Mengapa Kita Harus Melestarikan Sumber Energi? Ini 7 Alasannya

Alasan mengapa kita harus melestarikan sumber energi dan cara-caranya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 03 Okt 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi menanam pohon, Hari Pohon Sedunia
Ilustrasi menanam pohon, Hari Pohon Sedunia. (Image by rawpixel.com/on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Mengapa kita harus melestarikan sumber energi? Pertanyaan ini memiliki jawaban yang jelas dan mendalam, dengan dampak yang tak hanya berpengaruh pada kehidupan kita saat ini, tetapi juga pada masa depan generasi yang akan datang. 

Energi adalah fondasi dari semua aktivitas manusia, tetapi terkadang kita melupakan betapa berharganya sumber daya ini dan bagaimana ketergantungan kita pada energi dapat membawa konsekuensi yang serius bagi lingkungan dan keberlanjutan planet ini.

Dengan merenungkan pertanyaan mengapa kita harus melestarikan sumber energi tersebut, kita akan memahami bahwa melestarikan sumber energi adalah kunci untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Serta memberikan warisan lingkungan yang lestari untuk generasi mendatang.

Untuk lebih memahami alasan di balik mengapa kita harus melestarikan sumber energi. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (3/10/2023). Alasan mengapa kita harus melestarikan sumber energi dan cara-caranya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alasan mengapa kita harus melestarikan sumber energi

Ilustrasi menanam pohon
Ilustrasi menanam pohon. (Image by jcomp on Freepik)

Melestarikan sumber energi sangat penting karena berbagai alasan yang mencakup aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan keberlanjutan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kita harus melestarikan sumber energi:

1. Perlindungan Lingkungan

Banyak sumber energi konvensional, seperti bahan bakar fosil (minyak, batu bara, dan gas alam), menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polusi udara yang merusak lingkungan. Dengan melestarikan sumber energi, kita dapat mengurangi dampak negatif ini dan melindungi ekosistem dan keseimbangan ekologis.

2. Keterbatasan Sumber Daya Alam

Sumber daya alam seperti minyak bumi dan gas alam adalah sumber energi yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui. Melestarikan energi berarti menggunakan sumber daya ini secara bijak agar mereka tetap tersedia untuk generasi mendatang.

3. Ekonomi

Bergantung terlalu banyak pada sumber energi yang langka atau berasal dari negara-negara lain dapat membuat ekonomi suatu negara rentan terhadap fluktuasi harga energi global. Investasi dalam energi terbarukan dan efisiensi energi dapat membantu mengurangi ketergantungan pada impor energi dan mengurangi biaya jangka panjang.

4. Inovasi dan Pekerjaan

Industri energi terbarukan dan efisiensi energi adalah sumber potensial untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Mengembangkan teknologi baru dan berinvestasi dalam sektor ini dapat mendorong inovasi dan membantu menciptakan pekerjaan baru.

5. Keamanan Energi

Bergantung pada sumber energi yang bervariasi dan tidak dapat diprediksi, seperti pasokan minyak dari wilayah yang tidak stabil, dapat mengganggu stabilitas keamanan energi suatu negara. Melestarikan sumber energi dapat mengurangi risiko ini dan meningkatkan keamanan energi.

6. Keberlanjutan

Melestarikan sumber energi adalah langkah penting untuk mencapai keberlanjutan. Dengan menggunakan sumber energi yang bersumber dari alam secara berkelanjutan, kita dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan memastikan bahwa energi tersedia untuk generasi mendatang.

7. Peningkatan Kualitas Udara dan Kesehatan Masyarakat

Mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh sumber energi konvensional dapat meningkatkan kualitas udara dan kesehatan masyarakat. Udara yang lebih bersih dapat mengurangi tingkat penyakit pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.

Dengan memahami pentingnya melestarikan sumber energi, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk beralih ke sumber energi yang lebih bersih dan berkelanjutan, seperti energi terbarukan (surya, angin, hidro, dan lain-lain), serta meningkatkan efisiensi energi dalam berbagai sektor untuk mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.


Cara melestarikan sumber energi

Ilustrasi Keindahan Alam Indonesia
Keindahan Danau Toba. (Bola.com/Pixabay)

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan sumber energi. Tindakan-tindakan ini dapat diimplementasikan baik di tingkat individu, rumah tangga, maupun tingkat komunitas atau organisasi. Berikut adalah beberapa cara untuk melestarikan sumber energi:

  1. Menggunakan Energi Terbarukan: Beralih ke sumber energi terbarukan seperti panel surya, turbin angin, atau energi hidro dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca.
  2. Meningkatkan Efisiensi Energi: Menggunakan energi dengan lebih efisien adalah cara efektif untuk mengurangi konsumsi energi. Ini bisa melibatkan penggunaan peralatan rumah tangga yang lebih efisien, perbaikan isolasi rumah, dan praktik-praktik efisiensi energi di tempat kerja.
  3. Konservasi Energi: Kesadaran tentang penggunaan energi sehari-hari adalah kunci dalam melestarikan sumber energi. Matikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan, dan pastikan untuk mematikan perangkat elektronik dalam mode "sleep" atau "standby" ketika mungkin.
  4. Penggunaan Kendaraan Ramah Lingkungan: Beralih ke kendaraan yang lebih efisien bahan bakar, seperti mobil listrik atau hibrida, atau berbagi kendaraan dengan orang lain, dapat mengurangi konsumsi bahan bakar fosil.
  5. Transportasi Publik dan Berkendara Bersama: Menggunakan transportasi publik atau berbagi kendaraan dengan orang lain dapat mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mengurangi konsumsi bahan bakar.
  6. Mendukung Inisiatif Publik dan Kebijakan Lingkungan: Mendukung upaya pemerintah dan organisasi yang berkomitmen untuk melestarikan sumber energi dan lingkungan adalah cara penting untuk memengaruhi perubahan dalam skala yang lebih besar.
  7. Mengurangi, Mendaur Ulang, dan Mendaur ulang: Mengurangi limbah dan mendaur ulang barang-barang yang tidak lagi digunakan dapat mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk menghasilkan barang-barang baru.
  8. Menggunakan Teknologi Cerdas: Teknologi pintar dan perangkat rumah yang terhubung dapat membantu mengelola dan mengurangi penggunaan energi dengan lebih efisien.
  9. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan sumber energi dan cara-cara melakukannya dapat membantu menginspirasi tindakan positif di masyarakat.
  10. Berinvestasi dalam Energi Hijau: Banyak orang yang memiliki pilihan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek energi terbarukan atau perusahaan yang berkomitmen untuk berkelanjutan.

Dengan mengadopsi tindakan-tindakan ini, kita dapat berkontribusi secara signifikan dalam melestarikan sumber energi dan mengurangi dampak lingkungan dari konsumsi energi kita. Selain itu, hal-hal ini juga dapat membantu mengurangi biaya energi dan meningkatkan kualitas hidup.


Dampak kerusakan lingkungan

stres
Ilustrasi orang sedang berjalan di alam. (Foto: Unsplash/Peter Conlan)

Kerusakan lingkungan mengacu pada perubahan negatif dan kerusakan yang terjadi pada ekosistem alami di seluruh dunia akibat aktivitas manusia dan faktor alami. Dampak kerusakan lingkungan sangat beragam dan mencakup berbagai aspek, termasuk ekologi, sosial, ekonomi, dan kesehatan. Berikut adalah beberapa dampak utama dari kerusakan lingkungan:

  1. Kehilangan Keanekaragaman Hayati: Salah satu dampak paling signifikan dari kerusakan lingkungan adalah kehilangan keanekaragaman hayati. Perusakan habitat alami, deforestasi, polusi, dan perubahan iklim telah mengakibatkan kepunahan banyak spesies tumbuhan dan hewan. Kehilangan ini dapat mengganggu rantai makanan dan keseimbangan ekosistem.
  2. Perubahan Iklim: Emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, menyebabkan perubahan iklim global. Dampak perubahan iklim termasuk kenaikan suhu global, naiknya permukaan laut, cuaca ekstrem, dan perubahan pola hujan, yang semuanya dapat berdampak negatif pada manusia dan ekosistem.
  3. Polusi Air dan Udara: Polusi air dan udara mengancam kesehatan manusia dan lingkungan. Pencemaran air oleh limbah industri, pertanian, dan limbah domestik dapat merusak ekosistem air dan menyebabkan penyakit terkait air. Polusi udara, seperti partikel debu dan gas beracun, dapat menyebabkan masalah pernapasan dan gangguan kesehatan lainnya.
  4. Kekurangan Sumber Daya Alami: Konsumsi berlebihan sumber daya alami seperti air, tanah subur, mineral, dan energi fosil telah menyebabkan kelangkaan dan kehabisan sumber daya ini. Hal ini dapat mengganggu ekonomi dan kehidupan manusia.
  5. Kerugian Ekonomi: Kerusakan lingkungan dapat berdampak ekonomi negatif. Misalnya, bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. Selain itu, penurunan produktivitas pertanian dan kehancuran habitat dapat memengaruhi sektor pertanian dan peternakan.

Kesehatan Manusia: Kerusakan lingkungan juga dapat berdampak pada kesehatan manusia melalui pencemaran air dan udara, penyebaran penyakit vektor, dan krisis pangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya