Fiksi adalah Kisah Khayalan, Kenali Karakteristik dan Jenisnya

Fiksi adalah kisah yang terbentuk dari imajinasi.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 25 Mei 2023, 02:50 WIB
Diterbitkan 25 Mei 2023, 02:50 WIB
Jenis-jenis Cerita Fiksi
Ilustrasi Cerita Fiksi Credit: pexels.com/Aline

Liputan6.com, Jakarta Fiksi adalah jenis karya yang banyak ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam penciptaannya, fiksi adalah kisah yang terbentuk dari imajinasi. Sebuah karya fiksi tidak mengklaim bahwa ia menceritakan kisah nyata.

Fiksi adalah salah satu genre sastra yang luas. Jenis karya sastra yang termasuk dalam genre fiksi adalah antara lain novel, cerpen, dan novella. Tak jarang, fiksi adalah cerita yang membenamkan pembacanya ke dalam pengalaman yang mungkin tidak pernah dialami dalam kehidupan nyata.

Fiksi adalah karya yang bisa ditemukan di mana-mana. Ia bisa menjadi genre sebuah buku, film, puisi, hingga drama. Kebalikan dari kisah fiksi adalah non-fiksi. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dan menjadi dua genre besar dalam sastra.

Berikut pengertian tentang fiksi, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(11/3/2022).

Mengenal fiksi

Cerita Fiksi
Ilustrasi Membaca Cerita Fiksi Credit: unsplash.com/Thought

Fiksi berasal dari bahasa Latin fictiō, yang berarti ”tindakan membuat, membentuk, atau mencetak”. Fiksi adalah cerita yang dibuat dengan sengaja tentang sesuatu. Fiksi adalah cerita yang 'dibentuk' dan diciptakan oleh seorang penulis. Fiksi mengacu pada semua jenis sastra yang dibuat dari imajinasi dan biasanya memiliki narasi.

Menurut KBBI, fiksi adalah cerita rekaan. Ini berarti cerita fiksi adalah cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Menurut Ensiklopedia Britannica, fiksi adalah jenis karya sastra yang dibuat dari imajinasi, tidak disajikan sebagai fakta, meskipun mungkin didasarkan pada kisah atau situasi nyata.

Karakteristik fiksi

Unsur Buku Non Fiksi
Ilustrasi Buku Credit: pexels.com/Feno

Melansir Study, fiksi adalah bentuk sastra yang menggambarkan peristiwa dan orang-orang imajiner. Pengarang menciptakan sendiri cerita dan membuat karakter, plot atau alur cerita, dialog dan kadang-kadang bahkan setting. Ada banyak jenis genre dalam fiksi termasuk misteri, fiksi ilmiah, roman, fantasi, dan thriller kriminal. Fiksi biasanya dibaca untuk kesenangan, tetapi juga dapat dianalisis untuk menemukan tema dan makna.

Sebuah karya fiksi tidak mengklaim menceritakan kisah nyata. Sebaliknya, ia membenamkan pembacanya dalam pengalaman yang mungkin tidak pernah dimiliki dalam kehidupan nyata, memperkenalka pada tipe orang yang mungkin tidak pernah ditemui dan membawa ke tempat-tempat yang mungkin tidak pernah dikunjungi dengan cara lain.

Bentuk fiksi

Mahasiswa Membaca Buku
Ilustrasi Mahasiswa Membaca Buku Credit: pexels.com/cottonbro

Fiksi dapat mengambil banyak bentuk. Bentuk atau jenis fiksi adalah:

Cerpen

Cerpen atau cerita pendek adalah sebuah karya fiksi yang dapat dibaca dalam sekali duduk sekitar setengah sampai dua jam. Cerita pendek berisi antara 1.000 dan 20.000 kata dan biasanya tidak lebih dari 25 atau 30 halaman. Karena panjangnya yang terbatas, cerita pendek umumnya berfokus pada satu plot utama atau alur cerita dan beberapa karakter.

Novella

Novella Novella adalah fiksi mandiri yang lebih pendek dari novel panjang tetapi lebih panjang dari cerita pendek. Novella biasanya memuat sekitar 20.000 hingga 50.000 kata, biasanya antara 60 dan 120 halaman. Karena novella memiliki lebih banyak ruang, mereka biasanya memiliki plot atau alur cerita yang lebih kompleks dan lebih banyak karakter daripada cerita pendek.

Novel

Novel adalah karya fiksi yang berisi lebih dari 50.000 kata atau 120 halaman. Novel lebih kompleks daripada novella, dan biasanya memiliki lebih dari satu plot atau alur cerita dan banyak karakter yang berkembang dengan baik. Novel bisa sepanjang yang diinginkan pengarangnya.

Naskah drama

Naskah drama atau drama adalah cerita yang ditulis untuk dimainkan oleh para aktor, dengan istilah peran yang berkaitan dengan pertunjukan teater.

Puisi

Puisi menggunakan bahasa, ritme, rima, imaji, dan banyak lagi yang dipilih secara khusus untuk membuat gambar atau menceritakan sebuah narasi. Puisi bisa pendek atau sepanjang novel penuh.

Beda fiksi dan non-fiksi

Penerapan Epilog dalam Cerita
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Melanie

Bentuk tulisan

Fiksi adalah bentuk tulisan yang subjektif. Karya fiksi adalah bentuk tulisan subjektif, artinya didasarkan pada pendapat dan emosi pribadi penulis. Nonfiksi adalah bentuk tulisan yang murni objektif. Buku nonfiksi adalah bentuk tulisan yang objektif, yang berarti didasarkan pada bukti dan fakta.

Cara pemaparan

Fiksi adalah seni menggunakan imajinasi dan kreativitas seseorang saat menulis. Ketika sesuatu ditulis dalam fiksi, itu berarti didasarkan pada imajinasi dan lisensi kreatif penulis. Nonfiksi adalah bentuk penggunaan peristiwa dan fakta realistis untuk menyampaikan informasi dalam format tertulis. Ketika sesuatu ditulis menggunakan nonfiksi, itu semua didasarkan pada kehidupan nyata dan peristiwa otentik yang telah terjadi di dunia.

 

 

 

 

Beda fiksi dan non-fiksi

I'mperfect
Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Leonho

Tujuan

Karya fiksi ditulis untuk kesenangan dan hiburan pembaca. Karya tulis berdasarkan fiksi umumnya untuk hiburan dan kesenangan, atau untuk menyampaikan informasi dalam arti yang ironis. Nonfiksi ditulis untuk membantu pembaca memperoleh pengetahuan atau informasi tentang peristiwa duniawi. Karya berdasarkan nonfiksi menyampaikan informasi atau peristiwa yang bermakna yang telah memberikan dampak di dunia.

Informasi yang digunakan

Penulis tidak memiliki batasan kreativitas, sehingga karya mereka dapat terinspirasi oleh peristiwa kehidupan nyata yang dibentuk dengan imajinasi mereka. Penulis harus memastikan bahwa semua informasi yang disebutkan adalah asli, dan tidak ada yang dibuat-buat.

Tanggung jawab kepada pembaca

Penulis tidak bertanggung jawab di sini dan hanya ingin mendorong batas kreatif pembaca. Penulis harus memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah faktual, karena mereka memegang semua tanggung jawab dan kewajiban.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya