Liputan6.com, Jakarta Li khomsatun uthfi biha merupakan salah satu sholawat yang bisa diamalkan oleh umat Islam. Sholawat likhomsatun uthfi biha az zahir ini kerap digunakan atau dilafalkan sebagai doa penangkal wabah. Sholawat ini biasanya dilafalkan oleh muslim di pulau Jawa.
Baca Juga
Advertisement
Doa Li Khomsatun tersebut berasal dari pendiri tarekat Syadiliiah yaitu Imam Abu Hasan Asy-Syadzili. Di Indonesia, salah satu pewaris sanad doa itu adalah KH Hasyim Asy'ari. Rais Syuriah PBNU, KH Ahmad Ishomuddin menyatakan bahwa syair doa tersebut berada dalam kitab berjudul Malâhiq fî Fiqh al-Dakwah al-Nûr, karya Syaikh Badi'uzzaman Sa'id al-Nursi.
Pada catatan kaki doa Li Khomastun itu, menunjukkan bahwa doa tersebut diambil dari kitab berjudul Majmu'atul Ahzab Asy-Syadziliah. Kitab tersebut berisi kumpulan hizib atau doa-doa milik Imam Abu Hasan Asy-Syadzili yang dikumpulkan oleh Syaikh Dziya' ad-Din Ahmad bin Musthafa bin Abdurrahman.
Lirik Li khomsatun uthfi biha beserta artinya perlu kamu pahami. Selain itu, karena kerap dibacakan atau dilafalkan oleh masyarakat di pulau Jawa, lirik sholawat satu ini juga sering dilafalkan dalam bahasa Jawa agar lebih mudah dimengerti masyarakat sekitar.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (20/7/2023) tentang li khomsatun.
Lirik Li Khomsatun dan Artinya
Li khomsatun uthfi biha dikenal juga sebagai sholawat untuk menangkal wabah. Lirik li khomsatun ini tentunya tidak asing lagi bagi banya orang, Apalagi, pada saat wabah COVID-19 sedang merajalela. Lirik li khomsatun sebagai doa penangkal wabah kerap dilafalkan.
Berikut lirik Li Khomsatun dan artinya yang bisa dilantunkan umat Islam:
Li khomsatun uthfi biha
Aku berharap diselamatkan dari panas derita wabah yang bikin sengsara
Harral-waba’il-hatimah
Dengan wasilah derajat luhur lima pribadi mulia yang aku punya
Al-Mushtafa wal-murtadha
Baginda Nabi Muhammad al-Mushtafa SAW, Sayyidina Ali al-Murtadha
Wa abnahuma wa fathimah
Dan kedua putra (Hasan dan Husain) serta Sayyidatina Fathimah az-Zahra binti Rasulillah SAW
Li khomsatun uthfi biha
Aku berharap diselamatkan dari panas derita wabah yang bikin sengsara
Harral-waba’il-hatimah
Dengan wasilah derajat luhur lima pribadi mulia yang aku punya
Al-Mushtafa wal-murtadha
Baginda Nabi Muhammad al-Mushtafa SAW, Sayyidina Ali al-Murtadha
Wa abnahuma wa fathimah
Dan kedua putra (Hasan dan Husain) serta Sayyidatina Fathimah az-Zahra binti Rasulillah SAW
Li khomsatun uthfi biha
Aku berharap diselamatkan dari panas derita wabah yang bikin sengsara
Harral-waba’il-hatimah
Dengan wasilah derajat luhur lima pribadi mulia yang aku punya
Al-Mushtafa wal-murtadha
Baginda Nabi Muhammad al-Mushtafa SAW, Sayyidina Ali al-Murtadha
Wa abnahuma wa fathimah
Dan kedua putra (Hasan dan Husain) serta Sayyidatina Fathimah az-Zahra binti Rasulillah SAW
Advertisement
Doa Penangkal Wabah
Selain melafalkan li khomsatun uthfi biha lirik, kamu juga bisa membaca doa penangkal wabah lainnya. Melansir Dream, berikut beberapa doa penangkal wabah lainnya yang bisa dilafalkan seorang muslim:
1. Doa Dijauhkan dari Kematian Tertular Wabah
اَللَّهمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الأُمُورِ كُلِّهَا، وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ
Allahumma ahsin 'aqibatana fil umuri kulliha wa ajirna min khizyid dunyaa wa 'adzabil akhirah.
Artinya:
"Ya Allah, jadikanlah baik akhir dari setiap urusan kami dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat."
2. Shalawat Thibbil Qulub
Allahumma shalli 'ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawaiha wa 'afiyatil abdani wa syifaiha wa nuril abshari wa dhiyaiha wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallim
Artinya:
"Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga shalawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para sahabat-sahabatnya."
3. Doa Mohon Keselamatan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
Allahumma inni as-alukal 'afwa wal 'afiyah fid dunya wal akhirah. Allahumma inni as-alukal 'afwa wal 'afiyah fid dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahumastur 'awrati, wa amin wa raw'ati. Allahummah fazhni mim baini yadayya, wa min khalfi, wa 'an yamini, wa 'an syimali, wa min fawqi, wa a'udzu bi 'adhamatika an ughtala min tahti.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut, Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku."