Liputan6.com, Jakarta - Kehamilan yang berlangsung selama sembilan bulan, memiliki ciri unik pada setiap tahap perkembangan janin dalam kandungan. Ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut pun bisa dikenali, tepatnya ketika memasuki usia kehamilan trimester kedua.
Baca Juga
Advertisement
Memahami betul ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut ini penting, karena agar setiap wanita tidak salah membedakan perut buncit karena kehamilan atau penumpukan lemak. Tidak semua wanita yang tidak mengalami menstruasi dan memiliki perut buncit itu sedang mengandung.
Ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut memiliki gejala yang khas, ini sangat berbeda dengan mereka yang buncit tetapi tidak hamil. Wanita dengan perut buncit akibat timbunan lemak, pada umumnya tidak memiliki gejala penyerta layaknya orang hamil.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut yang dimaksudkan, Jumat (13/10/2023).
1. Ukuran Perut Berubah Stabil
Ketika seorang wanita hamil, salah satu perubahan yang paling mencolok adalah perubahan pada perutnya. Saat kehamilan berlanjut, perut akan semakin membesar, menyesuaikan dengan perkembangan janin di dalam rahim. Namun, penting untuk dicatat bahwa perubahan ukuran perut ini adalah suatu proses alami yang tidak hanya mencakup pertumbuhan, tetapi juga stabil dan tidak akan berkurang selama masa kehamilan berlangsung.
Menurut informasi yang diperoleh dari National Health Service of the United Kingdom, selain perubahan pada bentuk perut, payudara wanita yang sedang hamil juga akan mengalami perubahan yang signifikan seiring dengan perkembangan kehamilan. Salah satu perubahan paling umum adalah pembesaran payudara. Perubahan ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan, dan umumnya wanita akan mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan pada payudara mereka ketika mereka mengalami pertumbuhan ini.
Jadi, ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut ini berupa perubahan pada perut yang semakin membesar dan tidak berkurang selama kehamilan, bersama dengan perubahan pada payudara yang membesar. Ini adalah tanda-tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi untuk memberi tempat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Selama kehamilan, perhatian dan perawatan medis yang teratur sangat penting untuk memantau perkembangan dan kesehatan ibu dan bayi yang akan datang.
Advertisement
2. Bentuk Perut Menonjol
Selama trimester pertama kehamilan, sebagian wanita akan mengalami sedikit perubahan pada bentuk perut mereka. Dalam buku panduan berjudul Symptoms and Signs during Pregnancy (2014) oleh Sheba Jarvis dan Catherine Nelson-Piercy, disebutkan bahwa pada tahap awal kehamilan, ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut adalah terlihat hanya sedikit lebih menonjol daripada biasanya.
Perlu diperhatikan bahwa pada trimester pertama, perubahan ini tidak begitu mencolok. Beberapa wanita bahkan tidak mengalami perubahan signifikan pada bentuk perut mereka pada tahap awal kehamilan ini. Dalam beberapa kasus, apa yang tampak sebagai "perut yang lebih menonjol" pada saat ini bisa saja berkaitan dengan gejala perut kembung yang seringkali terjadi pada tahap awal kehamilan.
Penting untuk dipahami bahwa bentuk perut yang lebih jelas dan mencolok biasanya akan mulai terlihat pada akhir trimester pertama. Pada saat ini, rahim wanita mulai membesar untuk memberi tempat bagi pertumbuhan janin yang semakin pesat. Hal ini akan mengakibatkan perut terlihat lebih bulat dan terlihat lebih jelas sebagai tanda dari perkembangan kehamilan yang sedang berlangsung.
Mengalami perubahan bentuk perut pada trimester pertama adalah hal yang normal dan bervariasi dari wanita ke wanita. Ini adalah salah satu ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut dan tubuh sedang menyesuaikan diri dengan kehamilan. Selama kehamilan, perawatan medis dan perhatian yang cermat terhadap perkembangan ibu dan janin adalah penting untuk memastikan kesehatan dan perkembangan yang optimal.
3. Perut Menonjol ke Atas
Pada wanita yang memiliki otot perut six-pack yang biasanya tegang dan tergambar lebih jelas, ini tanda kehamilan. Ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut buncit, paling khas menonjol ke atas. Perlu dicatat bahwa hal ini merupakan manifestasi alami dari perubahan tubuh yang terjadi selama kehamilan.
Melansir temuan dari jurnal yang berjudul Diastasis Recti Abdominis during Pregnancy and 12 Months After Childbirth yang ditulis oleh Jorun Bakken Sperstad dan rekan-rekan pada tahun 2016, otot perut akan mengalami peregangan selama proses kehamilan. Dalam beberapa kasus, perubahan ini akan menghasilkan benjolan kecil yang terlihat lancip dan menonjol ke atas di daerah perut. Ini merupakan tanda dari perubahan struktural yang terjadi pada otot-otot perut sebagai respons terhadap pertumbuhan janin.
Perubahan bentuk perut ini tidak hanya sekadar indikasi kehamilan tetapi juga menggambarkan adaptasi tubuh yang sangat kompleks selama masa kehamilan. Otot-otot perut, yang sering disebut sebagai otot "six-pack," akan mengalami peregangan untuk memberikan ruang yang cukup bagi janin yang sedang tumbuh. Benjolan yang menonjol ke atas adalah salah satu tanda visual yang menggambarkan perubahan ini.
Advertisement
4. Perut Terasa Lebih Kencang dan Keras
Pada tahap awal dan selama masa kehamilan, wanita yang sedang hamil sering mengalami sensasi perut yang terasa kencang dan seolah ditarik. Perasaan ini berkaitan dengan perkembangan rahim yang terjadi secara alami seiring pertumbuhan janin. Perubahan ini, seperti yang dikutip dari Medical News Today, merupakan proses yang berlanjut, terutama dalam trimester kedua kehamilan.
Perlu dipahami bahwa perkembangan rahim yang terus berlanjut adalah hal yang normal selama kehamilan. Kondisi ini, yang sering kali disebut sebagai perut yang terasa kencang, dapat berdampak pada kenyamanan ibu hamil. Wanita hamil sering merasakan nyeri atau ketidaknyamanan yang menjalar hingga ke wilayah pinggang dan selangkangan sebagai respons terhadap perubahan ini.
Selain perasaan kencang, ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut juga terasa lebih keras. Ini adalah pengalaman yang berbeda dari perut kembung yang dapat disebabkan oleh faktor lain. Sensasi perut yang keras ini sering kali menjadi lebih nyata ketika ibu hamil berubah posisi, misalnya saat mereka beralih dari duduk ke berdiri atau dari berdiri ke membungkuk.
Penting untuk dipahami bahwa perubahan-perubahan ini adalah bagian dari perjalanan kehamilan yang normal. Perubahan dalam rahim dan perut adalah tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dan memberikan tempat yang cukup bagi pertumbuhan janin. Meskipun perasaan kencang dan keras ini tidak selalu nyaman, mereka adalah bagian dari proses alami yang menyertainya.
5. Mengalami Kram Perut
Wanita yang sedang mengalami kehamilan seringkali menghadapi berbagai perubahan fisik dan gejala, meskipun tidak selalu terlihat adanya perubahan bentuk perut yang mencolok pada tahap awal kehamilan. Namun, ada ciri-ciri orang hamil dari bentuk perut khas yang sering dirasakan, yaitu membesar dan kram perut yang disertai dengan flek darah.
Menurut penjelasan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, atau Kemenkes RI, kram perut yang muncul di awal kehamilan seringkali berkaitan dengan tahap implantasi.
Implantasi adalah proses embrio menempel pada dinding rahim. Ketika tahap ini terjadi, pergerakan sel telur embrio dapat menyebabkan pembuluh darah di rahim pecah, yang kemudian menghasilkan pendarahan. Dalam beberapa kasus, proses ini dapat disertai rasa nyeri dan kram di daerah perut. Penting untuk diingat bahwa kram perut yang muncul selama tahap ini umumnya tidak berlangsung lama dan tidak terlalu parah.
Namun, Kemenkes RI juga memberikan peringatan bahwa kram perut yang terjadi di awal kehamilan dapat menjadi tanda bahaya apabila gejalanya berlangsung dalam jangka waktu yang panjang, berulang, atau disertai dengan nyeri yang hebat. Kondisi ini dapat memiliki dampak serius, seperti gawat janin, potensi keguguran, atau bahkan risiko kematian janin.
Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk selalu memantau gejala dan perasaan mereka, dan jika ada ciri-ciri yang mencemaskan atau perubahan yang signifikan, segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau profesional kesehatan yang berkompeten.
Advertisement