10 Penyebab Cegukan pada Anak dan Dewasa, Kenali Cara Mengatasinya

Cegukan bisa disebabkan banyak faktor.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 28 Jun 2023, 03:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2023, 03:00 WIB
Atasi cegukan (iStockphoto)
cegukan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyebab cegukan bisa dipicu banyak faktor. Cegukan merupakan kondisi yang kerap dialami setiap orang. Banyak penyebab cegukan telah diidentifikasi. Namun, tidak ada daftar pemicu yang pasti.

Penyebab cegukan sering datang dan pergi tanpa alasan yang jelas. Penyebab cegukan bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Cegukan biasanya sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa menit. Namun, jika cegukan tak kunjung berhenti hingga 48 jam, ini bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius.

Penyebab cegukan bisa terjadi pada semua usia. Cegukan bahkan bisa terjadi saat janin masih dalam kandungan ibu. Mengetahui penyebab cegukan bisa membantu mengetahui apakan cegukan berbahaya atau tidak.

Berikut penyebab cegukan, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(18/09/2020).

Penyebab cegukan secara umum

Sesak napas
Ilustrasi cegukan Credit: unsplash.com/Laura

Penyebab cegukan secara umum terjadi ketika sesuatu menyebabkan diafragma mengalami kejang. Diafragma adalah otot besar yang membentang di bagian bawah tulang rusuk. Diafragma bergerak naik dan turun saat seseorang bernafas.

Setiap kejang diafragma membuat laring dan pita suara menutup secara tiba-tiba. Namun, udara dipaksa keluar melalui pita suara yang tertutup dan menciptakan suara cegukan.

Cegukan yang berlangsung kurang dari 48 jam biasanya tidak memerlukan perhatian medis, karena bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam, penting untuk segera memeriksakannya ke dokter.

Penyebab cegukan ringan

Ilustrasi Makan
Ilustrasi makan (dok. Pixabay.com/Free-Photos)

Makan terlalu cepat

Makan yang terlalu cepat dan menelan udara bersama makanan dapat menyebabkan cegukan. Ini merupakan penyebab cegukan yang sering terjadi.

Makan makanan penyebab gas

Selain itu makanan yang bisa menimbulkan gas seperti makanan berlemak atau pedas bisa menyebabkan cegukan. Ini karena makanan-makanan ini dapat menyebabkan kembung dan iritasi diafragma. Akibatnya, cegukan bisa terjadi.

Minum minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi tak hanya menyebabkan sendawa. Terkadang minuman berkarbonasi bisa menyebabkan cegukan. Minum minuman beralkohol juga bisa menyebabkan cegukan.

Penyebab cegukan ringan

Seputar Penyakit Tipes
Ilustrasi Suhu Badan Credit: pexels.com/Polina

Perubahan suhu mendadak

Selain makanan dan minuman, perubahan suhu juga bisa jadi penyebab cegukan. Perubahan suhu yang cepat dapat menyebabkan kontraksi diafragma. Perubahan ini bisa terjadi ketika suhu udara berubah secara drastis atau tiba-tiba. Ini bisa juga terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem. Misalnya, minum teh hangat lalu setelahnya mengonsumsi es krim.

Terlalu banyak menelan udara

dara yang terperangkap di dalam perut bisa menjadi salah satu penyebab cegukan. Udara yang tertelan bisa menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan perut. Udara bisa masuk ketika makan atau minum dengan cepat. Mengunyah permen karet atau permen juga bisa menyebabkan udara banyak tertelan.

Kegembiraan atau stres emosional

Kecemasan, stres, dan kegembiraan telah dikaitkan dengan beberapa kasus cegukan jangka pendek dan jangka panjang. Kondisi psikologis juga bisa jadi penyebab cegukan. Perasaan terlalu gembira atau bersemangat bisa menimbulkan kejang otot diafragma, ini pada akhirnya menyebabkan cegukan. Stres emosional juga bisa menyebabkan cegukan.

Penyebab cegukan yang perlu diwaspadai

ilustrasi batuk/freepik
ilustrasi cegukan/freepik

Cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang dapat dikelompokkan ke dalam sejumlah kategori. Berikut penyebab cegukan jangka panjang, dilansir dari Mayo Clinic:

Kerusakan atau iritasi saraf

Penyebab cegukan jangka panjang adalah kerusakan atau iritasi pada saraf vagus atau saraf frenikus, yang dimiliki otot diafragma. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf tersebut antara lain:

- Rambut atau benda lain di telinga menyentuh gendang telinga

- Tumor, kista, atau gondok di leher

- Refluks gastroesofagus

- Sakit tenggorokan atau radang tenggorokan

Gangguan sistem saraf pusat

Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat atau kerusakan pada sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kendali normal tubuh terhadap refleks cegukan. Gangguan ini termasuk:

- Radang otak

- Meningitis

- Sklerosis ganda

- Stroke

- Cedera otak traumatis

- Tumor

Gangguan metabolisme dan obat-obatan

Penyebab cegukan jangka panjang juga bisa dipicu oleh masalah metabolisme dan obat-obatan. Pemicu ini meiputi:

- Konsumsi alkohol secara berlebihan

- Merokok

- reaksi anestesi setelah operasi

- golongan obat tertentu, termasuk barbiturat, steroid, dan obat penenang

- diabetes

- ketidakseimbangan elektrolit

- gagal ginjal

- malformasi arteriovenosa (kondisi di mana arteri dan vena terjerat di otak)

- perawatan kanker dan kemoterapi

- Penyakit Parkinson

Cara menghilangkan cegukan

Ilustrasi bau mulut
Ilustrasi menghilangkan cegukan. Sumber foto: unsplash.com/Iñaki del Olmo.

Pernapasan

Tarik napas dan tahan napas selama sekitar 10 detik, lalu keluarkan perlahan. Ulangi tiga atau empat kali. Kemudian ulangi 20 menit kemudian.

Cara lain menghilangkan cegukan adalah mendekapkan lutut kedada dan peluk selama dua menit. Cegukan juga bisa diatasi dengan bernapas dalam kantong kertas atau mengompres dada dengan lembut.

Minum

Cara menghilangkan cegukan lainnya adalah dengan aminum air putih. Minumlah segelas air hangat dengan sangat perlahan, sampai habis tanpa bernapas. Minum dan berkumur dengan air dingin juga bisa membantu menghilangkan cegukan.

Beri tekanan

Beri tekanan lembut di setiap sisi hidung saat menelan. Kamu juga bisa menekan diafragma dengan lembut untuk menghentikan cegukan. Dalam sebagian besar kasus, cegukan akan hilang dengan sendirinya.

Memegang ujung lidah dengan jari dan menariknya juga bisa membantu. Ini merangsang saraf vagus dan meredakan kejang diafragma yang terkadang dapat menghentikan cegukan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya