Apa Itu Dark Web? Ini Cara Akses, Isi, dan Bedanya dengan Deep Web

Dark web mengacu pada situs di internet yang sengaja disembunyikan dan membutuhkan perangkat lunak khusus, seperti Tor Browser, untuk mengaksesnya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 16 Mei 2023, 15:55 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2023, 15:55 WIB
Ilustrasi Dark Web. Dok: Markus Spiske/Unsplash
Ilustrasi Dark Web. Dok: Markus Spiske/Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Dark web sebenarnya bukan istilah baru dalam dunia internet. Istilah ini kembali mengemuka setelah terjadi berbagai kasus peretasan data di Indonesia, yang kemudian hasil aktivitas tersebut disebarkan ke dark web.

Dark web mengacu pada situs di internet yang sengaja disembunyikan dan membutuhkan perangkat lunak khusus, seperti Tor Browser, untuk mengaksesnya. Dark web adalah bagian dari deep web, yaitu semua konten di internet yang tidak diindeks oleh mesin pencari.

Dark web bisa juga disebut sebagai konten internet yang terdapat di di darknet, yakni bagian dari internet yang tidak diindeks oleh mesin pencari dan hanya dapat diakses melalui browser seperti Tor atau melalui konfigurasi jaringan tertentu. Di situlah bagian "gelap" masuk, karena untuk dapat mengakses dark web memerlukan penggunaan perangkat lunak khusus agar identitas pengguna tetap bisa dirahasiakan.

Dark web dan dark internet memang ditujukan untuk memberikan anonimitas dengan menjaga komunikasi dengan enkripsi dan merutekan konten online melalui beberapa server web. Karena sifatnya yang rahasia tersebut, dark web sering dikaitkan dengan aktivitas kriminal dan kejahatan.

Lalu bagaimana cara mengakses dark web dan apa saja yang ada di dalamnya? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (16/5/2023).

Apa yang ada di dalam dark web?

Dark web adalah bagian dari internet yang tidak diindeks oleh mesin pencari. Sebagian besar orang mengaitkan dark web dengan aktivitas kriminal. Meski itu tidak sepenuhnya benar, namun sebagian besar memang seperti itu. Sebenarnya, apa yang ada di dalam dark web mirip dengan apa yang ada di internet pada umumnya, ada situs jual beli, media sosial, dan konten lainnya.

Peneliti Daniel Moore dan Thomas Rid dari King's College di London mengklasifikasikan konten dari 2.723 situs dark web langsung selama lima minggu pada tahun 2015. Hasilnya, mereka menemukan bahwa 57% berisi materi terlarang.

Sebuah studi tahun 2019, Into the Web of Profit, yang dilakukan oleh Dr. Michael McGuires di University of Surrey, konten yang ada di dalam dark web disebut menjadi lebih buruk. Jumlah konten dark web yang dapat merugikan perusahaan telah meningkat sebesar 20% sejak 2016. Dari semua listingan yang tidak termasuk situs yang menjual obat-obatan, 60% berpotensi merugikan perusahaan.

Di dalam dark web, Anda dapat membeli data seperti nomor kartu kredit, segala macam obat-obatan, senjata, uang palsu, kredensial berlangganan yang dicuri, akun Netflix yang diretas, dan perangkat lunak yang membantu Anda membobol komputer orang lain. Anda juga dapat menyewa peretas untuk menyerang komputer untuk Anda. Anda juga dapat membeli nama pengguna dan kata sandi.

Sebagian besar apa yang ada di dalam dark web memang terlarang atau ilegal. Namun tidak semuanya ilegal. Dark web juga memiliki sisi positif. Misalnya, Anda dapat bergabung dengan klub catur atau BlackBook, jejaring sosial yang dideskripsikan sebagai "Facebook of Tor".

Dark Web dan Deep Web

Ilustrasi Hacker
Ilustrasi Hacker (Photo created by jcomp on Freepik)

Selain dark web, ada pula istilah lain yang dikenal dengan sebutan deep web. Meski kedua istilah tersebiut sering digunakan secara bergantian secara sinonim, akan tetapi dark web dan deep web mengacu pada dual hal yang berbeda.

Deep web adalah istilah yang mengacu pada situs web dan halaman web yang tidak diindeks oleh mesin pencari, seperti halaman login dan portal pembayaran. Sebaliknya, dark web dikonfigurasi di darknet, yang merupakan jaringan online yang hanya dapat diakses dengan perangkat lunak dan teknik khusus.

Deep web terdiri dari konten apa pun yang berada di balik paywalls, formulir autentikasi, login, atau kata sandi. Sebagian besar konten yang diakses rata-rata orang di internet adalah bagian dari web yang dalam seperti email, akun perbankan online, akun media sosial pribadi, dan layanan berlangganan. Anda tidak ingin riwayat email Anda tersedia di permukaan web dan dapat dicari oleh siapa pun.

Sedangkan dark web adalah bagian dari deep web, tetapi dibangun di atas darknet, yakni jaringan overlay yang ada di internet tetapi tidak dapat diakses tanpa alat atau perangkat lunak khusus seperti Tor.

Cara Akses Dark Web

Ilustrasi hacker. Clint Patterson/Unsplash
Ilustrasi hacker. Clint Patterson/Unsplash

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dark web adalah bagian dari deep web yang hanya dapat diakses dengan perangkat lunak khusus seperti Tor. Untuk keamanan tambahan, pertama sambungkan ke VPN, lalu gunakan Tor dalam praktik yang dikenal sebagai Tor-over-VPN. Banyak penyedia layanan internet (ISP) dan pemerintah mungkin curiga terhadap penggunaan Tor, dan VPN akan menyembunyikan aktivitas internet Anda dan mencegah siapa pun mengetahui bahwa Anda menggunakan Tor.

Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut:

1. Sambungkan ke VPN

VPN berfungsi untuk menyembunyikan alamat IP Anda dan enkripsi koneksi internet Anda dengan VPN terpercaya seperti Avast SecureLine VPN. Meskipun keduanya menyediakan enkripsi, VPN dan Tor bukanlah hal yang sama. VPN akan mencegah ISP Anda dan orang lain mengetahui bahwa Anda mengunduh dan menggunakan Tor Browser.

2. Unduh dan instal Tor Browser.

Tor Browser adalah browser gratis yang merutekan lalu lintas Anda melalui jaringan Tor terenkripsi. Unduh Tor Browser dari situs web resmi Proyek Tor, karena unduhan pihak ketiga yang tidak berlisensi mungkin disertakan dengan malware.

3. Jelajahi Dark Web dengan Tor Browser.

Tor Browser memungkinkan Anda mengakses domain .onion dark web. Karena dark web sebagian besar tidak diatur, jangan pernah mengunjungi situs dark web tanpa terlebih dahulu memastikan keasliannya.

4. Lindungi identitas Anda.

Situs dark web tidak selalu berbahaya, tetapi Anda perlu berhati-hati karena ada banyak penipuan di sana. Saat berkomunikasi atau melakukan pembelian melalui dark web, gunakan alamat email terenkripsi dan anonim dan bayar dengan dompet cryptocurrency anonim.

Sebelum mengakses web gelap, instal perangkat lunak keamanan yang kuat agar perangkat Anda tetap terlindungi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya