Liputan6.com, Jakarta Cumi-cumi dikenal sebagai salah satu makanan laut yang nikmat dan bergizi. Selain memiliki kandungan protein yang tinggi, cumi-cumi juga kaya akan berbagai nutrisi lainnya, seperti omega-3, vitamin B12, dan mineral penting. Namun, isu yang sering muncul adalah kadar kolesterol yang terdapat dalam cumi-cumi. Banyak orang merasa khawatir bahwa mengonsumsi cumi-cumi dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah.
Dalam kenyataannya, cumi-cumi memang memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Pada 100 gram cumi-cumi, terdapat sekitar 233 mg kolesterol. Jumlah ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan batasan asupan kolesterol harian yang disarankan, yaitu sekitar 300 mg per hari untuk orang dewasa.
Baca Juga
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa kolesterol yang terdapat dalam makanan laut ini tidak selalu berdampak langsung pada peningkatan kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis lemak yang ada dalam makanan lebih berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah dibandingkan dengan jumlah kolesterol yang dikonsumsi. Cumi-cumi, contohnya, memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah dan lemak tak jenuh ganda yang tinggi, seperti omega-3.
Advertisement
Lemak tak jenuh ganda pada cumi ini berperan dalam mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan pembuluh darah. Oleh karena itu, walaupun cumi-cumi mengandung kolesterol yang tinggi, kandungan lemak sehatnya dapat membantu mengurangi dampak negatif dari kolesterol tersebut. Berikut adalah tips untuk memasak cumi-cumi yang rendah kolesterol sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (20/8/2024).
1. Hindari Menggoreng dengan Minyak Berlebih
Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk memasak cumi-cumi adalah menggoreng. Namun, terlalu banyak minyak dapat meningkatkan kadar lemak jenuh, yang berpotensi merugikan kadar kolesterol. Sebagai alternatif, cobalah memanggang atau menumis cumi-cumi dengan sedikit minyak zaitun yang kaya lemak sehat. Metode ini tidak hanya lebih baik untuk kesehatan, tetapi juga menjaga tekstur cumi-cumi agar tetap kenyal dan nikmat.
Advertisement
2. Tambahkan Bumbu Segar dan Rempah-Rempah
Untuk menciptakan hidangan cumi-cumi yang lebih sehat, gunakan bumbu segar seperti bawang putih, jahe, dan lemon. Rempah-rempah seperti kunyit dan lada hitam juga bisa menjadi tambahan yang baik. Selain memberi rasa yang kaya, rempah-rempah ini memiliki khasiat antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung. Hindari penggunaan saus yang mengandung gula atau garam berlebih yang bisa memperburuk kadar kolesterol.
3. Kukus atau Rebus Cumi-Cumi
Metode memasak dengan cara mengukus atau merebus cumi-cumi adalah alternatif sehat lainnya. Proses pengukusan atau perebusan tidak memerlukan tambahan minyak sehingga kandungan lemak dan kolesterol tetap minimal. Cumi-cumi yang dimasak dengan cara ini tetap mempertahankan nutrisinya tanpa perlu mengorbankan rasanya.Â
Advertisement
4. Pilih Bagian Cumi yang Rendah Lemak
Jika memungkinkan, pilih bagian cumi-cumi yang lebih rendah lemak, seperti tubuhnya daripada bagian kepala atau tentakel. Bagian tubuh cumi-cumi cenderung memiliki lebih sedikit lemak dan kolesterol. Selain itu, hindari mencampur cumi-cumi dengan bahan-bahan berlemak tinggi seperti keju atau daging merah yang justru dapat meningkatkan kolesterol dalam hidangan.
5. Kombinasikan dengan Sayuran Segar
Menambah sayuran ke dalam hidangan cumi-cumi adalah cara yang tepat untuk meningkatkan nilai gizinya. Sayuran seperti brokoli, wortel, atau paprika tidak hanya kaya serat tetapi juga membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh. Dengan kombinasi ini, bisa menikmati hidangan yang seimbang dan lebih sehat.Â
Advertisement
6. Hindari Saus dan Dressing Berlemak
Hindari penggunaan saus dan dressing yang tinggi lemak dan gula. Gantilah dengan saus berbasis tomat, cuka, atau lemon yang rendah kalori dan lemak. Ini membantu menjaga hidangan cumi-cumi tetap ringan dan mendukung kesehatan jantung.