Perlukah USG 4 Dimensi Janin 4 Bulan Lengkap? Begini Prosedurnya

USG 4 dimensi janin 4 bulan lengkap umumnya dilakukan untuk memberikan tampilan yang lebih hidup dan nyata dari janin.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 01 Jun 2024, 09:42 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2024, 08:55 WIB
Ilustrasi USG Kehamilan (Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay)
Ilustrasi USG Kehamilan (Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Perlukah USG 4 dimensi janin 4 bulan lengkap? USG 4D atau ultrasonografi 4 dimensi adalah teknologi canggih yang digunakan dalam pemeriksaan kehamilan untuk memberikan gambaran yang lebih detail tentang pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Berbeda dengan USG 2D dan 3D yang menghasilkan gambar-statis, USG 4D mampu menciptakan video yang menampilkan gerakan-gerakan dan ekspresi wajah bayi secara real-time.

USG 4 dimensi janin 4 bulan lengkap dilakukan untuk memberikan tampilan yang lebih hidup dan nyata dari janin. Dalam video yang dihasilkan, calon orang tua dapat melihat bagaimana janin bergerak, berinteraksi dengan lingkungannya, bahkan menunjukkan ekspresi wajah seperti tersenyum atau menguap. Hal ini memberikan pengalaman yang sangat emosional dan mendalam bagi para orang tua yang sedang menantikan kelahiran anak mereka.

USG 4D juga dapat membantu dokter dalam mengamati perkembangan organ-organ janin secara lebih rinci, mendeteksi adanya kelainan atau risiko medis pada bayi, serta memantau kondisi kesehatan ibu hamil. Misalnya, USG 4D dapat mendeteksi kelainan seperti bibir sumbing atau masalah jantung sejak dini, sehingga tindakan medis yang tepat dapat segera dilakukan.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa USG 4D tidak selalu diperlukan dalam setiap kehamilan. Jadidi perlukah USG 4 dimensi janin 4 bulan lengkap? Berikut ulasan lebih lanjut tentang USG 4 dimensi janin 4 bulan lengkap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (13/5/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prosedur USG 4D

Ilustrasi USG (iStock)
Ilustrasi USG (iStock)

Prosedur USG 4D merupakan teknik ultrasonografi yang menghadirkan gambaran dinamis dan real-time tentang janin dalam kandungan. Langkah-langkahnya melibatkan penggunaan gelombang suara yang dipantulkan dari transducer ke organ-organ internal dan tubuh janin, kemudian gambar-gambar ini diubah menjadi tampilan dua, tiga, atau empat dimensi.

USG 2D yang menghasilkan gambar hitam-putih datar, membantu dokter melihat berbagai aspek organ tubuh ibu dan janin. Ini berguna untuk mendiagnosis masalah jantung, ginjal, dan gangguan lainnya. Sementara USG 3D menghasilkan gambar dengan volume yang lebih nyata, memungkinkan deteksi kelainan struktural dengan lebih baik.

Namun, jika ingin melihat perkembangan janin secara real-time, USG 4D diperlukan. Dalam USG 4D, Anda dapat mengamati detak jantung, aliran darah, aktivitas organ janin, serta mendeteksi kelainan seperti bibir sumbing. Proses ini menggunakan transducer USG 2D atau matrix array USG 3D yang mampu menangkap pantulan-pantulan dengan cepat, menghasilkan gambar yang terus diperbarui seperti video.

Keunggulan USG 4D adalah kemampuannya memberikan gambaran yang sangat detail dan hidup tentang janin, membantu dokter dalam diagnosis dini dan memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi calon orang tua. Meskipun begitu, prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih dan berpengalaman untuk memastikan hasil yang akurat dan aman bagi ibu hamil dan janin.


Apakah USG 4 Dimensi Janin 4 Bulan Lengkap Perlu Dilakukan?

Induksi Persalinan
Ilustrasi Pemeriksaan Kehamilan Credit: pexels.com/Mart

Pemeriksaan USG 4D pada kehamilan 4 bulan tidak umumnya direkomendasikan. Waktu terbaik untuk menjalani USG 4D adalah antara usia kehamilan 27 hingga 32 minggu. Sebab, pada trimester pertama dan kedua kehamilan, janin belum memiliki cukup lemak di bawah kulitnya, yang membuat tulang wajahnya terlihat dengan jelas. Hal ini dapat mempersulit pengamatan bentuk wajah dan pendeteksian kelainan struktur wajah seperti bibir sumbing yang lebih baik diamati pada trimester akhir kehamilan.

Selain itu, saat memasuki usia kehamilan 32 minggu, kepala janin kemungkinan besar sudah masuk ke dalam panggul untuk persiapan kelahiran. Pada kondisi ini, akan lebih sulit untuk melakukan pengamatan terhadap wajah janin secara optimal. Namun, ada pengecualian untuk ibu hamil dengan kehamilan kembar. Pemeriksaan USG 3D atau 4D sebaiknya dilakukan sekitar usia kehamilan 27 minggu untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang tiap janin.


Tujuan USG 4 D

Ilustrasi USG (iStock)
Ilustrasi USG (iStock)

USG 4D menawarkan sejumlah manfaat yang menjadikannya pilihan pemeriksaan yang sangat berguna dan canggih dalam mengawasi kehamilan dan kesehatan janin. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya.

1. Gambar Bergerak yang Detail

Salah satu keunggulan utama USG 4D adalah kemampuannya untuk menampilkan gambar bergerak atau video dari janin dalam kandungan. Hal ini memungkinkan calon orang tua untuk melihat aktivitas janin secara lebih jelas, seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau bahkan respons terhadap rangsangan luar.

2. Deteksi Gangguan Janin

Selain memberikan pengalaman emosional yang mendalam bagi orang tua, USG 4D juga menjadi alat penting bagi dokter kandungan dalam mendeteksi adanya abnormalitas atau gangguan pada janin. Dengan gambar yang lebih nyata dan detail, dokter dapat lebih mudah menegakkan diagnosis dan merencanakan penanganan yang tepat.

3. Prosedur Diagnosis yang Efektif

USG 4D dapat digunakan sebagai bagian dari prosedur diagnosis yang lebih luas, seperti amniosentesis, untuk memastikan hasil diagnosis yang akurat. Hal ini membantu dalam menetapkan rencana perawatan yang sesuai dengan kondisi ibu hamil atau janin.

Dengan teknologi yang lebih canggih daripada jenis USG lainnya, USG 4D memberikan kelebihan yang signifikan dalam memantau perkembangan janin, mendeteksi kelainan, serta memberikan dukungan bagi dokter dalam menjalankan tugas diagnosis dan perawatan yang efektif.


Apakah USG 4D memiliki Efek Samping?

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Selama Ramadan?
Ilustrasi ibu hamil. (unsplash.com).

USG 4D umumnya dianggap aman, dengan risiko efek samping yang minimal. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan prosedur ini. USG 4D biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan jenis USG lainnya, sekitar 45 menit. Ini karena pengambilan detail yang lebih banyak untuk menghasilkan gambar bergerak yang realistis. Walaupun demikian, durasi ini tidak dipastikan tidak menghasilkan samping yang berbahaya.

Akan tetapi, prosedur USG 4D dapat meningkatkan paparan gelombang suara pada janin, yang menghasilkan getaran dan energi panas ringan dalam jaringan tubuh. Meskipun risiko ini dianggap minimal, terlalu banyak tindakan USG dalam kehamilan dapat meningkatkan risiko kelainan pada pertumbuhan janin.

Oleh karena itu, meskipun USG 4D secara umum dianggap aman, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan seminimal mungkin. Ini berarti prosedur ini tidak dianjurkan untuk dilakukan terlalu sering, kecuali jika ada indikasi medis yang jelas yang membutuhkan pemantauan lebih intensif. Penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter dan mempertimbangkan risiko serta manfaatnya secara cermat sebelum menjalani pemeriksaan ini.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya