Liputan6.com, Jakarta Kista dan tumor adalah dua jenis benjolan yang umum, tak jarang juga ditakuti orang. Beberapa orang mengaitkan kista dan tumor sebagai tanda kanker. Keduanya bisa nampak serupa dilihat dari tampilan, namun memiliki penyebab berbeda.Â
Baca Juga
Tak jarang orang menganggap kedua pertumbuhan abnormal ini sama. Padahal, baik kista dan tumor adalah kondisi yang berbeda. Mengetahui perbedaan kista dan tumor dapat membuat Anda tidak salah pemahaman terhadap kondisi ini.
Advertisement
Kista dan tumor bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh. Sulit membedakan keduanya karena mereka sering ditemukan di tempat yang sama. Untuk menentukan apakah seseorang memiliki tumor atau kista, dokter perlu menggunakan teknik pencitraan atau melakukan biopsi.
Penanganan kista dan tumor pun berbeda satu sama lain. Maka dari itu, penting mengetahui perbedaan keduanya. Berikut perbedaan kista dan tumor, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(9/1/2020).
Bentuk Kista
Kista adalah kantung jaringan yang diisi dengan zat lain, seperti udara atau cairan. Kista dapat terbentuk di mana saja di tubuh, termasuk di tulang dan jaringan lunak. Kebanyakan kista bersifat non-kanker, meskipun ada beberapa pengecualian. Kista bisa terasa lembut saat disentuh, dan seseorang mungkin bisa menggerakkannya dengan mudah.
Kista bisa terlihat memerah dan membengkak dan cenderung lebih lambat pertumbuhannya dari pada tumor. Isi dari benjolan kista bisa berupa cairan berwarna putih, kuning, dan hijau.
Advertisement
Bentuk tumor
Tumor adalah massa jaringan yang padat. Tumor kadang-kadang dapat tumbuh cukup besar sehingga memberikan tekanan pada jaringan di sekitarnya. Pertumbuhan tumor cenderung lebih cepat dibandingkan kista. Tumor juga bisa terasa keras ketika disentuh.
Benjolan tumor tidak mudah digerakkan seperti kista. Tumor tidak akan terlihat bengkak dan memerah serta tidak berisi cairan. Seperti kista, tumor dapat terbentuk di bagian mana pun dari tubuh. Tumor bisa jinak atau kanker (ganas). Tumor ganas atau kanker bisa menyebar ke tempat lain di tubuh.
Penyebab kista
Ada banyak jenis kista dengan berbagai penyebab. Beberapa jenis berhubungan dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti sindrom ovarium polikistik. Kista juga bisa terbentuk akibat kondisi kanker tertentu.
Penyebab lain dari kista termasuk ritasi atau cedera pada folikel rambut, saluran tersumbat di dalam folikel rambut, degenerasi jaringan sendi ikat, dan ovulasi. Kista terjadi di dalam jaringan dan dapat mempengaruhi bagian tubuh mana pun. Mereka bervariasi dalam ukuran dari mikroskopis hingga sebesar bola.
Kebanyakan kista jinak dan disebabkan oleh penyumbatan pada sistem drainase alami tubuh. Namun, beberapa kista bisa membentuk tumor yang terbentuk di dalam tumor, yang berpotensi menjadi ganas. Contohnya termasuk keratokista dan kista dermoid.
Advertisement
Penyebab tumor
Dilansir dari Healthline, tumor adalah hasil dari pertumbuhan sel yang abnormal. Biasanya, sel-sel dalam tubuh tumbuh dan membelah untuk membentuk sel-sel baru setiap kali tubuh membutuhkannya. Ketika sel yang lebih tua mati, mereka digantikan oleh yang baru.
Tumor terbentuk ketika proses ini rusak. Sel-sel tua dan rusak bertahan hidup ketika mereka harus mati, dan sel-sel baru terbentuk ketika tubuh tidak membutuhkannya. Ketika sel-sel ekstra ini terus membelah, itu dapat membentuk tumor.
Tumor bisa bersifat jinak, yang berarti mereka terbentuk hanya di satu tempat tanpa menyebar ke jaringan di sekitarnya. Namun, ada juga tumor yang bersifat ganas atau kanker yang dapat menyebar ke jaringan terdekat. Ketika tumor kanker tumbuh, sel-sel kanker dapat pecah dan menyebar ke seluruh tubuh, membentuk tumor baru.
Gejala kista dan tumor
Gejala kista dan tumor tergantung pada beberapa faktor. Lokasi, penyebab, dan apakah termasuk kanker atau tidak menentukan gejala yang dirasakan. Banyak kista internal, seperti yang ada di ginjal atau hati, mungkin tidak memiliki gejala dan tidak diketahui sampai pemindaian pencitraan. Tidak semua tumor, kanker atau jinak, memiliki gejala.
Tergantung pada lokasi tumor, banyak gejala dapat mempengaruhi fungsi organ-organ penting atau indera. Misalnya, jika Anda memiliki tumor otak jinak, Anda mungkin mengalami sakit kepala, masalah penglihatan, dan memori kabur.
Untuk kasus kista, dalam anyak kasus, seseorang menjadi sadar adanya benjolan abnormal, terutama dalam kasus dengan kista kulit atau ketika kista tepat di bawah kulit. Seseorang mungkin melihat kista di payudara mereka ketika mereka memeriksanya dengan menyentuhnya. Kista payudara seringkali menyakitkan.
Advertisement
Perawatan kista
Perawatan untuk kista dan tumor tergantung sepenuhnya pada apa yang menyebabkannya, apakah mereka kanker, dan di mana mereka berada. Bebebrapa kista tidak memerlukan perawatan dan dapat hilang dengan sendirinya. Jika kista terasa menyakitkan, dokter akan mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya.
Kadang-kadang, dokter memeriksa cairan yang disedot di bawah mikroskop untuk menentukan apakah ada sel kanker. Banyak kista muncul sebagai akibat dari kondisi medis kronis atau yang mendasarinya, seperti halnya dengan penyakit payudara fibrokistik atau sindrom ovarium polikistik.
Perawatan tumor
Tumor jinak juga biasanya tidak membutuhkan perawatan. Jika tumor tersebut berdampak pada area terdekat atau menyebabkan masalah lain, seseorang mungkin perlu operasi untuk mengangkatnya.
Namun, berbeda dengan tumor ganas atau kanker, yang hampir selalu membutuhkan perawatan dengan operasi pengangkatan, terapi radiasi, atau kemoterapi. Kanker adalah istilah umum untuk sekelompok besar penyakit yang disebabkan ketika sel-sel abnormal membelah dengan cepat, dan menyebar ke jaringan dan organ lain. Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Advertisement