10 Contoh Kalimat Tidak Langsung dan Kalimat Langsung, Pahami Definisi dan Ciri-cirinya

Contoh kalimat tidak langsung digunakan untuk melaporkan atau menyampaikan apa yang telah diucapkan oleh seseorang dengan tidak mengutip secara sama persis.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 17 Sep 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2023, 11:30 WIB
Jenis paragraf menurut letak kalimat utamanya
Ilustrasi Menulis Contoh Kalimat Tidak Langsung Credit: pexels.com/Jill

Liputan6.com, Jakarta Kalimat tidak langsung merupakan jenis kalimat atau ungkapan bahasa yang digunakan untuk melaporkan atau menyampaikan sesuatu yang telah diucapkan atau diungkapkan oleh seseorang tanpa mengutip kata-katanya sama persis.

Contoh kalimat tidak langsung digunakan untuk melaporkan atau menyampaikan apa yang telah diucapkan oleh seseorang dengan tidak mengutip secara sama persis. Ini bisa mencakup pernyataan, pendapat, pertanyaan, atau komentar yang dibuat oleh orang lain.

Dalam konteks komunikasi, kalimat tidak langsung seringkali merupakan ubahan dari kalimat langsung. Ini berarti bahwa apa yang awalnya diucapkan secara langsung oleh pembicara dinyatakan kembali dengan kata-kata yang berbeda, tanpa mengulangi kata-kata mereka dengan sama persis.

Contoh kalimat tidak langsung tidak menirukan kata-kata secara langsung seperti dalam kalimat langsung. Mereka mencoba untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang lebih ringkas atau tersirat.

Untuk memahami lebih dalam mengenai apa itu kalimat tidak langsung, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (17/9/2023).

Memahami Definisi Kalimat Tidak Langsung

Untuk memahami apa itu kalimat tidak langsung, penting bagi kita untuk mengetahui pendapat para ahli tentang definisi kalimat tidak langsung. Menurut Kosasih (2017), kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan sesuatu atas ujaran seseorang. Bagian kutipan nantinya akan berbentuk kalimat berita.

Kemudian menurut Abdul Chaer (2018), kalimat tidak langsung merupakan ubahan dari kalimat langsung, yakni yang tidak langsung diucapkan oleh seorang pembicara. Sedangkan menurut Asul Wiyanto (2019), bahwa kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menyampaikan isi atau maksud atas perkataan orang ketiga.

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kalimat tidak langsung merupakan jenis kalimat yang digunakan untuk menyampaikan apa yang telah disampaikan orang lain. Dengan kata lain, kalimat langsung adalah berasal dari kalimat langsung, yang awalnya diucapkan secara langsung oleh pembicara dinyatakan kembali dengan kata-kata yang berbeda.

Ciri-Ciri Kalimat Tidak Langsung

Ilustrasi membaca buku, kalimat sanggahan
Ilustrasi membaca buku, contoh kalimat tifdak langsung dan kalimat langsung. (Photo Copyright by Freepik)

Contoh kalimat tidak langsung biasanya dapat ditandai dari ciri-cirinya. Ciri-ciri kalimat tidak langsung inilah yang membedakannya dengan kalimat langsung. Adapun ciri-ciri kalimat tidak langsung antara lain adalah sebagai berikut:

1. Tidak menggunakan tanda petik dua ("...")

Ciri yang paling mencolok dari kalimat tidak langsung adalah tidak adanya tanda petik dua ("...") yang digunakan untuk menandai langsung kutipan atau perkataan seseorang. Sebaliknya, informasi yang disampaikan dalam kalimat tidak langsung merupakan parafrasa atau interpretasi dari apa yang dikatakan oleh seseorang.

2. Intonasi seolah mendatar dan menurun pada akhir kalimatnya.

Dalam kalimat tidak langsung, intonasi kalimat cenderung mendatar dan menurun pada akhir kalimat. Ini berbeda dari kalimat langsung, di mana intonasi bisa naik pada akhir kalimat untuk menandakan pertanyaan atau ketidakpastian.

3. Pelaku yang menyatakan ujaran dapat mengalami perubahan bergantung pada konteks kalimatnya.

Dalam kalimat tidak langsung, pelaku yang menyatakan ujaran atau pernyataan asli dapat mengalami perubahan bergantung pada konteks kalimat. Ini berarti kata ganti orang pertama dalam pernyataan asli bisa berubah menjadi orang ketiga, dan kata ganti orang kedua bisa berubah menjadi orang pertama dalam kalimat tidak langsung. Perubahan ini bertujuan untuk mengintegrasikan pernyataan asli ke dalam kalimat.

4. Memiliki kata tugas berupa: agar, sebab, bahwa, untuk, tentang, supaya, dan lainnya.

Kalimat tidak langsung sering kali memuat kata-kata tugas seperti "agar," "sebab," "bahwa," "untuk," "tentang," "supaya," dan lain sebagainya. Kata-kata ini digunakan untuk menghubungkan kalimat tidak langsung dengan pernyataan asli atau untuk menjelaskan maksud dari kalimat tersebut.

5. Pada bagian kutipan biasanya berbentuk kalimat berita.

Kalimat tidak langsung sering kali menyajikan pernyataan atau kutipan dalam bentuk kalimat berita atau pernyataan yang bersifat umum. Ini membuat kalimat tidak langsung terlihat lebih formal dan objektif daripada kalimat langsung yang dapat mencerminkan percakapan atau ekspresi langsung dari pembicara.

Contoh Kalimat Tidak Langsung dan Kalimat Langsung

Ilustrasi menulis, kalimat opini
Ilustrasi menulis contoh kalimat tidak langsung dan kalimat langsung. (Foto oleh Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-kopi-cangkir-buku-catatan-4132326/)

Untuk memahami apa itu kalimat tidak langsung, penting bagi kita untuk melihat langsung contoh kalimat tidak langsung dan bentuknya dalam kalimat langsung, antara lain sebagai berikut:

(1) Dia bilang dia akan datang ke pesta nanti.

(1a) Dia berkata, "Aku akan datang ke pesta nanti."

Kalimat (1) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (1a).

 

(2) Ibu meminta agar anak-anaknya tidur lebih cepat.

(2a) Ibu berkata kepada anak-anaknya, "Tidurlah lebih cepat."

Kalimat (2) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (2a).

 

(3) Manajer menginformasikan bahwa ada rapat penting besok.

(3a) Manajer berkata, "Ada rapat penting besok."

Kalimat (3) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (3a).

 

(4) Teman saya menyarankan supaya saya mencoba makanan baru itu.

(4a) Teman saya berkata, "Cobalah makanan baru itu."

Kalimat (4) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (4a).

 

(5) Dokter menjelaskan bahwa saya harus minum obat ini setiap pagi.

(5a) Dokter berkata, "Anda harus minum obat ini setiap pagi."

Kalimat (5) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (5a).

 

(6) Ayah memberi tahu bahwa kita akan pergi liburan akhir pekan ini.

(6a) Ayah berkata, "Kita akan pergi liburan akhir pekan ini."

Kalimat (6) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (6a).

 

(7) Bos mengumumkan bahwa ada bonus tahunan untuk semua karyawan.

(7a) Bos berkata, "Ada bonus tahunan untuk semua karyawan."

Kalimat (7) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (7a).

 

(8) Saya mencatat bahwa hujan mulai turun dengan deras.

(8a) Saya berkata, "Hujan mulai turun dengan deras."

Kalimat (8) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (8a).

 

(9) Guru menjelaskan bahwa ujian akan diadakan besok.

(9) Guru berkata, "Ujian akan diadakan besok."

Kalimat (9) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (9a).

 

(10) Direktur mengingatkan semua karyawan untuk mematuhi aturan kantor.

(10a) Direktur berkata, "Patuhi aturan kantor."

Kalimat (10) merupakan contoh kalimat tidak langsung yang dibentuk dari contoh kalimat langsung (10a).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya