10 Cara Menghemat Air di Rumah yang Mudah dan Efektif

Cara menghemat air dilakukan untuk menghindari dampak buruk keterbatasan air bersih di masyarakat.

oleh Husnul Abdi diperbarui 11 Okt 2023, 10:20 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 10:20 WIB
Keran Air Tertutup
Ilustrasi keran air/credit: pexels.com/nithih

Liputan6.com, Jakarta Cara menghemat air bisa kamu praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap harinya, kamu menggunakan banyak air untuk berbagai keperluan, seperti untuk diminum, untuk mandi, memasak, mencuci pakaian, mencuci motor dan mobil, menyiram tanaman, dan sebagainya.

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting perannya dalam kehidupan sehari-hari banyak orang. Tidak memiliki pasokan air yang cukup akan mengganggu banyak lini kehidupan. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan pengehamatan dalam menggunakannya.

Cara menghemat air dilakukan untuk menghindari dampak buruk keterbatasan air bersih di masyarakat. Pasalnya, permasalahan ketersediaan air bersih untuk masyarakat sekarang ini mulai terasa. Kamu perlu memahami cara menghemat air agar ketersediaan air bersih tetap terjaga.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/10/2023) tentang cara menghemat air.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Mematikan Keran Bila Tidak Digunakan

Kerusakan pada Kapasitor
Ilustrasi keran air/credit: pexels.com/castorly

Cara menghemat air di rumah yang pertama adalah mematikan keran air jika sedang tidak digunakan. Kamu mungkin sering kali tetap menghidupkan keran saat menggosok gigi atau mencuci tangan, padahal hal ini merupakan pemborosan air.

American Dental Association merekomendasikan gosok gigi dua menit, dua kali sehari. Saat kamu melakukannya, ingatlah untuk mematikan air saat setidaknya selama 20 detik. Begitu pula saat bercukur, nyalakan air hanya untuk membilas pisau cukur, dan cuci piring dengan tangan.

2. Segera Membetulkan Saluran Air yang Bocor

Kebocoran pada pipa atau saluran air lainnya di rumah sering kali tidak dihiraukan dan dibiarkan saja. Padahal jika dibiarkan terus menerus, kamu sudah membuang air dalam jumlah yang cukup banyak walau tetesan airnya hanya sedikit.

Segera atasi kebocoran agar tidak semakin membesar dan membuat kamu membuang air secara sia-sia. Cara menghemat air ini perlu benar-benar diperhatikan karena sering kali dianggap sepele.


3. Meminimalisir Pemborosan Air Saat Mandi

Salurkan Bantuan Air Bersih Melalui Mata Air Indosiar
Banyak desa di Indonesia yang masih membutuhkan air bersih, mari bersama membangun bak penampung dan pipanisasi melalui Mata Air Indosiar. (Ilustrasi: i.huffpost.com)

Cara menghemat air berikutnya adalah dengan meminimalisir pemborosan air saat mandi. Mandi memang menyegarkan, namum saat mandi usahakan untuk meminimalisir penggunaan air yang berlebih. Kamu tidak perlu mandi sampai harus menghabiskan banyak air.

Selama itu sudah bersih dan dirasa cukup, simpanlah air untuk mandi pada keesokan harinya. Hindari berlama-lama berada di kamar mandi untuk mengurangi hasrat pemborosan air yang lebih parah.

4. Saat Mencuci Piring

Cara menghemat air yang perlu juga diperhatikan adalah ketika mencuci piring. Jika kamu mencuci piring dengan tangan, hindari membuka keran secara terus-menerus. Agar hemat, gunakan sabun cair, spons, dan sikat untuk mencuci piring, sendok, gelas, penggorengan, serta panci kotor.

Setelah semua peralatan makan dan perkakas dapur ‘diselimuti’ sabun, baru buka keran dan bilas dengan air yang mengalir.


5. Saat Menggunakan Shower

Ilustrasi mandi
Ilustrasi mandi. (Photo by Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-a-shower-head-4194866/)

Sebaiknya mandi menggunakan shower daripada menggunakan gayung. Pasalnya, menggunakan shower bisa menghemat air hingga 30%. Air pun lebih terjaga kebersihannya karena terhindar dari nyamuk.

Namun, kamu tetap perlu memperhatikan cara menghemat air ketika mandi menggunakan shower. Kamu perlu memperhatikan durasi mandi menggunakan shower. Mengurangi waktu mandi yang semula 10 menit menjadi 5 menit dapat menghemat sekitar 47 liter air per bulan.

6. Saat Memasak

Cara menghemat air berikutnya yaitu saat memasak. Kamu harus menakar kebutuhan untuk memasak air dengan tepat. Misalnya saja dalam membuat teh, kopi, atau untuk membuat mi instan. Hal ini kerap kali disepelekan, padahal kamu bisa menghemat air saat memasak.

Air yang kamu masak kerap berlebih dan sisanya akan dibuang begitu saja ke wastafel. Jadi, isilah panci atau ketel air secukupnya, agar kamu tak hanya menghemat air, tetapi juga menghemat listrik atau gas.


7. Saat Menggunakan Mesin Cuci

Ilustrasi mesin cuci
Ilustrasi mesin cuci (sumber: Pixabay)

Mesin cuci merupakan peralatan rumah tangga yang boros air. Jangan biarkan air terbuang sia-sia hanya untuk mencuci dua potong pakaian di mesin cuci. Oleh karena itu, gunakan mesin cuci ketika kamu ingin mencuci pakaian dalam jumlah banyak.

Jadi, bila ingin mencuci baju, isi mesin hingga mencapai batas penuh. Bila tidak banyak, kamu bisa tunggu pakaian kotor hari selanjutnya. Mesin cuci memerlukan banyak air. Bila hanya mencuci sedikit baju, pengeluaran air tidak sebanding dengan banyaknya cucian.

8. Gunakan Aerator Keran

Keran menyumbang sekitar 20 persen penggunaan air dalam ruangan dan biasanya mengalir dua kali lipat dari kecepatan yang seharusnya. Memasang aerator di bak cuci dapur dan kamar mandi bisa banyak mengurangi laju aliran air dan tagihan air (lebih murah).

Cara menghemat air ini bisa dilakukan dengan menggunakan keran wastafel. Aerator yang kini sudah banyak dijual dan umumnya dapat mengurangi aliran air wastafel sebesar 30 persen atau lebih dari aliran standar 2,2 galon per menit.


9. Menggunakan Air Kembali

Ilustrasi pendistribusian air bersih (Istimewa)
Ilustrasi pendistribusian air bersih (Istimewa)

Cara menghemat air selanjutnya adalah menggunakan air kembali agar tidak boros. Hal ini bisa kamu terapkan ketika mencuci buah dan sayur, air yang dipakai tentunya masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti menyiram tanaman.

Selain itu, sesekali tampunglah air hujan dalam ember untuk menyiram pepohonan di halaman. Dengan cara ini, kamu sudah melakukan penghematan air yang efektif dan membantu menjaga kelestarian alam sekitar.

10. Siram Tanaman Pagi dan Sore Hari

Jika kamu mengairi rumput atau tanaman di tengah hari atau siang hari, penguapan akan mencegah banyak air mencapai akar tanaman. Disarankan, menyiram rumput dan tanaman di pagi atau sore hari.

Pagi hari merupakan waktu terbaik karena sangat cocok dengan siklus pertumbuhan alami tanaman dan tidak harus menggunakan banyak air.  Alasannya, tanaman sangat siap untuk mengkomsumsi air di awal pagi ketika matahari sudah terbit tapi belum terlalu tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya