Asmaul Husna Ar-Rasyid Artinya Allah Maha Pandai, Begini Cara Meneladaninya

Ar-Rasyid terdapat dalam Al-Qur'an, seperti surat Al-Baqarah ayat 256 dan surat Al-Jinn ayat 1-3.

oleh Laudia Tysara diperbarui 11 Sep 2023, 10:10 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2023, 10:10 WIB
Tadarus Al-Qur’an Raksasa di Masjid Yaman
Pria Muslim membaca Al-qur'an pada hari pertama Ramadhan di Masjid Al-Kabir di ibu kota Yaman, Sanaa, 2 April 2022. Pemberontak Huthi yang didukung Iran dan koalisi pimpinan Saudi sepakat untuk mematuhi gencatan senjata dua bulan, yang mulai berlaku pada hari pertama puasa. (MOHAMMED HUWAIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Asmaul Husna Ar-Rasyid adalah salah satu dari 99 sifat indah Allah. Sifat Ar-Rasyid artinya menggambarkan Allah Yang Maha Pandai dalam menunjukkan jalan yang benar kepada manusia. Dalam bahasa Arab Klasik, akar kata Ar-Rasyid berasal dari r-sh-d, yang merujuk pada upaya untuk mengarahkan seseorang dengan benar agar dapat mengikuti jalan yang benar.

Ini berupa petunjuk fisik dan spiritual. "Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah Ayat 256)

Ayat-ayat suci dalam Al-Qur'an, seperti surat Al-Baqarah ayat 256 dan surat Al-Jinn ayat 1-3, menegaskan bahwa Allah tidak memaksa manusia untuk memeluk agama atau keyakinan tertentu. Namun, Allah dengan kasih sayang-Nya telah memberikan panduan melalui para utusan-Nya, seperti Nabi Muhammad SAW, yang membawa ajaran-ajaran Islam.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang asmaul husna Ar-Rasyid dan cara meneladaninya, Senin (11/9/2023).

Allah Maha Pandai

Semarak Ramadan di Masjid Agung Sanaa
Sejumlah pria membaca Al-Quran selama bulan Ramadan di Masjid Agung Sanaa, Yaman, Minggu (26/4/2020). Kaligrafi dan dekorasi merupakan kekhasan Masjid Agung Sanaa. (Mohammed HUWAIS/AFP)

Asmaul husna Ar-Rasyid adalah salah satu dari 99 sifat Allah yang indah dan baik. Melansir dari Al-Qur'an Indonesia, akar kata dari Ar-Rasyid berasal dari bahasa Arab Klasik, yaitu r-sh-d. Arti dasar dari akar kata ini adalah diarahkan dengan benar agar seseorang dapat mengikuti jalan yang benar.

Inilah inti dari sifat Ar-Rasyid artinya Allah Yang Maha Pandai dalam memberikan petunjuk dan panduan kepada manusia. Petunjuk ini bukan hanya sekedar arahan fisik, tetapi juga berdampak pada aspek spiritual, sehingga manusia dapat memiliki keyakinan yang benar dan mengikuti jalan yang benar.

Allah Ar-Rasyid artinya Dia adalah pengatur terbaik yang senantiasa menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Dia telah dengan penuh kasih dan bijak menunjukkan jalan yang benar melalui para utusannya, seperti Nabi Muhammad SAW, yang membawa ajaran-ajaran Islam sebagai salah satu contoh yang paling terkenal. Melalui ajaran-ajaran ini, Allah mengajarkan kepada manusia tentang kejujuran, kebenaran, dan jalan yang benar untuk mencapai-Nya.

"Katakanlah (Muhammad), 'Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),' lalu mereka berkata, 'Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an), (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami, dan sesungguhnya Mahatinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak.'" (QS. Al-Jinn Ayat 1-3)

Ketika manusia mengikuti jalan yang benar sesuai dengan panduan-Nya, mereka akan merasakan ketentraman dan kedamaian dalam hidup mereka. Sifat Ar-Rasyid mengingatkan manusia untuk selalu mencari petunjuk dan panduan-Nya dalam setiap langkah hidup. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tindakan sehari-hari hingga keputusan besar dalam kehidupan.

Bersandar pada sifat Ar-Rasyid artinya manusia dapat lebih yakin bahwa mereka sedang mengikuti jalan yang benar dan sesuai dengan kehendak Allah.

Penting untuk diingat bahwa sifat Ar-Rasyid artinya juga mengajarkan manusia tentang kebijaksanaan Allah dalam memberikan petunjuk. Terlepas dari beragam pilihan yang ada, Allah selalu menunjukkan jalan yang benar dengan cara yang paling bijak dan sesuai dengan keadaan masing-masing individu. Ini mencerminkan kasih sayang-Nya yang tak terbatas dan kebijaksanaan-Nya yang luar biasa dalam mengarahkan manusia menuju kebaikan.

Allah adalah panduan utama dalam hidup umat manusia, dan Dia adalah yang Maha Pandai dalam menunjukkan jalan yang benar. Mencari petunjuk dan panduan-Nya adalah sebuah tugas suci yang akan membimbing manusia menuju kejujuran, kebenaran, dan kebahagiaan yang abadi.

Cara Meneladani Ar-Rasyid

Intip Muslim Afghanistan Itikaf di Bulan Ramadan
Seorang Muslim membaca Al-Quran di masjid selama Itikaf, sepuluh hari terakhir bulan puasa Ramadan, di Kabul, Afghanistan, Sabtu, (16/5/2020). Umat Muslim melakukan Itikaf 10 hari terakhir bulan Ramadan, dalam rangka meraih malam kemuliaan atau Lailatul Qadar. (AP Photo/Rahmat Gul)

1. Mencari Petunjuk Ilahi

Seperti yang telah dijelaskan, Ar-Rasyid artinya Allah yang senantiasa memberikan petunjuk. Meneladani sifat ini berarti setiap manusia harus mencari panduan dan petunjuk dari-Nya dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini bisa dilakukan melalui doa atau membaca kitab suci Al-Qur'an.

2. Mengikuti Jalan yang Benar

Ar-Rasyid mengajarkan pentingnya mengikuti jalan yang benar. Oleh karena itu, setiap manusia harus berusaha untuk menjalani kehidupan yang penuh dengan integritas, kejujuran, dan moralitas. Meneladani sifat Ar-Rasyid berarti setiap manusia harus berkomitmen untuk selalu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang benar.

3. Memberikan Panduan dan Bimbingan

Allah sebagai Ar-Rasyid artinya memberikan panduan kepada hamba-Nya. Setiap manusia bisa meneladani sifat ini dengan memberikan bimbingan dan nasihat yang baik kepada orang lain ketika mereka membutuhkannya. Hal ini dapat berupa dukungan moral, pengetahuan, atau nasihat yang membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih baik.

4. Menghormati Kebebasan Beragama

Allah tidak memaksa hamba-Nya untuk memeluk suatu agama atau keyakinan tertentu. Setiap manusia harus menghormati kebebasan beragama dan kepercayaan orang lain. Ini berarti tidak memaksakan keyakinan kita kepada orang lain dan menghargai pluralitas agama dan kepercayaan dalam masyarakat.

"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah Ayat 256)

5. Menggunakan Kebijaksanaan dalam Memberi Panduan

Ar-Rasyid mengajar setiap manusia tentang kebijaksanaan dalam memberikan panduan. Meneladani sifat ini berarti harus berpikir dengan bijak sebelum memberikan nasihat atau panduan kepada orang lain. Setiap manusia harus mempertimbangkan situasi dan kebutuhan mereka dengan seksama.

6. Membawa Kedamaian dan Kebahagiaan

Ketika mengikuti jalan yang benar sesuai dengan panduan-Nya, setiap manusia akan merasakan kedamaian dan kebahagiaan dalam hidup. Meneladani sifat Ar-Rasyid artinya harus berusaha untuk membawa kedamaian dan kebahagiaan kepada orang lain melalui tindakan-tindakan baik, cinta, dan dukungan.

7. Selalu Belajar dan Berkembang

Allah adalah Yang Maha Pandai, dan manusia memiliki potensi untuk terus belajar dan berkembang. Meneladani sifat Ar-Rasyid artinya setiap manusia harus terbuka untuk belajar dari pengalaman, kesalahan, dan pengetahuan baru.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya