Apa Itu Konspirasi? Pengertian, Teori, Jenis, dan Efeknya pada Masyarakat

Ketahui apa itu konspirasi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2023, 14:05 WIB
Ilustrasi berpikir | Startup Stock Photos dari Pexels
Ilustrasi konspirasi| Startup Stock Photos dari Pexels

Liputan6.com, Jakarta Apa itu konspirasi sudah sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang apa itu konspirasi bisa mengaburkan kepercayaan publik terkait fakta yang terajadi. Namun, apa sebenarnya konspirasi?

Konspirasi merupakan tindakan yang direncakan secara rahasia oleh sekolompok orang. Apa itu konspirasi bisa berupa kasus pembunuhan, skandal, penculikan, atau serangan. Orang yang melakukan apa itu konspirasi bisa dihukum oleh negara.

Apa itu konspirasi kerap ditemukan dalam bentuk cerita-cerita yang membuat penasaran. Cerita-cerita inilah yang dikenal sebagai teori konspirasi. Apa itu konspirasi sangat terkait dengan kemunculan teori konspirasi yang beredar.

Berikut pengertian apa itu konspirasi, jenis, teori, dan efeknya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(20/08/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Arti konspirasi dalam kamus besar

Berpikir Kritis dan Kreatif
Arti konspirasi dalam kamus besar Credit: pexels.com/Christina

KBBI mendefinisikan apa itu konspirasi sebagai persekongkolan atau komplotan. Menurut kamus Merriam Webster, konspirasi adalah tindakan bersekongkol biasa. Persekongkolan adalah perjanjian yang dibuat oleh dua pihak atau lebih untuk merencanakan sesuatu.

Apa itu konspirasi juga dijelaskan dalam Cambridge Dictonary sebagai aktivitas yang diam-diam direncanakan oleh seseorang untuk melakukan sesuatu yang buruk atau ilegal. Konspirasi juga berarti sebuah rencana rahasia yang dibuat oleh dua atau lebih orang untuk melakukan sesuatu yang buruk, ilegal, atau menentang seseorang.

Apa itu konspirasi berkaitan dengan sebuah rahasia kesepakatan yang dibuat antara dua atau lebih orang atau kelompok untuk melakukan sesuatu yang buruk atau ilegal yang akan membahayakan orang lain.


Apa itu konspirasi

Ilustrasi Diskusi
Ilustrasi diskusi (dok. Piixabay.com/Putu Elmira)

Apa itu konspirasi merupakan persekongkolan untuk melakukan sebuah rencana besar yang bersifat rahasia. Orang yang melakukan konspirasi disebut dengan konspirator. Konspirator biasanya mengerjakan rencana rahasianya secara tertutup dan rapi agar orang tidak mengetahuinya.

Inilah yang membuat konspirasi sulit dibuktikan faktanya. Akhirnya orang hanya bisa menebak-nebak apa yang terjadi sesungguhnya. Ini yang menjadi awal mula timbulnya sebuah teori konspirasi. Tiap orang bisa membuat teori konspirasinya sendiri dengan sudut pandangnya sendiri.

Biasanya kasus konspirasi mengarah pada tujuan yang melanggar hukum atau berbahaya, seperti pembunuhan atau pengkhianatan. Secara umum konspirasi dilakukan untuk menyalahkan suatu pihak atau untuk membuat suatu alasan.


Jenis-jenis konspirasi

Menghindari Aksi Kejahatan
Ilustrasi Penanganan Aksi Kejahatan Credit: pexels.com/Kat

Konspirasi sipil

Apa itu konspirasi sipil adalah kesepakatan antara orang-orang untuk menipu, menyesatkan, atau menipu orang lain dari hak-hak hukum mereka atau untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil.

Konspirasi pidana

Apa itu konspirasi pidana adalah perjanjian antara orang-orang untuk melanggar hukum di kemudian hari. Falam beberapa kasus, orang telah melakukan suatu tindakan untuk melanjutkan perjanjian itu.

Konspirasi politik

Apa itu konspirasi politik adalah kesepakatan antara orang-orang dengan tujuan memperoleh kekuasaan politik atau memenuhi tujuan politik. Dalam konteks politik, konspirasi mengacu pada sekelompok orang yang bersatu untuk tujuan merusak, merebut, atau menggulingkan kekuatan politik yang sudah mapan. Biasanya, tujuan akhir adalah untuk mendapatkan kekuasaan melalui kudeta revolusioner atau melalui pembunuhan.

Konspirasi hub-and-spoke

Apa itu konspirasi hub-and-spoke adalah konspirasi di mana satu atau lebih konspirator utama ("hub") mengadakan beberapa perjanjian serupa dengan orang lain ("spokes") yang mengetahui tindakan bersama dipertimbangkan, biasanya di mana keberhasilan tindakan bersama tergantung pada partisipasi juru bicara lainnya.


Teori konspirasi

Cyber Crime atau Kejahatan Siber
Ilustrasi Teori konspirasi Credit: pexels.com/Andri

Membahas apa itu konspirasi tak lengkap jika tak menyinggung teori konspirasi. Teori konspirasi banyak mengundang perhatian publik, terutama jika teori tersebut menyangkut peristiwa besar. Tak jarang, teori konspirasi dipercaya oleh banyak orang.

Menurut Ensiklopedia Britanniaca, teori konspirasi adalah upaya untuk menjelaskan peristiwa berbahaya atau tragis sebagai akibat dari tindakan sekelompok kecil yang kuat. Penjelasan dalam teori konspirasi biasanya menolak narasi umum yang diterima seputar peristiwa-peristiwa yang terjadi.

Teori konspirasi meningkat prevalensinya dalam periode kecemasan, ketidakpastian, atau kesulitan yang meluas, seperti selama perang dan depresi ekonomi dan setelah bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, dan pandemi.

Isi teori konspirasi sarat emosi dan dugaan penemuannya bisa memuaskan. Standar pembuktian untuk menguatkan teori konspirasi biasanya lemah, dan biasanya tahan terhadap pemalsuan. Kelangsungan hidup teori konspirasi dapat dibantu oleh bias psikologis dan ketidakpercayaan terhadap sumber resmi. Kebanyakan teori konspirasi cepat dibantah, tapi ada yang terus menyebar.


Efek kepercayaan pada teori konspirasi

20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi konspirasi (iStockphoto)

Dilansir dari Britanniaca, paparan media yang mendukung apa itu konspirasi bisa meningkatkan kepercayaan terhadap konspirasi itu sendiri. Pemikiran konspirasi didorong oleh keinginan manusia yang kuat untuk memahami kekuatan sosial yang relevan, penting, dan mengancam.

Contoh dari efek konspirasi adalah Film JFK (1991) meningkatkan kepercayaan konspirasi terhadap pembunuhan Presiden AS, Kennedy. Film ini diyakini mengurangi kepercayaan resmi bahwa Lee Harvey Oswald bertindak sendiri. Hasil lebih lanjut adalah bahwa, dibandingkan dengan orang-orang yang akan menonton film tersebut, mereka yang telah menontonnya kurang tertarik pada partisipasi politik.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya