanya kita terjebak di situasi di mana kita tidak bisa keluar dari ruangan. Ketika itu terjadi, usahakan untuk menutup semua celah yang memungkinkan api dan asap masuk ke dalam ruangan tempat Anda berada.
Jika Anda memiliki ponsel yang berfungsi, segera hubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. Laporkan nama gedung atau alamat Anda, nomor kamar. Pastika saluran telepon tetap terhubung sampai pemadam kebakaran tiba di kamar Anda.
Bersiaplah untuk memberi sinyal dari jendela tetapi jangan pecahkan kaca jendela kecuali benar-benar diperlukan. Sebab, memecahkan kaca jendela dapat membuat asap masuk ke dalam ruangan Anda.
Buka jendela sedikit saja untuk mendapatkan udara segar dan gantung kain atau sprei berwarna cerah di luar jendela sebagai sinyal bagi pemadam kebakaran agar tahu lokasi Anda. Jika Anda memiliki senter, gunakan untuk memberi sinyal di malam hari.
Jika Anda terjebak di lantai atas gedung tinggi, letakkan kain basah di bawah pintu tertutup untuk membantu mencegah penyebaran asap.
Jika Anda harus melarikan diri melalui jendela dan tidak ada atap yang bersebelahan atau tangga darurat, gantung tangan Anda dari jendela dan turunkan ke tanah untuk mempersingkat ketinggian jatuh.
Jika Anda harus memecahkan jendela untuk merangkak keluar, gunakan kursi, laci, atau benda serupa. Lemparkan selimut ke ambang jendela untuk membantu melindungi Anda dari pecahan kaca saat merangkak keluar.
Advertisement
Jika Terjebak Asap
Ketika kita sudah terjebak asap, sebenarnya sudah menjadi situasi yang sulit. Sebab, ketika kita sudah terjebak asap dan menghirupnya dalam jumlah banyak, kita bisa langsung kehilangan kesadaran. Oleh karena itu, ketika terjebak kepulan asap, hal pertama yang mesti dilakukan adalah mencegah agar kita tidak menghirup asap sehingga masih bisa bertahan dalam kondisi sadar.
Cobalah untuk merangkak serendah mungkin dengan lantai. Meski demikian, jangan terlalu menempel dengan lantai, karena gas beracun yang lebih berat dapat mengendap dan membentuk lapisan tipis di lantai. Tahan napas selama mungkin. Jika perlu mengambil napas, bernapaslah dengan melalui hidung dan gunakan pakaian Anda sebagai filter.
Jika Anda terpaksa harus melewati kobaran api, pastikan untuk bergerak secepat mungkin. Ketika bergerak untuk melewati kobaran api, pastikan untuk menahan napas, tundukkan kepala dan pejamkan mata sesering mungkin.
Demikian adalah cara menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi. Pastikan untuk tetap bersikap tenang, dan pastikan untuk melihat situasi di sekitar Anda.
Jika pakaian terbakar, berhentilah di tempat Anda berada. Jatuhkan ke tanah, dan tutupi mulut dan wajah Anda dengan tangan untuk melindunginya dari api. Kemudian berguling-guling untuk memadamkan api.