Startup adalah Perusahaan Rintisan, Pahami Ciri-Ciri dan Perkembangannya di Indonesia

Startup adalah sesuatu bisnis yang baru saja berdiri dan berkembang dengan didukung oleh layanan digital dan masih butuh banyak pendanaan untuk beroperasi dengan kelompok kerja yang minimalis.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 19 Jun 2023, 22:00 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2023, 22:00 WIB
Startup adalah Perusahaan Rintisan, Pahami Ciri-Ciri dan Perkembangannya di Indonesia
Ilustrasi Startup - Kredit: rawpixel via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Startup atau star-up atau juga disebut dengan perusahaan rintisan ini adalah sebutan yang mengacu pada sebuah perusahaan yang belum lama berjalan. Sebagian besar perusahaan yang masuk di dalam bisnis startup adalah sebuah perusahaan yang baru berdiri dengan tahap pengembangan dan masih mengkaji pasar yang tepat untuk dapat memasarkan produk mereka. 

Secara bahasa, startup tersebut berasal dari kata start yang memiliki arti mulai serta juga up yang memiliki arti naik atau meningkat. Dengan begitu, startup adalah “mulai meningkat” atau juga “mulai naik”. Istilah dari startup tersebut merujuk pada usaha atau juga perusahaan dengan memanfaatkan sebuah teknologi internet.

Bagi kalangan digital di Indonesia kata startup adalah sesuatu bisnis yang baru saja berdiri dan berkembang dengan didukung oleh layanan digital dan masih butuh banyak pendanaan untuk beroperasi dengan kelompok kerja yang minimalis. Di Indonesia sendiri saat ini sudah banyak bermunculan entrepreneur muda menciptakan bisnis startup yang memiliki inovasi dan kreatifitas tanpa batas.

Untuk lebih memahami pengertian startup, ciri-ciri, jenis, hingga perkembangannya di Indonesia. Berikut ini ulasannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (7/7/2021).

 

Pengertian Startup Menurut Para Ahli

Startup adalah Perusahaan Rintisan, Pahami Ciri-Ciri dan Perkembangannya di Indonesia
Ilustrasi Perusahaan Credit: pexels.com/fauxels

Untuk dapat mengerti lebih dalam lagi mengenai Startup ini maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa para ahli, diantaranya:

Neil Blumenthal, cofounder & co-CEO dari Warby Park

Neil Blumenthal, cofounder serta co-CEO dari Warby Parker kemudian menggemukakan bahwa startup adalah suatu perusahaan yang bekerja untuk bisa atau dapat memecahkan suatu masalah di mana solusinya tersebut tidak jelas serta kesuksesan tersebut tidak dijamin.

Adora Cheung cofounder & CEO dari Homejoy

Adora Cheung cofounder serta CEO dari Homejoy, merupakan salah satu hottest U.S Startups pada tahun 2013 menggemukakan pendapatnya bahwa startup is a state of mind (startup ini merupakan keadaan pikiran).

Merriam-Webster

Menurut kamus Merriam-Webster, startup adalah sebuah perusahaan bisnis pemula.

The American Herritage Dictionary

The American Herritage Dictionary kemudian menggemukan bahwa startup adalah bisnis yang baru saja memulai operasinya.

Ciri-Ciri dari Perusahaan Startup

Startup adalah Perusahaan Rintisan, Pahami Ciri-Ciri dan Perkembangannya di Indonesia
Ilustrasi Bisnis Startup. Credit: pexels.com/Cadeo

Tidak semua perusahaan bisa dikatakan sebagai startup. Oleh karena itu, terdapat beberapa ciri-ciri yang dapat dijadikan sebuah indikator bahwa usaha atau bisnis tersebut tergolong ke dalamnya. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut:

1.  Perusahaan Baru Berdiri Kurang dari 3 (Tiga) Tahun

Ciri pertama sebuah perusahaan bisa dikatakan sebuah startup adalah belum beroperasi selama lebih dari tiga tahun. Indikasi ini menandakan bahwa mereka memang menjalankan usaha atau bisnis tersebut masih dalam jangka waktu yang cukup singkat dan tergolong baru. Maka dari itu, tidak semua perusahaan bisa dikatakan sebuah startup. Beberapa di antaranya baru terfikirkan akan merilis sebuah aplikasi digital ketika beroperasi pada tahun ke lima, enam atau selanjuntya. Hal ini jelas tidak dapat membuat mereka tergolong usaha atau bisnis yang masih baru.

2.  Jumlah Karyawan yang Dimiliki Kurang dari 20 Orang

Ciri-ciri berikutnya yaitu mengharuskan jumlah karyawan yang dimiliki tidak boleh melebihi dari 20 orang. Tentunya sebuah bisnis atau usaha baru akan mengalami kekurangan jika harus membayar gaji seluruh pekerjanya jika berjumlah banyak. Oleh karena itu, sebuah perusahaan yang masih baru tentu tidak akan mempekerjakan karyawan dalam jumlah banyak. Di saat tahap pembangunannya, pastinya semua bisnis difokuskan dengan mengembangkannya bersama-sama bukan untuk menambah banyaknya pekerja.

3.  Masih dalam Tahap Perkembangan

Ciri berikutnya yaitu sebuah perusahaan memang masih dalam tahap perkembangan. Baik untuk segi perlengkapan, administrasi, infrastruktur atau segi lainnya belum menandakan adanya kelengkapan yang sempurna sehingga mereka disibukkan untuk berbenah bersama-sama. Tentu akan menjadi hal yang bertolak belakang apabila dibandingkan dengan perusahaan berumur puluhan tahun. Pastinya mereka sudah melewati tahap perkembangan ini dan telah berhasil mencapai kesuksesan sehingga tidak dapat dikatakan sebagai usaha startup.

4.  Biasanya Berjalan di Dunia Teknologi dan Web (Online)

Aplikasi digital memang tidak bisa dijauhkan dari teknologi. Banyaknya aplikasi yang bermunculan menjadi salah satu bukti dari perkembangan dunia internet. Para pengguna baru bisa mengaksesnya melalui koneksi jaringan stabil. Begitu pun pengoperasian aplikasi digital yang dikeluarkan oleh perusahaan startup mengharuskan penggunanya untuk mendapatkan akses terlebih dahulu. Namun hal tersebut bukan lagi menjadi kesulitan bagi banyak orang, hingga saat ini koneksi internet telah mudah didapatkan.

5.  Produk yang Dihasilkan Berupa Aplikasi Digital

Ciri ini menjadi karakteristik utama dari perusahaan startup. Dalam mengembangkan usahanya, mereka harus memiliki produk berupa aplikasi digital yang tentunya mempunyai manfaat sebagai solusi untuk memecahkan masalah di kebanyakan masyarakat. Tentu Anda sudah banyak menjumpai bisnis startup yang telah berkembang di Indonesia. Beberapa diantaranya menjadi cikal bakal untuk aplikasi digital lainnya ikut berkembang. Pastinya hal ini juga disambut positif oleh masyarakat karena dipercaya mampu memudahkan berbagai kepentingan.

Jenis-jenis Bisnis Startup

Startup adalah Perusahaan Rintisan, Pahami Ciri-Ciri dan Perkembangannya di Indonesia
Ilustrasi Perusahaan Credit: pexels.com/Fauxels

Dalam perkembangan bisnis startup di dunia, terdapat beberapa jenis yang memiliki peluang besar untuk dikembangkan. Klasifikasi ini juga berdasarkan atas keperluan banyak orang sehingga efektif dalam menemukan solusi dan memudahkan mereka menyelesaikan pekerjaan. Berikut jenis-jenis bisnis startup, diantaranya:

1. Bisnis Startup di Bidang Properti

Jenis startup pertama yang dipercaya memiliki peluang atau potensi besar untuk dikembangkan adalah di bidang properti. Meskipun tidak selalu mudah, namun terdapat banyak tips bagi penggeraknya dalam menemukan inovasi hunian sesuai keinginan dan kekinian dari para pelanggan. Jika Anda tertarik menekuni startup di bidang ini, maka sediakan beberapa tips untuk menciptakan tempat tinggal yang nyaman namun tetap kekinian. Selain itu, demi memudahkan pelanggan mendapatkan rumah impian namun tidak memiliki budget mencukupi, carikan solusi berupa kredit ringan.

2. Bisnis Startup di Bidang Perdagangan

Bisnis berikutnya yang tentu akan mempunyai peluang besar bagi Anda dalam mengembangkan startup adalah di bidang perdagangan. Aplikasi berupa e-commerce kini terbukti memiliki banyak peminat jika menyediakan banyak penawaran menarik seperti potongan harga dan promo lainnya. Menariknya, banyak kemudahan yang akan diperoleh bagi orang-orang jika mereka berbelanja secara online melalui e-commerce. Maka dari itu, tidak ada salahnya apabila merilis sebuah aplikasi startup di bidang perdagangan dengan tambahan adanya inovasi agar menarik target pasar.

3. Bisnis Startup di Bidang Gaming

Gaming menjadi salah satu dunia yang cukup digemari oleh banyak orang sehingga dijadikan hobi bahkan profesi. Hal ini menjadi alasan mengapa membuat startup di bidang ini berpeluang. Bahkan bisnis ini dipercaya membuat Anda memperoleh keuntungan sebab minat masyarakat terbilang tinggi. Anda dapat mendirikan startup di bidang tersebut demi memudahan kebutuhan bagi para generasi milenial. Cukup berikan beberapa inovasi seperti game online yang dikemas untuk seluruh kalangan sehingga permainan dapat dimainkan oleh semua orang tanpa harus memandang usianya.

4. Bisnis Startup di Bidang Sekuritas

Jenis startup yang berpeluang berikutnya yang dapat didirikan yakni bidang sekuritas. Bisnis ini sedang menarik banyak perhatian masyarakat dan diminati oleh kebanyakan orang untuk dijalankan. Selain mendapat keuntungan, melalui aplikasi ini para pengguna bisa belajar banyak tentang saham. Sekuritas sendiri merupakan jenis startup berupa aplikasi atau platform yang dilengkapi dengan fitur khusus sehingga memungkinkan penggunanya untuk bermain saham. Nantinya para user akan dimudahkan dalam melakukan jual beli secara online, baik berbentuk reksadana atau saham forex.

5. Bisnis Startup di Bidang Insurance

Bisnis berikutnya yang bisa Anda pilih untuk menjalankan usaha startup adalah di bidang insurance atau biasa dikenal dengan asuransi. Menariknya, hal ini akan berbeda jauh jika dibandingkan perusahaan secara konvensional pada umumnya. Pada umumnya asuransi yang dilakukan secara konvensional menuntut seseorang untuk menyisihkan uangnya setiap bulan sebagai iuran wajib dan bisa dimanfaatkan di masa mendatang. Berbeda halnya dengan startup insurance, kebanyakan hanya memberikan informasi terkini.

Perkembangan Bisnis Startup di Indonesia

Startup adalah Perusahaan Rintisan, Pahami Ciri-Ciri dan Perkembangannya di Indonesia
ilustrasi perusahaan. (iStockphoto)

Tentu Anda sudah sering menjumpai banyaknya startup yang mulai berkembang di Indonesia. Hal ini memang benar adanya dengan bukti semakin banyak generasi milenial melalui ide cemerlangnya merilis sebuah aplikasi digital. Berikut adalah beberapa perkembangannya di tanah air, yaitu:

1. Banyaknya Inkubator Bermunculan di Indonesia

Inkubator sendiri merupakan sebuah wadah yang sengaja didirikan untuk memberikan banyak dukungan dari beberapa ahli kepada founder muda. Bagi generasi milenial dengan ide terbarunya bisa memanfaatkan adanya pendampingan ini guna memaksimalkan dan mengoptimalkannya. Banyak startup yang telah lahir dan kebanyakan memang dari kalangan masih muda. Dengan minimnya pengalaman dan pengetahuan akan dunia bisnis, tentu mereka bisa saja kesusahan saat mengembangkannya. Maka dari itu, kini sudah banyak inkubator bermunculan di Indonesia.

2. Banyaknya Investor Menanamkan Modal

Selain tekad diri sendiri dan dukungan dari pemerintah, perusahaan startup yang masih baru akan berjalan kurang maksimal jika tidak memiliki modal memadai. Akan tetapi kesulitan ini ternyata sudah mengundang banyak investor untuk menenamkan sejumlah uangnya kepada beberapa founder. Dengan begitu, startup di Indonesia yang awalnya terhalang masalah biaya bisa lanjut untuk berkembang karena minat investor untuk menanamkan modalnya. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa startup di tanah air memang sudah menunjukkan perkembangan cukup pesat.

3. Banyaknya Komunitas Startup di Berbagai Kota

Relasi dalam menjalankan sebuah usaha memang terbilang sangat penting. Dari sekian banyaknya penemu aplikasi startup di berbagai kota di Indonesia telah mendirikan komunitas tersendiri bagi mereka dalam mengembangkan bisnis serta saling berbagi informasi bermanfaat. Adanya komunitas startup yang tersebar di Indonesia tersebut membuat para pencetus aplikasi digital akan saling berkembang. Maka tidak heran jika hal ini juga menjadi salah satu alasan dari orang-orang terutama generasi muda untuk ikut bergabung dalam memulai usaha.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya