Arti dari Masya Allah dan Situasi yang Tepat untuk Mengucapkannya

Arti dari masya Allah adalah "Inilah yang diinginkan Allah."

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 17 Mei 2023, 11:10 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2023, 11:10 WIB
Ilustrasi bersyukur, Islami
Ilustrasi bersyukur, Islami. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Arti dari masya Allah adalah "Inilah yang diinginkan Allah." Masya Allah sendiri merupakan bentuk ungkapan kekaguman atau rasa takjub terhadap sesuatu yang indah dan baik.

Untuk mengungkapkan suatu kekaguman atau rasa takjub, baik itu terhadap keindahan alam maupun kebaikan seseorang, masyaallah sering diucapkan dengan ungkapan lain, yakni tabarakallah, sehingga menjadi masyaallah tabarakalah.

Menurut para ulama tafsir, arti dari masya Allah ada lebih dari satu. Meski demikian, semuanya memiliki inti yang sama, bahwa hal-hal baik dan indah yang kita lihat atau rasakan merupakan hal yang dikehendaki dan diinginkan oleh Allah SWT.

Untuk memahami arti dari masya Allah dengan lebih dalam, berikut adalah penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (17/5/2023).

Arti dari Masya Allah

Seperti yang telah sedikit disinggung sebelumnya, arti dari masya Allah ada lebih dari satu. Meski demikian, semua arti dari masya Allah mengungkapkan rasa kagum atas suatu situasi, keindahan, dan kebaikan.

Dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan bahwa kalimat “Masya Allah” memiliki dua makna, yakni “inilah yang diinginkan oleh Allah” dan “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami, bahwa arti dari masya Allah adalah bentuk rasa kagum dan takjub, serta pengakuan bahwa hal-hal baik dan indah adalah apa yang dikehendaki dan diinginkan Allah SWT.

Selain itu, dapat dipahami pula bahwa arti dari masya Allah adalah bentuk ungkapan bahwa hal-hal buruk seperti kerusakan, kemaksiatan, dan perbuatan dosa adalah hal yang tidak diinginkan dan tidak dikehendaki oleh Allah.

Dari serangkaian tersebut, dapat disimpulkan bahwa arti dari masya Allah adalah “inilah yang diinginkan oleh Allah” dan “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”.

Cara Menjawab Masyaallah

Ilustrasi Bersyukur
Ilustrasi Bersyukur (Photo by Zac Durant on Unsplash)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, arti dari masya Allah adalah “inilah yang diinginkan oleh Allah” dan “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Ketika kita mendengar seseorang mengatakan "masyaalah" alangkah lebih baik jika kita menanggapinya dengan memberikan jawaban.

Balasan yang dapat diucapkan oleh seorang muslim saat mendengar Masyaallah adalah dengan istilah berikut:

"Wafiika barakallah"

Artinya:

Semoga Allah memberkatimu juga.

Masyaallah tabarakallah artinya sama-sama merupakan pujian terhadap kuasa Allah SWT. Maka hal tersebut semakin memperjelas bahwa seorang manusia bukanlah makhluk yang sempurna tanpa karunia dan berkah dari Allah SWT atas segala sesuatu dan kemampuan akal pemberian-Nya.

Situasi yang Tepat untuk Mengucapkan Masyaallah dan Subhanallah

Selebrasi sujud syukur timnasional U23 Indonesia Vs Malaysia
Ilustrasi Selebrasi sujud syukur timnasional U23 Indonesia Vs Malaysia

Kalimat Masyaallah dan Subhanallah merupakan kalimat yang cukup sering diucapkan dalam tradisi percakapan di Indonesia. Bahkan kedua ungkapan tersebut sering digunakan secara bergantian di situasi yang sama selayaknya sinonim. Padahal keduanya memiliki makna dan maksud yang berbeda.

Arti dari masya Allah adalah “inilah yang diinginkan oleh Allah” dan “apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi”. Itu diucapkan sebagai bentuk rasa kagum dan takjub terhadap sesuatu yang baik dan indah.

Sementara itu, Subhanallah memiliki arti Maha Suci Allah. Berkebalikan dengan masyaallah yang diucapkan untuk mengungkapkan rasa kagum dan takjub, subhanallah justru diucapkan dalam situasi yang sebaliknya. Subhanallah lebih tepat jika diucapkan ketika ketika melihat keburukan.

Selama ini kaum Muslim sering “salah kaprah” dalam mengucapkan Subhanallah (Mahasuci Allah), tertukar dengan ungkapan Masya Allah (Itu terjadi atas kehendak Allah). Kalau kita takjub, kagum, atau mendengar hal baik dan melihat hal indah, biasanya kita mengatakan Subhanallah.

Padahal, seharusnya kita mengucapkan Masya Allah yang bermakna “hal itu terjadi atas kehendak Allah”. Ungkapan Subhanallah tepatnya digunakan untuk mengungkapkan “ketidaksetujuan atas sesuatu”. Misalnya, begitu mendengar ada keburukan, kejahatan, atau kemaksiatan, kita katakan Subhanallah (Mahasuci Allah dari keburukan demikian).

Arti dari Masya Allah adalah “Allah telah berkehendak akan hal itu”. Ungkapan kekaguman kepada Allah dan ciptaan-Nya yang indah lagi baik. Menyatakan “semua itu terjadi atas kehendak Allah”.

Hikmah Mengucapkan Masyaallah

Foto: Tergabung di Grup A Sepak Bola SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 Terus Geber Latihan
Pemain Timnas Indonesia U-22 melakukan doa sebelum menutup latihan menjelang SEA Games 2023 di Lapangan A, Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Rabu (05/04/2023). Garuda Muda nantinya akan tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Timor Leste, Filipina, dan Myanmar. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, arti dari Masya Allah adalah inilah yang dikehendaki Allah. Itu merupakan bentuk ekspresi pada apa yang Allah kehendaki sehingga membuat kita merasa taknjub dan kagum.

Selain sebagai bentuk ekspresi kekaguman dan rasa takjub, kalimat Masya Allah juga dapat menghadirkan hikmah bagi yang mengucapkannya ketika merasa takjub dan kagum.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz mengatakan, “disyariatkan bagi orang mukmin ketika melihat sesuatu yang membuatnya takjub hendaknya ia mengucapkan ‘Masya Allah‘ atau ‘Baarakallahu Fiik‘ atau juga ‘Allahumma Baarik Fiihi‘ sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Kahfi Ayat 39:

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "masyaallah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”

Mengucapkan masyaallah akan menjauhkan manusia dari sifat dengki dan iri lantaran pemberian yang begitu melimpah di kehidupannya di dunia kepada orang lain. Padahal, dengki merupakan sifat manusia yang tidak disenangi oleh Allah SWT.

Maka, dengan mengucap dan memahami arti masyaallah, manusia menjadi lebih tenang sebab semua pemberian Allah SWT dapat sewaktu-waktu juga terjadi di dalam kehidupan kita. Sebaliknya, semua pemberian Allah yang telah ada di dalam hidup kita juga dapat diambil sewaktu-waktu tanpa disadari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya