Doa Mandi Puasa Ramadhan dan Artinya, Ketahui Tata Cara dan Tujuannya

Doa mandi puasa Ramadhan adalah komponen yang menentukan apakah suatu perbuatan dinilai sebagai ibadah atau hanya sekadar rutinitas.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 27 Feb 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi Mandi Puasa Ramadhan
Ilustrasi Mandi Puasa Ramadhan Foto: Huffingtonpost.com

Liputan6.com, Jakarta Mandi sebelum menjalankan puasa Ramadhan bukanlah sebuah ritual yang wajib dilakukan. Hal ini dikarenakan mandi besar sebelum puasa tidak termasuk syarat sah puasa. Mandi besar hanya wajib bagi orang yang memiliki hadats besar.

Meskipun demikian, mandi puasa Ramadhan merupakan amalan sunnah yang dianjurkan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri. Selain itu, ada tata cara dan doa yang dianjurkan ketika mandi sebelum menjalankan puasa Ramadhan.

Dengan kata lain, meski tidak menjadi syarat sah puasa Ramadhan, mandi dengan mengawalinya dengan membaca doa mandi puasa Ramadhan menjadi salah satu amalan yang dianjurkan. Lalu bagaimana bacaan doa mandi puasa Ramadhan dan tata caranya? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/2/2024).

Tujuan Mandi Puasa Ramadhan

Mandi keramas sebelum berpuasa Ramadhan memiliki tujuan yang penting menurut penjelasan Syekh Ibrahim al-Bajuri. Tujuan utamanya adalah untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual sebelum memulai ibadah puasa selama sebulan penuh. Mandi sebelum berpuasa Ramadhan juga merupakan mandi sunnah yang dianjurkan dalam Islam.

Menurut hukum Islam, mandi sunnah sebelum puasa Ramadhan wajib dilakukan dan diiringi dengan doa mandi puasa Ramadhan yang harus dibaca sebelum melakukan mandi tersebut. Doa ini merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Dengan mandi keramas sebelum puasa, seseorang dipersiapkan secara lahir dan batin untuk memulai ibadah puasa dengan baik.

Dengan demikian, mandi keramas sebelum berpuasa Ramadhan memiliki tujuan yang mencakup membersihkan diri secara fisik dan spiritual, menjalankan mandi sunnah sesuai dengan hukum Islam, dan membaca niat sebagai bagian penting dari ibadah. Hal ini semua dilakukan untuk mempersiapkan diri secara menyeluruh dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keikhlasan.

Doa Mandi Puasa Ramadhan

Sahkah Puasa Jika Belum Mandi Junub Waktu Masuk Subuh?
Pertanyaan tersebut mungkin sering ditanyakan. Namun bagaimana hukumnya?

Doa mandi puasa Ramadhan dalam praktik keagamaan adalah sunnah, terutama saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sebab, niat adalah komponen yang menentukan apakah suatu perbuatan dinilai sebagai ibadah atau hanya sekadar rutinitas. Untuk mandi wajib atau mandi besar sebelum Ramadhan, niatnya adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ أَدَاءَ اْلغُسْلِ اْلمَسْنُوْنِ لِيْ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ رَمَضَانَ لله تَعَالَى

Arab latin: Nawaitu adâ'al ghuslil masnûni lî fî hadzihil lailatil min romadh lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat menjalankan mandi yang disunnahkan kepadaku pada malam ini di bulan Ramadhan karena Allah Ta'ala,"

Tata Cara Mandi Puasa Ramadhan

Mandi Wajib atau Mandi Junub atau Mandi Keramas. (Heleno Kaizer/Unsplash)
Mandi Wajib atau Mandi Junub dengan keramas sebelum beribadah puasa Ramadhan. (Heleno Kaizer/Unsplash)

Tata cara mandi puasa ramadhan ini meliputi proses membersihkan seluruh tubuh, termasuk bagian yang tersembunyi seperti ketiak dan sebagainya. Berikut langkah-langkahnya dijelaskan secara berurutan:

  1. Membaca doa mandi sebelum puasa, baik di dalam hati maupun dilafalkan.
  2. Mencuci tangan sebanyak 3 kali untuk menghilangkan najis.
  3. Membersihkan bagian tubuh yang tersembunyi dengan tangan kiri, seperti bagian kemaluan.
  4. Mencuci kedua tangan setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi tersebut.
  5. Berwudhu seperti saat hendak sholat.
  6. Mengguyur air ke bagian kepala sebanyak 3 kali hingga sampai kulit kepala dan pangkal rambut.
  7. Membersihkan pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah basah oleh air. Menyela pangkal rambut ini wajib bagi laki-laki, tapi tidak wajib bagi wanita.
  8. Membersihkan seluruh anggota tubuh dengan mendahulukan yang kanan. Pastikan semua lipatan tubuh ikut dibersihkan.

Macam-Macam Mandi Sunnah yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Mandi wajib
Mandi Junub (sumber: freepik)

Selain mandi sebelum puasa, ada sejumlah mandi sunnah lainnya yang dianjurkan Rasulullah SAW. Berikut beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Mandi pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha
  2. Mandi ketika ihram untuk haji atau umrah
  3. Mandi ketika masuk Mekkah
  4. Mandi ketika sadar dari pingsan
  5. Mandi ketika ingin mengulangi jima atau bersenggama dengan istri
  6. Mandi setiap kali sholat untuk wanita yang sedang mengeluarkan darah akibat sakit
  7. Mandi setelah memandikan mayit
  8. Orang yang baru masuk Islam
  9. Sadar dari pingsan atau penyakit jiwa
  10. Ketika hendak ihram
  11. Ketika hendak thawaf
  12. Ketika hendak sa'i
  13. Mandi sebelum sholat Jumat

Rukun dan Syarat Sah Puasa Ramadhan

Bukan Hanya Ramadhan, Puasa Bulan Rajab Juga Tak Kalah Istimewa
Inilah bacaan niat dan keistimewaan puasa sunah Rajab yang wajib kamu tahu.

Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan, penting bagi kita untuk memahami rukun dan syarat sah puasa, agar kita dapat menjalankan ibadah wajib ini dengan tanpa melakukan kesalahan, sehingga ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Rukun puasa Ramadhan adalah aspek-aspek penting yang harus dipenuhi agar puasa tersebut sah dan diterima di sisi Allah SWT. Ada lima rukun puasa Ramadhan yang harus dipatuhi, yaitu niat, menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, menahan diri dari segala bentuk maksiat, menjaga lisan dari perkataan yang tidak bermanfaat, dan tidak meninggalkan puasa secara sengaja.

Syarat sah puasa Ramadhan meliputi lima hal, pertama adalah Islam, yang artinya seseorang yang berpuasa haruslah muslim. Kedua, baligh, yang berarti seseorang yang berpuasa harus sudah mencapai usia baligh. Ketiga, berakal, yang berarti seseorang yang berpuasa harus memiliki akal sehat. Keempat, tidak sedang dalam keadaan haid atau nifas. Dan kelima, mampu, yang berarti seseorang yang berpuasa harus mampu menahan lapar dan haus selama periode puasa. Dengan memenuhi kelima syarat sah puasa Ramadhan, puasa seseorang akan dianggap sah dan diterima di sisi Allah SWT.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya