14 Penyebab Tanah Longsor yang Tidak Boleh Diabaikan, Salah Satunya Ulah Manusia

Longsor menjadi bencana yang sangat merugikan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 21 Jun 2023, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2023, 17:00 WIB
Ilustrasi longsor (AFP Photo)
Ilustrasi longsor (AFP Photo)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab tanah longsor menjadi masalah yang kerap terjadi di Indonesia. Tanah longsor menyebabkan banyak kerugian bagi manusia dan lingkungan. Penyebab tanah longsor dapat terjadi di mana saja di dunia.

Penyebab tanah longsor bisa terjadi karena fenomena alam atau aktivitas manusia. Mengetahui penyebab tanah longsor bisa membuat masyarakat waspada akan bencana ini. Penyebab tanah longsor khususnya sangat penting dipahami oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor. 

Ada dua faktor utama penyebab tanah longsor. Ini adalah faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.

Berikut penyebab tanah longsor, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(6/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal tanah longsor

Karena Kabupaten Malang Sudah Biasa Hadapi Bencana Alam
Petugas BPBD Kabupaten Malang saat menangani longsor di Kecamatan Wagir, Malang pada Maret 2020 silam (BPBD Malang)

Tanah longsor terjadi ketika massa besar tanah, bebatuan atau puing-puing bergerak menuruni lereng. Tanah longsor dapat menyertai hujan lebat atau mengikuti kekeringan, gempa bumi, atau letusan gunung berapi.

Dilansir dari WHO, wilayah yang paling rentan mendapatkan penyebab tanah longsor meliputi:

- medan terjal, termasuk area di dasar ngarai;

- lahan yang sebelumnya terbakar oleh kebakaran hutan;

- tanah yang telah diubah karena aktivitas manusia,

- seperti deforestasi atau konstruksi;

- saluran di sepanjang sungai atau sungai;

- area mana pun yang aliran permukaannya diarahkan atau tanah sangat jenuh.


Penyebab tanah longsor

Longsor Mamasa
Sejumlah warga menerobos material longsor di Desa Rippung Mamasa (Foto: Liputan6.com/Istimewa)

Erosi

Erosi merupakan pengikisan tanah yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus lereng tanah. Air yang menggerus lereng-lereng ini akhirnya bertambah curam dan menjadi penyebab tanah longsor.

Tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga mudah longsor.

Gempa bumi

Gempa bumi merupakan salah satu penyebab tanah longsor yang sering terjadi. Gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah. Ini menyebabkan longsornya lereng-lereng di tebing atau gunung.


Penyebab tanah longsor

Wisata Alam Madiun
Ilustrasi pegunungan (sumber: Pixabay)

Aktivitas gunung berapi

Gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu. Ini bisa menyebabkan getaran atau pergolakan tanah yang menjadi penyebab tanah longsor.

Curah hujan tinggi

Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab tanah longsor. Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori. Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor.


Penyebab tanah longsor

Ilustrasi tebing Uluwatu, Bali.
Ilustrasi tebing . (dok. Rohitink/Pixabay/Tri Ayu Lutfiani)

Lereng terjal

Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Pengikisan inilah yang bisa menjadi penyebab tanah longsor.

Getaran

Tanah yang bergetar juga dapat menyebabkan tanah longsor. Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan lalu lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Getaran juga bisa muncul akibat penggunaan mesin, bahan peledak, atau bahkan petir.

Meski terjadinya perlahan, namun akumulasi dari keretakan-keretakan tanah oleh getaran-getaran kecil akan menyebabkan tanah jatuh ke bawah atau longsor.


Penyebab tanah longsor

Ilustrasi Hutan
Ilustrasi Hutan, Pohon, Pepohonan. Kredit: jplenio via Pixabay

Penggundulan hutan

Penyebab tanah longsor selanjutnya disebabkan oleh ulah manusia. Pepohonan di lereng, tebing, gunung, atau bukit berfungsi untuk menyerap air agar mencegah erosi tanah. Jika sebuah area, terutama area lereng dan tebing tidak memiliki cukup pepohonan, ini akan menyebabkan terjadinya tanah longsor.

Hutan gundul akan memengaruhi struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan.

Penataan pertanian yang salah

Penyebab tanah longsor selanjutnya ialah keberadaan lahan pertanian di lereng gunung. Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya bencana longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.


Penyebab tanah longsor

Alat Berat Keruk Tanah Longsor Ciganjur
Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menggunakan alat berat untuk mengeruk material pascalongsor di kawasan Ciganjur, Senin (12/10/2020). Alat berat dikerahkan mengeruk puing-puing bangunan tembok yang roboh pada kejadian longsor pada Sabtu 10 Oktober malam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Lapuknya bebatuan

Bebatuan di lereng, seperti batu endapan yang berasal dari gunung berapi dan batu jenis sedimen kecil memiliki sifat lapuk atau kekuatan yang mudah hancur menjadi tanah. Hal ini yang kemudian juga menjadi penyebab tanah longsor.

Kepadatan tanah kurang

Jenis tanah tertentu terkadang bisa menyebabkan rawannya longsor. Tanah liat misalnya, ia memiliki karakteristik yang mudah pecah ketika musim panas, dan lembek ketika musim hujan. Ini enyebabkan tanah tidak bisa kuat berada di posisinya sehingga mudah longsor.


Penyebab tanah longsor

Kondisi Terkini Banjir dan Longsor di Ciganjur
Petugas melintas di dekat turap yang hancur di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020). Hujan yang deras sejak Sabtu (10/10/2020) sore mengakibatkan kawasan tersebut mengalami banjir sekaligus longsor. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Tumpukan sampah

Selain menyebabkan banjir, tumpukan sampah juga bisa jadi penyebab tanah longsor. Sampah yang tidak pernah diolah dan dibiarkan menggunung akan beresiko longsor terutama karena tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas yang tinggi. Hal ini pernah terjadi di TPA Leuwigajah dan membuat puluhan orang tewas.

Susutnya bendungan

Terjadinya penyusutan muka air danau ataupun bendungan yang cepat dapat menyebabkan hilangnya gaya penahan lereng serta turunnya permukaan tanah. Hal ini akan berdampak pada waduk yang berpotensi untuk longsor.


Penyebab tanah longsor

Kondisi Terkini Banjir dan Longsor di Ciganjur
Suasana longsor di Jalan Damai, Ciganjur, Jakarta Selatan, Minggu (11/10/2020). Hujan yang deras sejak Sabtu (10/10/2020) sore mengakibatkan kawasan tersebut mengalami banjir sekaligus longsor serta mengakibatkan dua orang luka-luka dan satu orang meninggal dunia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Beban berlebihan pada suatu area

Adanya beban pada tanah yang berlebihan bisa menyebabkan tanah longsor. Beban ini bisa berupa salju, tumpukan sampah, bahkan pemukiman. Jika di sekitar lereng terdapat rumah atau pemukiman di lereng serta kendaraan yang lalu lalang di tikungan lembah, maka jika beban tersebut terlampau berat, dapat menyebabkan tanah longsor.

Pertambangan

Aktivitas pertambangan juga bisa menjadi penyebab tanah longsor. Operasi penambangan yang menggunakan teknik peledakan seringkali menyebabkan daerah lain yang berisiko longsor menjadi longsor akibat getaran di bawah tanah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya