10 Penyebab Penyakit Biduran yang Harus Diwaspadai, Jangan Disepelekan

Biduran ditandai dengan bentol merah yang tiba-tiba muncul disertai rasa gatal.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Mei 2023, 23:50 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 23:50 WIB
Biduran
Biduran

Liputan6.com, Jakarta Biduran merupakan salah satu penyakit kulit yang umum terjadi. Biasanya ditandai dengan kemunculan bentol kemerahan di bagian kulit dan disertai rasa gatal. Biduran bisa muncul di salah satu bagian kulit tertentu, atau juga bisa muncul di seluruh tubuh, tergantung pada penyebabnya.

Penyakit biduran dibedakan menjadi dua, penyakit biduran akut dan penyakit biduran kronis. Biduran akut bisa muncul secara tiba-tiba, tapi lebih mudah sembuh. Sedangkan, biduran kronis membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.

Kedua jenis biduran tersebut disebabkan oleh zat histamin, yaitu zat yang dikeluarkan oleh sistem imun tubuh sebagai bentuk reaksi alergi terhadap sesuatu. Pemicu kemunculan zat histamin dalam tubuh ini ada beragam.

Penyebab penyakit biduran bisa berasal dari dalam maupun luar tubuh. Bahkan, bisa juga berasal dari hal-hal yang tidak terduga seperti debu maupun kualitas air yang digunakan untuk mandi. Berikut ini penjelasan singkat mengenai penyebab penyakit biduran yang harus diwaspadai yang telah dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Senin (11/11/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penyebab Penyakit Biduran karena Alergen

Gatal dan Iritasi
Berikut adalah 6 obat gatal dan iritasi dari bahan alami yang dapat ditemukan dengan mudah.

1. Obat-obatan

Tidak hanya makanan saja yang mengandung alergen, tapi juga obat-obatan. Terutama obat yang mengandung antibiotik, anti-inflamasi nonsteroid, krim kortikosteroid, insulin, vaksin, obat untuk hipertensi dan obat untuk kemoterapi. Obat-obat tersebut dapat memicu munculnya zat histamin dan menimbulkan reaksi alergi berupa batuk dan mata berair, juga menjadi penyebab penyakit biduran.

2. Debu dan serbuk sari

Paparan zat kimia berbahaya sudah pasti akan menimbulkan masalah bagi tubuh. Namun, tidak hanya zat kimia saja, bahan alami seperti serbuk sari juga bisa memicu masalah, seperti bersin, batuk hingga menyebabkan penyakit biduran.

Debu dan serbuk sari patut diwaspadai apabila jumlahnya banyak dan menumpuk. Untuk menghindarinya, kita bisa mengenakan topi, pakaian tertutup dan masker pelindung.


Penyebab Penyakit Biduran karena Parasit dan Infeksi

4 Kebiasaan Sepele Penyebab Kulit Terinfeksi Jamur
Ilustrasi kulit gatal. (dok. Pixabay/Novi Thedora)

3. Keberadaan parasit dalam tubuh

Di dalam tubuh manusia, terdapat banyak organisme kecil yang ikut tumbuh dan berkembang. Seperti bakteri baik, cacing untuk membantu pencernaan hingga bakteri dan cacing yang bisa berubah menjadi parasit. Misalnya saja, cacing pita, cacing kremi dan trichinella yang dapat menginfeksi organ pencernaan. Biasanya, keberadaan parasit ini akan menimbulkan reaksi alergi dan jadi penyebab penyakit biduran.

4. Sedang mengidap flu

Tidak semua orang yang mengidap flu akan terserang penyakit biduran, hanya sebagian dari mereka saja. Infeksi yang terjadi pada orang flu dapat menyebabkan kekebalan dan sistem imun tubuh menurun. Inilah yang memicu zat histamin muncul dan menyebabkan reaksi alergi, dari batuk biasa, pusing hingga muncul bentol seperti biduran.


Penyebab Penyakit Biduran karena Terjangkit Penyakit yang Lebih Parah

Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis (sumber: iStock)

5. Mengidap Hepatitis A

Ada kondisi di mana penyakit biduran tidak boleh dianggap sepele. Terlebih ketika memiliki riwayat penyakit hepatitis. Penderita hepatitis, terutama hepatitis A umumnya akan mengalami perubahan warna di bagian tubuh tertentu, mengalami nyeri otot, hingga muncul biduran yang disertai rasa gatal.Penderita biduran yang disebabkan oleh hepatitis A, dikategorikan dalam jenis biduran akut dan bisa disembuhkan.

6. Mengidap kanker

Selain hepatitis, kanker juga bisa jadi penyebab penyakit biduran yang muncul tiba-tiba. Hal ini disebabkan karena penderita kanker memiliki sistem imun yang lemah dan mudah terserang berbagai jenis penyakit. Belum lagi konsumsi obat-obatan kemoterapi, yang bisa juga meningkatkan risiko penyakit biduran.

Namun, tidak semua penderita kanker akan mengalami biduran. Penyakit biduran lebih banyak dikaitkan dengan kanker otak, sarkoma retroperitoneal, kanker vulva, kanker ginjal, kanker kandung kemih dan kanker yang berkaitan dengan sistem ekskresi.


Penyebab Penyakit Biduran dari Luar Tubuh

Makanan alergi
Lima jenis makanan ini harus dihindari saat tubuh mengalami gatal dan ruam kulit.

7. Paparan sinar matahari

Reaksi alergi penyebab penyakit biduran bisa datang dari paparan sinar matahari langsung. Terlebih untuk kondisi kulit yang memiliki masalah dermatologis langka, seperti solar urtikaria. Penderita masalah kulit ini, umumnya lebih rentan terhadap penyakit biduran apabila terkena sinar matahari langsung.

Selain kemunculan bentol kemerahan di kulit yang disertai rasa gatal, reaksi alergi paparan sinar matahari, juga akan disertai sakit kepala, mual hingga sesak napas.

8. Gigitan serangga

Gigitan serangga tertentu juga dapat menyebabkan reaksi alergi dan menyebabkan penyakit biduran, lho. Kita harus mewaspadai beberapa jenis serangga, seperti kutu, nyamuk, dan tangau. Apabila gigitan serangga ini tidak diatasi dengan baik, dapat menyebabkan biduran kronis.


Penyebab Penyakit Biduran karena Air

Ilustrasi gatal
Ilustrasi gatal (sumber: iStock)

9. Keringat berlebih

Penyebab penyakit biduran satu ini cukup umum dan sering terjadi pada bayi dan mereka yang banyak berkeringat. Kondisi tubuh dengan keringat berlebih bisa menjadi pertanda adanya masalah dalam tubuh, dan umumnya ditandai dengan kemunculan biduran tak lama setelah keringat bercucuran.

10. Kualitas air yang digunakan untuk mandi

Apa kamu pernah mengalami gatal hingga muncul bentol kemerahan di kulit setelah mandi? Kondisi tersebut disebabkan karena kualitas air yang buruk dan suhu tubuh yang berlebihan. Untuk mencegahnya, kita bisa mengecek terlebih dahulu kualitas dan suhu air dengan mencoba mencelupkan telapak tangan ke permukaan air.

 

Reporter: Siwi Nur Wakhidah

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya