8 Cara Bijak dan Anggun Saat Berhadapan Orang di Masa Lalu Sudah Melupakanmu

Situasi orang terdahulu yang tiba-tiba tidak mengenalimu lagi bisa membuatmu merasa tidak dihargai dan terluka.

oleh Miranti diperbarui 28 Agu 2024, 14:36 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 14:36 WIB
ekspresi santai kalem tenang tersenyum damai baik bahagia
ilustrasi perempuan cantik/Photo by Sơn Ngọc/Pexels

Liputan6.com, Jakarta Dalam menjalani hidup, kamu tidak selalu bisa mengendalikan bagaimana orang lain memperlakukanmu. Salah satu hal yang paling menyakitkan adalah ketika seseorang yang pernah dekat dengan kita tiba-tiba melupakan atau menjauh.

Situasi orang terdahulu yang tiba-tiba tidak mengenalimu lagi bisa membuatmu merasa tidak dihargai dan terluka. Namun, menghadapi situasi ini dengan tenang adalah kunci untuk menjaga kesejahteraan diri kita sendiri.

Berikut adalah delapan sikap yang dapat membantu kamu tetap tenang dan positif ketika menghadapi orang yang telah melupakan kamu. Simak uraiannya di bawah ini, ya sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Rabu (28/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Menerima Kenyataan dengan Ikhlas

wanita agustus dilupakan
Perilaku yang tenang./Hak cipta freepik.com/author/cookie-studio

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menerima kenyataan bahwa orang tersebut telah melupakan kamu. Penerimaan adalah fondasi penting dalam proses penyembuhan. Ketika kamu terus-menerus menolak kenyataan atau berharap situasinya akan berubah, kamu hanya akan membuat diri kamu semakin terluka.

Dengan menerima apa yang terjadi, kamu memberi diri kamu izin untuk melepaskan rasa sakit itu dan mulai melangkah maju. Ingatlah bahwa penerimaan bukan berarti kamu setuju dengan apa yang terjadi, tetapi kamu memahami bahwa itu adalah bagian dari hidup yang harus kamu hadapi.


2. Memahami bahwa Setiap Orang Berubah

wanita juli memandang di kafe
Menjalani hidup./Copyright freepik.com/author/freepik

Perubahan adalah bagian alami dari kehidupan. Orang berubah, dan begitu juga hubungan mereka. Mungkin saja orang yang dulu dekat dengan kamu sekarang memiliki prioritas atau pandangan hidup yang berbeda. Dengan memahami bahwa perubahan ini adalah sesuatu yang wajar, kamu dapat melihat situasi ini dengan perspektif yang lebih luas.

Ini juga membantu kamu untuk tidak mengambil perubahan tersebut secara pribadi. Setiap orang memiliki perjalanan hidupnya sendiri, dan terkadang, perjalanan itu membawa mereka menjauh darimu.


3. Menghindari Dendam dan Rasa Benci

wanita juli validasi
Menikmati kehidupan./Hak cipta freepik.com/penulis/freepik

Menyimpan dendam atau rasa benci hanya akan membebani hati dan pikiran kamu. Perasaan negatif ini bisa menjadi racun yang merusak kebahagiaan kamu sendiri. Alih-alih menyimpan rasa dendam, cobalah untuk melepaskan perasaan tersebut.

Kamu tidak harus memaafkan atau melupakan apa yang terjadi, tetapi cobalah untuk tidak membiarkan emosi negatif ini mendominasi hidup kamu. Lepaskan beban tersebut, dan biarkan diri kamu merasakan kedamaian batin.


4. Tetap Fokus pada Kebaikan Diri Sendiri

ekspresi santai bahagia kalem tenang
ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by DO CIN

Ketika seseorang melupakan kamu, sangat mudah untuk terjebak dalam perasaan rendah diri atau merasa tidak berharga. Namun, penting untuk mengingat bahwa nilai diri kamu tidak ditentukan oleh bagaimana orang lain memperlakukan kamu.

Alihkan fokus kamu pada hal-hal positif dalam diri kamu dan pencapaian yang telah kamu raih. Teruslah melakukan hal-hal yang membuat kamu merasa bahagia dan terpenuhi. Ketika kamu fokus pada kebaikan diri sendiri, kamu akan menemukan bahwa perasaan sakit hati perlahan-lahan akan berkurang.


5. Menghargai Waktu dan Energimu

Ilustrasi diam, tenang, kalem, diri sendiri, berpikir
Ilustrasi diam, tenang, kalem, diri sendiri, berpikir. (Photo by Andrea Piacquadio from Pexels)

Waktu dan energi kamu adalah hal yang berharga. Jangan buang waktu dan energi untuk memikirkan orang yang telah melupakan kamu. Fokuskan waktu dan energi kamu pada hal-hal yang dapat memberikan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup kamu.

Ini bisa berupa mengejar hobi, belajar sesuatu yang baru, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang benar-benar peduli pada kamu. Dengan menghargai waktu dan energi kamu, kamu akan menemukan bahwa kamu memiliki lebih banyak ruang untuk hal-hal positif dalam hidup kamu.


6. Bersikap Baik kepada Diri Sendiri

Ilustrasi sabar, tenang, kalem
Ilustrasi sabar, tenang, kalem. (Image by 8photo on Freepik)

Ketika kamu merasa terluka, kamu sering kali menjadi sangat keras pada diri sendiri. Kamu mungkin menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi atau merasa bahwa kamu tidak cukup baik. Penting untuk diingat bahwa kamu layak mendapatkan kebaikan, terutama dari diri kamu sendiri.

Bersikaplah lembut kepada diri sendiri, dan jangan terlalu keras dalam menilai dirimu. Berikan diri kamu waktu untuk sembuh dan pulih dari rasa sakit ini. Lakukan hal-hal yang membuatmu merasa nyaman dan bahagia, dan ingatkan diri kamu bahwa kamu layak mendapatkan kebahagiaan.

 


7. Membuka Diri untuk Hubungan Baru

Ilustrasi tenang, kalem, inspirasi
Ilustrasi tenang, kalem, inspirasi. (Photo by Oleksandr Pidvalnyi: https://www.pexels.com/photo/woman-closing-her-eyes-against-sun-light-standing-near-purple-petaled-flower-plant-321576/)

Ketika seseorang melupakan kamu, itu mungkin merupakan tanda bahwa kamu harus membuka diri untuk hubungan baru yang lebih sehat dan lebih mendukung. Jangan biarkan pengalaman negatif ini membuat kamu takut untuk menjalin hubungan baru.

Percayalah bahwa di luar sana ada orang-orang yang akan menghargai dan mendukung kamu dengan sepenuh hati. Membuka diri untuk hubungan baru juga berarti memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk bertumbuh dan berkembang dalam cara-cara yang mungkin tidak kamu bayangkan sebelumnya.


8. Mengalihkan Fokus ke Aktivitas Positif

5 Cara Mengatasi Overthinking, Bikin Hidup Lebih Tenang
Ilustrasi menulis, kreatif, musik, bahagia, wanita. (Freepik)

Mengalihkan fokus ke aktivitas positif seperti berolahraga, berkreasi, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan dapat membantu mengurangi perasaan sakit hati. Dengan terlibat dalam aktivitas yang membuatmu merasa baik dan produktif, kamu dapat meningkatkan suasana hati dan meminimalkan dampak dari perasaan ditinggalkan, serta memperkuat keseimbangan emosionalmu.     

Menghadapi situasi di mana seseorang melupakan kamu memang tidak mudah, tetapi dengan mengadopsi sikap yang tepat, kamu bisa menjaga ketenangan dan kesejahteraan diri. Ingatlah bahwa hidup terus berjalan, dan setiap pengalaman, baik atau buruk, memiliki pelajaran yang bisa kamu ambil. Dengan menerima kenyataan, memahami perubahan, dan fokus pada kebaikan diri sendiri, kamu bisa melewati masa sulit ini dengan kekuatan dan ketenangan.

Yang terpenting, jangan biarkan rasa sakit ini menghentikan kamu untuk menjalani hidup dengan penuh semangat dan kebahagiaan. Bukalah hati kamu untuk kemungkinan baru, dan percayalah bahwa kamu layak mendapatkan cinta dan perhatian yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya