5 Cara Mengatasi Demam pada Bayi, Tidak Perlu Panik

Cara mengatasi demam pada bayi perlu diperhatikan orang tua.

oleh Husnul Abdi diperbarui 27 Jun 2023, 07:10 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 07:10 WIB
Bayi Demam
Ilustrasi/copyright pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta Cara mengatasi demam pada bayi perlu diperhatikan orang tua. Kebanyakan orang, terutama orang tua baru, biasanya langsung panik saat mengetahui panas pada bayi. Demam yang dialami belum tentu menandakan kondisi yang serius, namun juga kamu harus berhati-hati untuk menurunkan panasnya.

Orang tua tetap disarankan untuk tenang, agar dapat memberi penanganan dan perhatian yang dibutuhkan bayi saat demam dengan baik. Dalam ilmu medis, bayi dikatakan mengalami demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius atau lebih.

Cara mengatasi demam pada bayi perlu dilakukan dengan tenang. Ada kalanya demam pada bayi adalah suatu kondisi yang normal terjadi dan bisa ditangani di rumah. Namun, orang tua tetap harus waspada jika bayi mengalami demam dengan berbagai gejala lainnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (16/12/2019) tenang cara mengatasi demam pada bayi.

Demam pada Bayi

bayi demam
bayi demam. Foto ilustrasi: Baby About

Demam pada bayi sebenarnya merupakan suatu gejala. Kondisi ini biasanya menjadi pertanda bahwa tubuh bayi sedang melawan penyakit.

Contohnya demam karena efek imunisasi. Demam bisa dianggap menjadi bukti bahwa sistem kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik. Demam juga bisa menyerang bayi jika terlalu lama beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas.

Jadi, kamu tidak perlu khawatir secara berlebihan jika tubuh bayi terasa panas, tapi dia masih terlihat aktif dan masih mau minum susu.

Namun, bagi bayi yang berusia kurang dari 3 bulan kamu perlu untuk segera memeriksakannya ke dokter, karena demam pada usia ini bisa menandakan bahwa bayi mengalami kondisi yang serius. Bayi berusia 3 bulan ke bawah belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Jadi, kuman dan virus dapat lebih mudah menyebar dan merusak jaringan tubuhnya dengan cepat.

Gejala Demam pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

Bayi
Ilustrasi Bayi (iStockphoto)

Kamu juga perlu waspada jika demam pada bayi disertai dengan beberapa gejala, seperti:

- Tidak nafsu makan

- Muntah dan Diare

- Tidak responsif

- Memiliki ruam

- Uring-uringan saat tidur dan Kejang

- Sesak napas atau napas bayi berbunyi

- Terlihat tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, tidak ada air mata saat menangis, atau popok tidak sebasah biasanya.

Sebaiknya kamu menggunakan thermometer dalam mengukur suhu tubuh bayi. Sebagai informasi, suhu tubuh bayi normal berada di kisaran 36-37.9 derajat Celcius.

Cara Mengatasi Demam pada Bayi di Rumah

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Cara mengatasi demam pada bayi bisa dilakukan di rumah dengan beberapa cara berikut:

Lap atau Mandi Air Hangat

Cara mengatasi demam pada bayi yang pertama adalah dengan menggunakan lap atau memandikan bayi dengan air hangat. Gunakan lap atau mandikan bayi menggunakan air hangat atau suam-suam kuku. Hindari mandi menggunakan air dingin karena hal ini dapat membuat suhu tubuhnya mengalami kenaikan.

Kompres

Cara selanjutnya adalah dengan mengompresnya. Saat tidur, kompres bagian dahi dengan lap basah sebagai cara menurunkan panas pada bayi, bisa juga diletakkan pada area lipat ketiak dan sekitar lipat paha.

Penuhi Asupan Cairan Bayi

Cara mengatasi demam pada bayi yang penting adalah memastikan tubuh bayi tetap terhidrasi dengan baik dengan memberikan asupan cairan yang cukup, seperti ASI ataupun susu formula. Pastikan pula bahwa asupan nutrisinya juga mencukupi.

Menggunakan Pakaian Tipis

Selanjutnya, kamu perlu memakaikan pakaian yang tipis pada bayi. Jika bayi menggunakan pakaian yang berlapis atau tebal, kamu harus melepaskannya. Biarkan dia menggunakan satu lapis pakaian saja dan pastikan bahwa pakaian tersebut nyaman dikenakan. Jika bayi kedinginan, pakaikan selimut.

Jaga Suhu Kamar Senantiasa sejuk

Usahakan untuk menjaga suhu ruang kamar bayi tetap sejuk. Jika suhu kamarnya panas, kamu bisa menggunakan penyejuk udara atau kipas angin, namun jangan terlalu kencang dan jangan diarahkan langsung pada bayi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya