9 Cara Mengatasi Cegukan saat Puasa dengan Cepat dan Efektif, Ketahui Juga Penyebabnya

Ada beberapa cara mengatasi cegukan saat berpuasa tanpa harus minum dan sangat efektif.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 13 Mar 2024, 13:50 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2024, 13:50 WIB
3 Cara Mudah Mengatasi Cegukan Saat Puasa
Sudah pernah kan mengalami cegukan? Biasanya jika mengalami hal ini bisa diatasi dengan meminum air putih saja.

Liputan6.com, Jakarta Cegukan adalah kontraksi tiba-tiba tak terkendali pada otot diafragma, yang memisahkan rongga dada dan rongga perut. Ini biasanya diidentifikasi dengan suara "hik" yang terjadi secara berulang-ulang. Meskipun cegukan umumnya tidak berbahaya, mereka bisa sangat mengganggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Ada berbagai penyebab cegukan, termasuk minum atau makan terlalu cepat, konsumsi makanan pedas atau terlalu panas, minum minuman berkarbonasi, stres, perubahan suhu yang mendadak, atau konsumsi alkohol. Penyakit tertentu juga dapat menjadi faktor penyebab cegukan.

Cegukan biasanya dapat diatasi dengan minum air. Akan tetapi, ketika puasa solusi itu tentu tidak bisa diterapkan karena akan membatalkan puasa. Meski demikian, ada banyak cara mengatasi cegukan tanpa harus minum.

Bagi kamu yang merasa terganggu oleh cegukan padahal sedang puasa, berikut cara mengatasi cegukan tanpa minum seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (13/3/2024).

 

Penyebab Cegukan Saat Puasa

Sebelum membahas lebih dalam mengenai cara mengatasi cegukan saat puasa, penting bagi kita untuk memahami faktor penyebab cegukan. Cegukan saat puasa adalah masalah umum yang dapat dialami oleh banyak orang. Saat berpuasa, cegukan bisa menjadi sangat mengganggu karena mengganggu. Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, cegukan saat puasa sering kali disebabkan oleh beberapa faktor, seperti mengonsumsi makanan atau minuman dalam jumlah yang besar dalam waktu singkat, mengonsumsi makanan pedas atau berlemak tinggi, serta kelelahan atau stres. Berikut adalah beberapa faktor penyebab cegukan saat puasa.

1. Makan Terlalu Cepat

Puasa adalah salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim di bulan Ramadhan. Puasa membutuhkan kesiapan fisik dan mental untuk menahan lapar dan haus selama berpuasa. Namun, ada beberapa masalah kesehatan yang dapat dialami saat berpuasa, di antaranya adalah cegukan. Cegukan adalah kondisi tidak nyaman ketika otot-otot diafragma yang terletak di bawah paru-paru berkontraksi tidak terkendali. Salah satu penyebab umum cegukan saat berpuasa adalah makan terlalu cepat.

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan udara masuk ke perut dan memicu kontraksi otot-otot diafragma yang tidak normal. Ketika makan terlalu cepat, kita cenderung menelan udara lebih banyak. Udara yang terperangkap di perut kemudian dapat mengiritasi nervus frenikus yang bertanggung jawab mengendalikan gerakan otot-otot diafragma. Akibatnya, terjadi kontraksi yang tidak normal pada otot-otot tersebut dan mengakibatkan cegukan.

2. Menelan Udara

Cegukan adalah suatu kondisi yang sering terjadi saat berpuasa. Salah satu penyebab cegukan saat berpuasa adalah menelan udara secara tidak sengaja. Saat kita makan tergesa-gesa atau makan dengan mulut terbuka, kita cenderung menelan udara bersama dengan makanan. Udara di perut dapat menyebabkan perut terasa penuh, menyebabkan cegukan. 

3. Stres

Stres dapat menjadi salah satu faktor penyebab cegukan selama bulan puasa. Saat seseorang mengalami stres, sistem saraf otonom di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Sistem saraf otonom yang tidak seimbang ini dapat mempengaruhi otot-otot pernapasan dan menyebabkan terjadinya cegukan.

4. Penyakit Tertentu

Cegukan adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang. Meskipun tidak berbahaya, cegukan dapat menjadi mengganggu terutama saat berpuasa karena tidak dapat diminum untuk meringankannya. Beberapa penyakit tertentu dapat menyebabkan cegukan, seperti gangguan pada sistem pencernaan, sistem saraf, dan pernapasan.

Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan cegukan adalah gastroesophageal reflux disease (GERD) atau gangguan refluks asam lambung. Saat terjadi refluks, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi pada saraf diafragma yang dapat merangsang cegukan. Untuk mengatasi cegukan akibat GERD, sebaiknya menghindari makanan dan minuman yang meningkatkan produksi asam lambung.

 

Cara Menghilangkan Cegukan Saat Puasa

Penyebab Cegukan Berkepanjangan
Ilustrasi Cegukan Credit: freepik.com

Cegukan bisa mengganggu ketika sedang berpuasa, terutama karena tidak diperbolehkan minum untuk menghilangkannya secara langsung. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan saat berpuasa tanpa harus minum dan sangat efektif. Berikut adalah cara mengatasi cegukan selama bulan puasa secara cepat dan efektif.

1. Pijat Area Perut

Cegukan saat puasa dapat sangat mengganggu dan membuat tidak nyaman. Cara yang efektif dan alami untuk mengatasi cegukan ini adalah dengan memijat area perut. Pijatan pada area perut tepat di bawah ulu hati atau diafragma dapat meredakan cegukan dengan cepat.

Pertama-tama, pastikan Anda berada dalam posisi duduk atau berbaring dengan nyaman. Setelah itu, letakkan telapak tangan di area perut di bawah ulu hati Anda. Berikan tekanan lembut dengan menggunakan telapak tangan Anda.

Mulailah dengan memberikan pijatan pada area tersebut dengan gerakan melingkar kecil. Jangan terlalu keras atau cepat, tetapi cukup untuk merasakan tekanan pada diafragma. Lanjutkan pijatan ini selama sekitar 20 hingga 30 detik.

Pijatan pada area perut ini akan membantu merilekskan diafragma, yang bertanggung jawab untuk mengatur pernapasan. Dengan memberikan tekanan lembut pada area ini, cegukan dapat teratasi dengan cepat.

Tidak perlu khawatir jika Anda tidak bisa minum saat menjalankan puasa. Pijatan area perut ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi cegukan tanpa minum.

Dalam mengatasi cegukan saat puasa, pijat area perut di bawah ulu hati dengan lembut selama 20 hingga 30 detik dapat menjadi cara yang efektif dan alami. Dengan melakukan pijatan ini, Anda dapat meredakan cegukan dan menjalankan puasa dengan nyaman.

2. Pijat Batang Leher dalam Keadaan Berbaring

Cegukan saat puasa seringkali mengganggu konsentrasi dan membuat tidak nyaman. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi cegukan adalah dengan melakukan pijat batang leher dalam keadaan berbaring.

Cara ini dapat dilakukan dengan mudah. Pertama, posisikan diri secara berbaring dengan menolehkan kepala ke arah kiri. Kemudian, letakkan tangan di bagian paling bawah dari batang leher. Setelah itu, mulai lakukan gerakan pijatan melingkar dengan jari-jari tangan selama 5-10 detik pada arteri sisi kanan.

Pijat batang leher ini sebenarnya mirip dengan posisi ketika senam pilates dilakukan. Keunggulan dari metode ini terletak pada pengaruhnya terhadap sistem saraf dan pernapasan yang dapat membantu mengatasi cegukan dengan cepat.

Pijatan pada batang leher ini bertujuan untuk merangsang saraf vagus, yang mana bertanggung jawab dalam mengatur keseimbangan dan fungsi sistem pencernaan. Dengan melakukan pijat batang leher, pernapasan akan merasa lebih rileks dan dapat membantu mengurangi kejadian cegukan.

Dalam mengatasi cegukan saat puasa, pijat batang leher dalam keadaan berbaring dapat menjadi salah satu alternatif yang efektif. Dengan melakukan gerakan pijatan melingkar pada arteri sisi kanan, gangguan cegukan bisa segera teratasi. Jadi, cobalah cara ini dan nikmati puasa yang lebih nyaman.

3. Duduk Sambil Memeluk Lutut

Cegukan saat berpuasa bisa sangat mengganggu kenyamanan dan konsentrasi. Salah satu cara efektif untuk mengatasi cegukan saat puasa adalah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:

  1. Duduk dalam posisi yang nyaman dengan punggung tegak dan kaki lurus di depan Anda.
  2. Tekuk kaki Anda sehingga lutut berada dekat dengan dada Anda.
  3. Peluk lutut Anda dengan tangan Anda, satu tangan di lutut kanan dan tangan lainnya di lutut kiri.
  4. Dalam posisi ini, pastikan untuk rileks dan nyaman.
  5. Tetap dalam posisi ini selama kurang lebih 2 menit.
  6. Posisi duduk sambil memeluk lutut ini memberikan tekanan pada area diafragma, yang dapat membantu memperbaiki irama pernapasan dan mengurangi cegukan.
  7. Selain itu, posisi ini juga memungkinkan udara terperangkap di dalam perut keluar melalui mulut.
  8. Setelah beberapa menit, Anda akan merasakan perlahan-lahan cegukan berhenti.
  9. Setelah cegukan berhenti, Anda bisa kembali ke posisi duduk yang nyaman dan melanjutkan aktifitas berpuasa Anda.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengatasi cegukan saat puasa dengan cepat dan tanpa minum apa pun. Posisi duduk sambil memeluk lutut ini dapat membantu mengontrol pernapasan dan membebaskan udara terperangkap, sehingga mengurangi cegukan. Selamat berpuasa!

ilustrasi menahan napas untuk mengatasi cegukan/pexels
ilustrasi menahan napas untuk mengatasi cegukan/pexels

4. Hirup Udara dengan Bantuan Kantong Kertas

Cegukan adalah fenomena yang umum terjadi pada kebanyakan orang. Cegukan terjadi akibat kontraksi tidak terkontrol pada diafragma, otot yang memisahkan rongga dada dengan perut. Selain itu, cegukan juga bisa muncul akibat adanya iritasi atau rangsangan pada saraf frenikus. Jika merasakan cegukan saat menjalankan puasa dan tidak ingin minum untuk mengatasinya, menghirup udara dengan menggunakan kantong kertas dapat menjadi solusi yang efektif.

Hal ini dilakukan dengan cara menaruh kantong kertas di dekat mulut dan hidung, kemudian menghirup udara perlahan-lahan dengan melakukan pernapasan dalam-dalam. Cara ini bekerja dengan menstimulasi diafragma, sehingga meningkatkan aliran udara dan membantu mengendalikan kontraksi diafragma yang tidak terkontrol.

Proses menghirup udara dengan menggunakan kantong kertas dapat membantu melupakan rangsangan yang menyebabkan cegukan dan mengalihkan perhatian otak pada tindakan menghirup udara tersebut. Namun, perlu diingat bahwa cara ini tidak efektif bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang serius terkait pernapasan atau tidak bisa bernapas melalui hidung.

Dalam mengatasi cegukan tanpa minum dan dengan cepat, teknik menghirup udara dengan bantuan kantong kertas dapat menjadi solusi yang sederhana dan mudah dilakukan. Namun, jika cegukan terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

5. Tekan Keras Telapak Tangan

Cegukan adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat mengganggu kenyamanan saat berpuasa. Salah satu cara efektif untuk mengatasi cegukan adalah dengan memberikan tekanan kuat pada telapak tangan.

Teknik ini bekerja dengan mempengaruhi sistem saraf tubuh. Saat telapak tangan ditekan dengan kuat, itu menyebabkan rangsangan pada saraf-saraf di area tersebut. Rangsangan ini kemudian mengalihkan perhatian dari cegukan yang sedang dirasakan.

Cara melakukan tekanan keras pada telapak tangan adalah dengan menggunakan jari-jari tangan yang lain untuk menekan dengan kuat pada bagian dasar telapak tangan. Tekanan ini harus cukup kuat untuk menimbulkan rasa tidak nyaman, namun tetap dalam batas toleransi yang dapat diterima.

Dalam beberapa kasus, efek menghilangkan cegukan dapat dirasakan hanya dengan melakukan tekanan keras selama beberapa detik. Namun, pada kasus yang lebih parah, bisa diperlukan beberapa kali pengulangan tekanan.

Menggunakan tekanan keras pada telapak tangan sebagai cara mengatasi cegukan saat puasa adalah metode yang aman dan mudah dilakukan. Namun, jika cegukan terus berlanjut atau memiliki gejala yang lebih serius, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Tahan Napas 10 Detik

Cegukan saat berpuasa dapat menjadi gangguan yang menjengkelkan. Namun, ada cara sederhana yang dapat membantu mengatasi masalah ini tanpa harus minum atau menggunakan metode lainnya. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menahan napas selama 10 detik.

Langkah-langkahnya sangatlah mudah. Pertama, ambil napas dalam-dalam, kemudian tahan napas selama 10 detik. Setelah itu, lepaskan napas perlahan-lahan dan bernapas secara normal. Jika cegukan masih belum hilang setelah 20 menit, cara ini bisa diulang kembali.

Tahan napas selama 10 detik ini dapat membantu mempengaruhi pernafasan dan memperbaiki irama napas. Dengan demikian, ini dapat merangsang saraf yang bertanggung jawab atas refleks cegukan. Selain itu, cara ini juga membantu mengontrol dan menenangkan tubuh secara keseluruhan.

Di mana pun Anda berada, apakah sedang berada di tempat kerja atau sedang berpuasa di rumah, cara ini bisa dengan mudah dilakukan. Tanpa perlu minum atau menggunakan metode lainnya, Anda bisa mencoba cara ini untuk meredakan cegukan saat berpuasa.

Jadi, untuk mengatasi cegukan saat puasa, coba tahan napas selama 10 detik. Lakukan teknik ini setiap 20 menit jika cegukan belum hilang. Dengan cara ini, diharapkan masalah yang mengganggu saat berpuasa ini dapat diatasi dengan cepat dan efektif.

 

cegukan-kezo
ilustrasi cara mengatasi cegukan saat puasa/pixabay

7. Tutup atau Tekan Bagian Telinga

Cegukan adalah salah satu masalah yang sering terjadi saat puasa. Saat kita sedang puasa dan tidak dapat minum air, cegukan bisa menjadi sangat mengganggu. Namun, ada cara yang sederhana dan cepat untuk mengatasi cegukan tanpa perlu minum.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan menutup telinga atau menekan daerah lembut di belakang telinga selama 20-35 detik. Tindakan ini dapat mengirimkan sinyal bersantai melalui saraf vagus yang terhubung ke diafragma.

Dalam prakteknya, Anda dapat menutup telinga dengan menggunakan jari tangan atau telapak tangan. Pastikan untuk menutup telinga dengan rapat, sehingga suara dari luar tidak masuk. Selain itu, Anda juga dapat menekan daerah lembut di belakang telinga dengan lembut, menggunakan ujung jari atau bola jempol.

Apabila dilakukan dengan benar, menutup telinga atau menekan daerah lembut dapat membantu merelaksasikan tubuh dan menghentikan cegukan dengan cepat. Selain itu, cara ini juga aman dilakukan tanpa perlu mengonsumsi apapun.

Jadi, jika Anda mengalami cegukan saat puasa, tidak perlu khawatir. Dengan menutup telinga atau menekan daerah lembut di belakang telinga, Anda dapat mengatasi cegukan dengan cepat dan tanpa perlu minum air.

8. Tekan Otot Diafragma

Cegukan dapat menjadi masalah yang mengganggu ketika sedang berpuasa. Biasanya, minum dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi cegukan. Namun, jika Anda tidak ingin minum selama puasa, teknik menekan otot diafragma dapat menjadi alternatif yang bermanfaat.

Otot diafragma adalah otot yang terletak di antara rongga dada dan rongga perut. Cara yang tepat untuk menekannya adalah dengan menarik napas dalam-dalam, tahan sebentar, dan secara perlahan hembuskan napas sambil menekan perut dan diafragma ke dalam. Namun, Anda harus berhati-hati agar tidak menekannya terlalu keras.

Melakukan teknik ini dengan benar akan membantu mengendurkan otot diafragma dan memperbaiki ritme pernapasan. Selain itu, mengubah posisi tubuh, seperti membungkuk atau membungkukkan badan ke depan, juga dapat membantu mengatasi cegukan.

Selama puasa, ketika minum tidak memungkinkan, menekan otot diafragma dapat menjadi cara yang efektif untuk menghentikan cegukan dengan cepat. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin memiliki reaksi yang berbeda terhadap teknik ini. Jika cegukan tidak berhenti atau berlangsung dalam waktu yang lama, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

9. Julurkan Lidah Keluar

Julurkan Lidah Keluar adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk menghentikan cegukan dengan cepat dan tanpa harus minum air. Meskipun terdengar aneh, menjulurkan lidah memiliki manfaat tertentu dalam merangsang pembukaan antara pita suara yang dapat membantu menghentikan cegukan.

Cara menjulurkan lidah sangatlah mudah. Pertama-tama, buka mulut Anda lebar-lebar dan pastikan lidah Anda rileks. Kemudian, secara perlahan dan perlahan, dorong lidah Anda keluar sejauh mungkin. Tahan posisi ini selama beberapa detik sebelum mengembalikan lidah ke dalam mulut.

Manfaat menjulurkan lidah dalam menghentikan cegukan terletak pada stimulasi yang diberikan pada bagian tenggorokan dan pita suara. Saat lidah menjulur keluar, ada dorongan yang diberikan pada otot-otot yang terlibat dalam proses bernapas dan menelan. Stimulasi ini membantu dalam meredakan kejang-kejang yang merupakan penyebab dari cegukan.

Tidak hanya itu, menjulurkan lidah juga merupakan latihan yang sering dilakukan oleh penyanyi dan aktor untuk melatih otot-otot di sekitar pita suara dan meningkatkan kontrol vokal. Oleh karena itu, tidak heran jika menjulurkan lidah juga dapat membantu melatih dan memperkuat otot-otot ini.

Dalam mengatasi cegukan saat puasa tanpa minum, menjulurkan lidah keluar dapat menjadi alternatif yang efektif. Dengan cara sederhana ini, Anda dapat menghentikan cegukan dengan cepat dan tetap mematuhi aturan berpuasa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya