4 Cara Membuat Masker Kain Jahit Tangan Sesuai SNI

Kumpulan cara membuat masker kain jahit tangan SNI.

oleh Laudia Tysara diperbarui 23 Jun 2023, 18:50 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 18:50 WIB
masker kain
Ilustrasi masker kain/Photo by Vera Davidova on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta Masker merupakan salah satu alat pelindung diri yang kini wajib dimiliki. Masker ini mampu meminimalkan penularan infeksi virus, bakteri, dan kuman. Jadi, memang efektif untuk menghindarkan tubuh dari serangan penyakit berbahaya yang ditularkan dari udara dan droplet.

Maka dari itu, penting mengetahui cara membuat masker kain jahit tangan ini. Alih-alih membeli masker medis yang persediaannya semakin menipis, sebaiknya andalkan cara membuat masker kain jahit tangan. Pemerintah pun merekomendasikan penggunaan masker kain bagi warga yang tak menunjukkan gejala berbahaya.

Meski begitu, pemerintah tak sembarangan merekomendasikan masker kainnya. Ada standar SNI yang harus dipenuhi sebelum mempraktikkan cara membuat masker kain jahit tangan. Tentu saja cara membuat masker sesuai SNI ini membutuhkan ketelitian ekstra dan perhitungan yang lebih maksimal.

Tak hanya tiga lapis, tetapi juga terdiri dari kain kaos katun 100%. Bisa juga gunakan kain sarung bantal, sprei kasur, bahan serbet lap piring, dan masih ada ketentuan lainnya. Nah, tujuan diterapkannya cara membuat masker kain jahit tangan sesuai SNI ini agar filtrasi masker bisa maksimal. Paling tidak, filtrasinya pada kisaran angka 0.7 sampai 60 persen.

Berikut Liputan6.com ulas cara membuat masker kain jahit tangan sesuai SNI dari berbagai sumber, Jumat (25/9/2020).

Masker Kain Karet

Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels

Bahan-Bahan: 

- 2 Lembar kain (bentuk kotak sekitar 50 x 50 cm)

- 2 buah Karet atau ikat rambut

- Jarum

- Benang

- Gunting

Cara Membuat Masker Kain Jahit Tangan:

1. Lipat kain yang sudah didobel menjadi dua.

2. Lipat bagian bawah ke atas dan bagian atas ke bawah hingga kedua bagian bertemu di tengah. 

3. Masukkan dua ikat rambut di bagian ujung kiri dan kanan.

4. Pindahkan beberapa cm ke bagian tengah, dan tetap sisihkan jarak 15 cm di antara kedua ikat rambut.  

5. Lipat bagian ujung kiri dan kanan kain ke bagian tengah hingga saling bertumpang tindih.

6. Lalu masukkan ujung yang satu ke dalam ujung yang lainnya. 

7. Gunakan bagian kain permukaan yang halus sebagai bagian luar masker.

8. Kalau masker kain terlalu ketat, atur posisi karet agar berjarak lebih jauh satu dengan yang lainnya.

Masker Kain Sederhana

Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels

Bahan-Bahan:

- Jarum

- Benang jahit

- Gunting

- Peniti

- 4 Kain ukuran 50 x 50 cm

- 4 tali sepatu bersih atau potongan kain P 45 cm x L 2cm

Cara Membuat Masker Kain Jahit Tangan:

1. Lipat kain yang sudah didobel menjadi dua.

2. Potong kain dalam bentuk persegi ukuran 25 x 15 cm.

3. Letakkan tali dengan posisi horizontal.

4. Lipat tali sepatu atau potongan kain 45×2 cm, bagian atas ke bawah dan bagian bawah ke atas. Lalu lipat sekali lagi pada bagian tengah.

5. Jahit lurus pada bagian tengah agar rapi.

6. Siapkan kain dobel yang sudah dipotong dan letakkan bagian “luar” kain.

7. Gunakan jarum pentul untuk meletakkan setiap tali pada keempat sudut kain.

8. Buatlah setiap ujung tali berkumpul di tengah kain.

9. Ambil lapisan kain dobel kedua dan sejajarkan dengan yang pertama, tumpukan di atas tali.

10. Satukan kain dengan menyematkan peniti di bagian kiri, kanan, atas, dan bawah.

11. Mulai jahit dari bagian tengah bawah ke sudut kiri, jahit garis lurus.

12. Tambahkan beberapa jahitan ekstra untuk memastikan tali terjahit kencang.

13. Lanjutkan untuk jahit sekeliling kain sambil melepaskan peniti/jarum pentul yang sudah dilewati.

14. Terus jahit hingga menuju ke titik awal mula (bagian bawah tengah). Sisakan jarak 4 cm dari titik tersebut.

15. Dari lubang 4 cm tersebut, balik bagian dalam ke luar agar tali berada di bagian luar.

16. Pada permukaan luar, lipat kain menjadi tiga lapisan seperti kertas kipas.

17. Sematkan peniti/jarum pentul pada setiap lipatan.

18. Jahit sekeliling masker dan sisihkan 5 cm dari tepi kain.

19. Hati-hati saat menjahit di bagian lipatan karena lapisan cenderung lebih tebal.

20. Lalu selesaikan jahitan kedua dengan 5 cm dari jahitan pertama.

21. Selesai.

Masker Kain Melar

Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels

Bahan-Bahan:

- Kain bekas baju melar dengan bahan rapat

- Gunting

- Jarum

- Benang

Cara Membuat Masker Kain Jahit Tangan:

1. Dari bagian bawah baju, ukur 18-20 cm ke atas.

2. Potong secara horizontal.

3. Lebar perseginya berukuran 2 cm dari sudut kanan ke bawah.

4. Lalu dari sudut kanan bawah ke atas.

5. Lakukan pemotongan bagian tersebut sampai membentuk persegi panjang.

6. Panjang yang diharapkan 15-18 cm.

7. Gunting sudut kanan atas dan kanan agar kain membuka.

8. Ketika menggunakan, tali bagian bawah diikatkan pada bagian leher. Tali bagian atas diikat pada bagian atas kepala.

Masker Kain Tiga Lapis

Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels
Ilustrasi membuat masker | cottonbro dari Pexels

Bahan-Bahan:

- Kain

- Jarum jahit

- Benang

- Gunting

- Kardus

- Pensil

- Penggaris

Cara Membuat Masker Kain Jahit Tangan:

1. Siapkan kain yang direkomendasikan membuat masker.

2. Jika tidak memiliki, bisa gunalan kaos katun 100% dengan tiga lapis.

3. Jangan lupa menyiapkan kain yang sedikit tebal untuk lapisan bagian dalam.

4. Selain tebal, pilih kain yang lembut dan halus.

5. Buat pola pada karton dengan kardus bekas.

6. Bisa dengan ukuran diameter 9 cm, tengah 18 cm, pipi 6 cm, sela hidung 4 cm, sela dagu 3 cm.

7. Gambarlah di atas kardus sebagai polanya dan tempelkan kain, lalu potong sesuai pola.

8. Potong kain dengan 3 layer atau 3 lapis.

9. Usahakan memberikan jarak sedikit di semua sisinya. Bisa memberikan jarak kira-kira 0.5 cm - 0.8 cm.

10. Lipat kain menjadi dua, lalu jahit bagian yang berbentuk 'V' menggunakan jarum dan benang yang sudah disediakan.

11. Jahit sisi bagian lainnya pada masker dan sisakan satu bagian masker untuk tidak dijahit terlebih dahulu.

12. Saat menjahit kain harus dibalik terlebih dahulu. Setelah jahitan selesai, balik kain bagian dalam hingga keluar semuanya.

13. Lipat ke dalam bagian ujung kain yang belum dijahit. Lalu, jahit masker dengan teknik yang sama.

14. Lipat ujung masker sedikit ke bagian dalam sebagai tempat tali masker.

15. Jahit ujung masker tersebut dan tetap sisakan dua lubang di ujungnya.

16. Potong tali masker sesuai selera dan kaitkan peniti ke ujung tali.

17. Masukkan tali ke dalam lipatan kain masker yang telah disiapkan sebelumnya. Ikat ujung tali masker.

18. Selesai.

Tips Membuat Masker Kain SNI

Ilustrasi Masker
Ilustrasi Masker (pixabay.com)

Kini pemerintah Indonesia sudah menetapkan masker kain yang ber-SNI. Tujuan ditetapkannya masker kain SNI agar efisiensi filter bisa merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi sebuah penanda pula bahwa masker buff dan scuba yang kerap digunakan ini tak efektif sama sekali.

Masker kain yang tak SNI memiliki tingkat efisiensi filter sangat rendah. Masker yang tak SNI ini pun bisa menjadi sumber penularan virus yang masif. Hal ini disebabkan karena masker sejenis scuba hanya satu lapis saja.

Sementara masker yang memiliki kualitas filter baik menurut standar pemerintah ini terdiri dari tiga lapis. Kain yang digunakan untuk membuat masker pun bukan sembarang kain. Kain yang disarankan adalah kaos katun 100%, sarung bantal, sprei kasur, dan bahan serbet lap piring.

Filtrasi pada masker kain berdasarkan penelitian adalah 0.7 sampai 60 persen. Semakin banyak lapisan maka akan semakin tinggi efisiensi filtrasi seperti dikutip rilis resmi di laman BSN.go.id.

Dalam SNI 8914:2020, masker kain dibagi kedalam tiga tipe. Tipe A masker kain untuk penggunaan umum, tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri, dan tipe C untuk filtrasi partikel.

Pengujian yang dilakukan, diantaranya uji daya tembus udara dilakukan sesuai SNI 7648; uji daya serap dilakukan sesuai SNI 0279; uji tahan luntur warna terhadap pencucian, keringat, dan ludah; pengujian zat warna azo karsinogen; serta aktivitas antibakteri.

Jenis Kain Terbaik untuk Membuat Masker

ilustrasi kain katun/pexels
Ilustrasi kain | Pexels

Jika sudah mengetahui standar SNI masker kain, kenali juga jenis kain yang direkomendasikan. Meski harus tiga lapis, tetap jangan asal memilih bahannya. Bahan yang direkomendasikan adalah kaos katun 100%, sarung bantal, sprei kasur, dan bahan serbet lap piring.

Menurut sebuah studi yang dikutip dari Asia One, sebuah perusahaan sosial berbasis di Asia menemukan bahwa kain denim (seperti pada jeans), kanvas, dan kain sprei berpilin rapat memberikan filtrasi terbaik --meski harus mengorbankan aliran udara untuk bernapas.

Berdasarkan penelitian lain yang diterbitkan oleh American Chemical Society (ACS) pada bulan April, para peneliti menemukan bahwa satu lapisan kain katun yang kuat dikombinasikan dengan dua lapisan sifon poliester-spandex (kain tipis yang sering digunakan dalam gaun malam) bisa menyaring sedikitnya 80 persen partikel aerosol yang lebih kecil dari 300 nm (partikel coronavirus memiliki diameter rata-rata 125nm).

Bisa juga menggunakan sifon dengan sutera atau kain flanel (kapas 65 persen dan poliester 35 persen). Sifon bisa menjadi lapisan yang efektif untuk dimasukkan ke dalam masker kain meskipun terbilang sangat tipis. Hanya saja, penelitian ACS tersebut menemukan bahwa sifon dan kain serupa lainnya, seperti sutra, memiliki muatan elektrostatik, yang mengusir partikel.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya