27 Penyebab Mata Buram, Ketahui Kondisi yang Mendasarinya

Liputan6.com, Jakarta Penyebab mata buram bisa dipicu oleh berbagai faktor. Mata yang buram atau kabur sangatlah umum. Penyebab mata buram dapat memengaruhi seluruh garis pandang Anda atau hanya sebagian dari penglihatan.

Penyebab mata buram bisa menandakan adanya masalah pada dengan salah satu komponen mata. Ini bisa meliputi kornea, retina, atau saraf optik. Penyebab mata buram juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan lainnya.

Penyebab mata buram bisa berupa masalah ringan hingga serius. Jika Anda mengalami mata buram yang presisten atau menetap, penting untuk memeriksakannya ke dokter. Pada kasus tertentu, penyebab mata buram bisa jadi adalah kondisi darurat yang membutuhkan perawatan segera.

Berikut penyebab mata buram, dirangkum Liputan6.com dari Healthline dan Allaboutvision, Minggu (20/6/2021).

Miopia

Penyebab mata buram bisa jadi adalah masalah mata tertentu seperti miopia. Rabun jauh atau miopia adalah kelainan refraksi yang paling umum dan menyebabkan objek di kejauhan tampak kabur. Gejala miopia (rabun jauh) termasuk sering menyipitkan mata, ketegangan mata, sakit kepala dan penglihatan kabur pada satu atau kedua mata

Hyperopia

Hyperopia, hipermetropi, atau rabun dekat membuat seseorang tidak dapat fokus dengan benar pada objek yang dekat. Orang yang menderita rabun dekat bisa melihat objek yang jauh dengan jernih, tapi tidak bisa melihat dengan jelas objek dalam posisi dekat.

Presbiopia

Presbiopia merupakan kondisi refraksi mata yang menyebabkan penglihatan kabur dari dekat di usia lanjut. Presbiopia adalah hilangnya kemampuan untuk fokus pada objek dekat terkait usia karena pengerasan lensa di dalam mata.

Silindris

Silindris atau astigmatisme disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur. Penglihatan buram di semua jarak sering merupakan gejala astigmatisme. Pada orang yang mengalami astigmatisme, sinar cahaya gagal datang ke satu titik fokus pada retina untuk menghasilkan penglihatan yang jelas, terlepas dari seberapa jauh objek yang dilihat dari mata.

Katarak

Katarak dimulai ketika protein di mata membentuk gumpalan yang mencegah lensa mengirimkan gambar yang jelas ke retina. Katarak menyebabkan bagian lensa menjadi buram, atau keruh. Perubahan penglihatan seperti penglihatan kabur atau penglihatan berawan, serta silau dan lingkaran cahaya di sekitar lampu di malam hari mungkin merupakan gejala katarak.

Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah muda biasanya disebabkan oleh adenovirus. Virus ini dapat menyebabkan flu biasa, bronkitis, dan sakit tenggorokan. Meskipun biasanya tidak serius, konjungtivitis dapat menyebar. Partikel virus pada permukaan dapat tetap hidup selama sekitar dua minggu. Kondisi ini bisa menjadi penyebab mata buram.

Abrasi kornea

Kornea adalah penutup bening di bagian depan mata. Ketika tergores atau terluka, seseorang mungkin mengalami abrasi kornea. Debu beterbangan, bintik logam, butiran pasir, kuku, cakar binatang, atau benda asing lainnya dapat menggores kornea. Ini bisa menyebabkan mata buram dan gejala lain seperti sakit mata dan mata berair.

Hifema

Darah merah gelap yang menggenang di bagian depan bola mata disebut hifema. Ini disebabkan oleh pendarahan yang terjadi setelah mata terluka. Ini bisa menjadi menyakitkan jika meningkatkan tekanan di dalam mata. Hifema bisa ditandai dengan penglihatan yang kabur.

Keratitis

Peradangan pada kornea disebut keratitis. Biasanya disebabkan oleh infeksi. Menggunakan lensa kontak terlalu lama atau menggunakan kembali lensa kontak kotor meningkatkan risiko untuk masalah. Keratitis membuat mata buram dan iritasi.

Lubang makula

Makula adalah pusat retina yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral. Ini dapat mengembangkan robekan atau patah yang menyebabkan penglihatan kabur. Biasanya hanya mempengaruhi satu mata.

Uveitis

Uvea adalah kumpulan struktur berpigmen di mata termasuk iris. Infeksi atau reaksi autoimun dapat menyebabkan peradangan dan nyeri, disebut uveitis. Ini juga menyebabkan mata buram dan ketidaknyamanan.

Neuritis optik

Neuritis optik adalah peradangan yang terjadi pada saraf optik. Saraf optik menghubungkan mata dan otak. Ini biasanya disebabkan oleh reaksi autoimun atau multiple sclerosis dini. Penyebab lainnya adalah kondisi autoimun, seperti lupus atau infeksi. Paling sering, itu hanya memengaruhi satu mata.

Glaukoma

Mata buram bisa menjadi gejala glaukoma yang serius. Jenis yang memerlukan pengobatan darurat adalah glaukoma sudut tertutup. Glaukoma sudut tertutup terjadi ketika sistem drainase di dalam mata tersumbat. Dalam situasi ini tekanan di dalam mata bisa naik sangat cepat menyebabkan kemerahan, nyeri, dan mual.

Ablasi retina

Retina yang terlepas atau ablasi retina terjadi ketika retina lepas dari bagian belakang mata dan kehilangan suplai darah dan sarafnya. Ketika itu terjadi, Anda melihat bintik hitam diikuti oleh area penglihatan kabur atau hilang. Ini merupakan kondisi darurat serius. Tanpa perawatan darurat, penglihatan di area ini dapat hilang secara permanen. Tanda-tanda peringatan ablasi retina dapat mencakup satu atau semua hal berikut: kemunculan floaters dan flash yang tiba-tiba dan penglihatan yang berkurang.

Degenerasi makula

Pusat retina disebut makula. Pembuluh darah abnormal dapat tumbuh, menyebabkan darah dan cairan lain bocor ke dalam makula. Ini disebut degenerasi makula basah. Ini menyebabkan kekaburan dan kehilangan penglihatan di bagian tengah bidang visual.

Degenerasi makula terkait usia juga bisa menjadi penyebab mata buram. Ini merupakan penyebab utama kebutaan di antara orang tua.

Sindrom mata kering

Sindrom mata kering dapat memengaruhi mata dalam berbagai cara, termasuk menyebabkan penglihatan buram yang bervariasi.

Ketegangan mata

Ketegangan mata dapat terjadi setelah melihat dan memusatkan perhatian pada sesuatu dalam waktu lama tanpa istirahat. Ini merupakan hasil dari fokus pada perangkat elektronik seperti komputer atau ponsel, kadang-kadang disebut ketegangan mata digital. Penyebab lainnya termasuk membaca dan mengemudi, terutama di malam hari dan dalam cuaca buruk. Kondisi ini bisa menyebabkan mata buram dan berkurangnya kualitas penglihatan.

Eye floaters

Penglihatan bisa buram oleh bintik-bintik sementara atau floaters melayang di bidang penglihatan. Floaters biasanya muncul ketika vitreous seperti gel mata mulai mencair seiring bertambahnya usia, menyebabkan potongan mikroskopis jaringan di dalam vitreous mengapung bebas di dalam mata, memberikan bayangan pada retina.

Iritis

Iritis terjadi ketika reaksi autoimun atau infeksi menyebabkan iris menjadi meradang. Ini dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai bagian dari kondisi autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau sarkoidosis. Hal ini juga dapat disebabkan oleh infeksi seperti herpes. Iritis bisa menyakitkan dan menyebabkan kepekaan terhadap cahaya, juga disebut fotofobia.

Penglihatan kabur setelah LASIK

Penglihatan mungkin kabur atau buram segera setelah LASIK atau jenis operasi refraktif lainnya. Kejernihan penglihatan biasanya akan membaik dalam beberapa hari, tetapi mungkin perlu lebih banyak waktu agar penglihatan stabil sepenuhnya.

Tetes mata dan obat-obatan

Tetes mata tertentu – terutama obat tetes mata yang mengandung pengawet – dapat menyebabkan iritasi dan penglihatan kabur. Juga, beberapa obat seperti pil alergi dapat menyebabkan efek samping mata kering dan penglihatan buram.

Memakai lensa kontak yang berlebihan

Mengenakan lensa kontak sekali pakai lebih lama dari yang ditentukan dokter akan menyebabkan protein dan kotoran lain di lapisan air mata menumpuk di lensa. Ini dapat menyebabkan penglihatan buram dan meningkatkan risiko infeksi mata.

Stroke

Salah satu tanda kunci bahwa seseorang mengalami stroke adalah perubahan penglihatan yang tiba-tiba dan tidak menyakitkan. Anda mungkin memiliki pandangan kabur atau ganda. Penglihatan kabur atau hilang di kedua mata dapat terjadi ketika memiliki stroke yang memengaruhi bagian otak yang mengontrol penglihatan. Gejala stroke lainnya meliputi pusing, wajah terkulai, kehilangan keseimbangan, masalah berbicara, dan mati rasa di satu lengan.

Serangan iskemik sementara

Sebuah transient ischemic attack (TIA) adalah stroke ringan yang berlangsung kurang dari 24 jam. Salah satu gejalanya bisa berupa penglihatan buram pada satu atau kedua mata.

Tingginya gula darah

Kadar gula darah yang sangat tinggi menyebabkan lensa mata membengkak, yang mengakibatkan penglihatan kabur. Jika menderita diabetes, penglihatan buram yang tidak dapat dijelaskan mungkin disebabkan oleh timbulnya retinopati diabetik. Seiring waktu, gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah kecil di retina. Ini dapat menyebabkan pembengkakan di bagian retina yang disebut makula. Seiring dengan penglihatan kabur, penyakit mata diabetes juga dapat menyebabkan floaters, dan kehilangan pengelihatan secara permanen.

Migrain dengan aura

Seringkali serangan migrain didahului oleh aura, dapat menyebabkan penglihatan kabur. Seseorang mungkin juga melihat garis bergelombang atau lampu berkedip dan memiliki gangguan sensorik lainnya. Meskipun umumnya tidak berbahaya dan sementara, penglihatan kabur, cahaya berkedip-kedip, pola lingkaran cahaya atau zigzag adalah gejala umum sebelum dimulainya migrain okular atau sakit kepala migrain.

Arteritis temporal

Peradangan pada arteri berukuran sedang disebut arteritis temporal. Pembuluh darah di sekitar pelipis dapat terlibat menyebabkan sakit kepala berdenyut di dahi, tetapi juga dapat menyebabkan penglihatan buram atau hilang.

Tekanan darah tinggi

Darah tinggi juga dapat menyebabkan stroke mini mata yang disebut oklusi vena. Penglihatan kabur karena oklusi vena biasanya menyerang hanya satu mata.