Liputan6.com, Jakarta Seledri kaya akan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. Sayuran hijau ini punya rasa segar dengan orama yang lembut. Seledri biasa dicampurkan dalam sup, tumisan, atau diolah menjadi jus dan smoothie.
Baca Juga
Advertisement
Tangkai dan daun seledri bisa dikonsumsi. Seledri dianggap sebagai sayuran rendah kalori dengan beragam manfaat kesehatan. Seledri dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, membantu menurunkan berat badan, mengatasi sembelit, dan meningkatkan fungsi ginjal.
Seledri termasuk jenis sayuran yang mudah layu dan tidak bisa bertahan lama di suhu ruang. Terkadang seledri bisa terbuang percuma jika tak segera diolah. Diperlukan cara khusus untuk menyimpan seledri agar tetap segar.
Seledri bisa disimpan mentah atau dimasak. Agar tetap segar, Anda perlu menerapkan cara menyimpan seledri dengan benar. Dengan cara menyimpan seledri ini, Seledri yang dibeli tidak akan terbuang percuma dan bisa digunakan keesokan harinya.
Berikut cara menyimpan seledri agar tetap segar, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(27/11/2020).
Pilih seledri berkualitas
Kualitas seledri akan memengaruhi masa penyimpanannya. Seledri yang segar dengan kualitas yang baik akan lebih tahan lama. Ini membuat seledri bisa disimpan dengan baik dalam jangka waktu lama. Rasa seledri yang segar dan berkualitas juga akan membuat masakan terasa makin sedap.
Segera setelah membawa pulang seledri, keluarkan dari plastiknya sebelum memasukkannya ke lemari es. Kantong plastik tidak membiarkan seledri bernapas dan akan menyebabkan pembusukan.
Advertisement
Menggunakan aluminium foil
Bungkus seledri dengan aluminium foil dan simpan di laci lemari es. Seledri tetap segar untuk waktu yang lama paling baik di lemari es. Namun, seledri dapat membusuk dengan sangat cepat karena gas etilen yang dihasilkannya mempercepat pembusukan jika tidak disimpan dengan benar.
Oleh karena itu, disarankan untuk menyimpan seledri yang dibungkus dengan kertas aluminium foil. Aluminium foil memungkinkan gas etilen keluar sambil menjaga seledri tetap lembap bahkan selama 2 minggu.
Ada berbagai cara menyimpan seledri dengan aluminium foil. Anda bisa langsung membungkus seledri dengan aluminium foil. Anda juga bisa membungkun seledri dengan tisu makanan terlebih dahulu lalu membungkusnya dengan aluminium foil.
Bungkus seledri yang belum dipotong dengan erat dengan aluminium foil tetapi sisakan lubang kecil sehingga gas etilen dapat keluar sementara semua kelembapan tetap menempel. Simpan di lemari es setelahnya.
Bungkus dengan tisu atau kertas makanan
Jika tidak punya aluminium foil, Anda bisa memanfaatkan tisu makanan atau kertas tisu. Menyimpan seledri dalam tisu kering bisa jadi solusi menjaganya tetap segar.
Cuci dan keringkan hingga bersih sebelum menyimpan seledri dengan tisu kering. Anda bisa menggulungnya dalam kertas tisu kering beberapa lapis. Lalu bungkus lagi dengan plastik. Metode ini menjaga seledri tetap segar dan renyah, tanpa layu.
Saat menyimpan herba seperti seledri, pastikan untuk menjauhkannya dari sayuran dengan rasa yang kuat seperti bawang karena dapat memengaruhi rasanya.
Advertisement
Rendam dengan air
Untuk seledri yang disimpan di tempat terbuka, seledri sebaiknya disimpan di wadah yang berisi air. Tak perlu memasukkan seluruh bagian seledri ke wadah. Anda cukup memasukkannya bagian batangnya saja. Batang seledri yang terendam air akan membuat seledri awet segar dan harum.
Seledri akan bertahan cukup lama jika Anda terus menerus mengganti air. Seledri akan terasa segar dan renyah. Cara ini akan bagus untuk tujuan pengawetan dalam waktu singkat. Agar lebih tahan lama, rendaman seledri ini bisa disimpan di dalam kulkas.
Dibekukan
Seledri beku bisa tetap segar selama dua bulan tergantung cara membekukannya. Membekukan seledri mentah cukup mudah karena hanya memotong dan menyimpannya di dalam freezer.
Anda juga bisa melakukan proses blanching sebelum menyimpannya ke dalam pembeku. Blanching adalah proses mencelupkan sayuran ke dalam air mendidih atau air panas selama beberapa saat dan kemudian mencelupkannya ke air dingin. Metode ini bisa membantu mengawetkan sayur dan memperkuat warnanya. Berikut caranya:
1. Bilas seledri dengan air mengalir. Pisahkan batangnya untuk bisa membilas kotoran yang tersangkut di antaranya.
2. Potong seledri sesuai selera.
3. Masukkan air ke dalam panci dan didihkan. Masukkan seledri dan biarkan mendidih selama 3 menit.
4. Tiriskan dan masukkan seledri ke dalam air dingin selama 3 menit untuk menghentikan proses pemasakan.
5. Keringkan seledri dan sebarkan di atas loyang.
6. Bekukan seledri Anda selama 1-2 jam.
7. Pindahkan seledri beku ke dalam kantong beku dan tutup rapat untuk memastikan tidak ada udara di dalamnya. Taruh kembali kantong di dalam freezer.
Advertisement
Manfaat seledri untuk kesehatan
Sumber antioksidan
Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, dan flavonoid. Tak cuma itu, setidaknya ada 12 jenis nutrisi antioksidan tambahan yang ditemukan dalam satu batang seledri. Sayuran ini juga merupakan sumber fitonutrien yang luar biasa yang telah terbukti mengurangi peradangan pada saluran pencernaan, sel, pembuluh darah, dan organ.
Cegah peradangan
Peradangan kronis telah dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk artritis dan osteoporosis. Biji seledri dan seledri memiliki kurang lebih 25 senyawa anti inflamasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap peradangan dalam tubuh.
Sehatkan pencernaan
Seledri menawarkan manfaat khusus untuk pencernaan. Seledri memiliki kandungan air yang tinggi dari seledri - hampir 95 persen - ditambah serat larut dan tidak larut dalam jumlah yang banyak. Semua itu mendukung saluran pencernaan yang sehat dan membuat tetap teratur.
Rendah glikemik
Seledri merupakan sumber A, K, dan C, ditambah mineral seperti kalium dan folat. Seledri memiliki indeks glikemik yang rendah. Ini dapat memperlambat lonjakan gula darah.