Dapat Bantuan Rp5,6 Miliar dari Kemenkeu, Pemkot Depok Gulirkan Pangan Lokal Cegah Stunting

Pemkot Depok telah mendistribusikan pangan lokal bergizi serentak di 63 kelurahan. Pendistribusian pangan lokal bergizi ini dulakukan untuk mencegah stunting di Kota Depok yang masuk dalam kategori terendah.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 14 Sep 2024, 07:22 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2024, 07:15 WIB
Dapat Bantuan Rp5,6 Miliar dari Kemenkeu, Pemkot Depok Gulirkan Pangan Lokal Cegah Stunting
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono memberikan pangan lokal kepada balita di wilayah Pangkalan Jati Baru, Cinere, Depok. (Diskominfo Kota Depok)

Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah menggulirkan program pangan lokal bergizi pada balita dan ibu hamil untuk mencegah stunting. Sebelumnya, Pemkot Depok mendapatkan bantuan keuangan fiskal sebesar Rp5,6 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan pangan lokal bergizi serentak di 63 kelurahan. Pendistribusian pangan lokal bergizi untuk mencegah stunting di Kota Depok yang masuk dalam kategori terendah.

“Depok termasuk kota terendah stunting di nasional dengan 21 persen, sementara 14 persen menurut Survei Kesehatan Indonesia 2023, dan dapat apresiasi dari Kementerian Keuangan, berupa bantuan keuangan fiskal sebesar Rp5,6 miliar,” ujar Imam, Jumat (13/9/2024).

Pemerintah Kota Depok memberikan pangan lokal bergizi kepada 2.197 balita selama 56 hari dengan delapan siklus. Pemberian pangan lokal bergizi turut diberikan kepada 279 ibu hamil selama 84 hari dengan 12 siklus.

“Kalau dari versi kita hanya sebesar 3,4 persen, sebenarnya sudah tinggal sedikit lagi nanti zero stunting atau terbebas dari kasus stunting,” jelas Imam.

Adapun pemberian pangan lokal bergizi telah disesuaikan petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan. Pemerintah Kota Depok berusaha melakukan intervensi pencegahan stunting melalui pemberian pangan lokal bergizi ke balita dan ibu hamil.

“Pemberian pangan lokal bergizi selain penambahan berat badan, namun juga dalam rangka edukasi, merubah perilaku kebiasaan keluarga balita dan ibu hamil,” terang Imam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wujudkan Depok Zero Stunting

Pemerintah Kota Depok berusaha memberikan edukasi kepada orang tua tentang makanan bergizi pangan lokal. Nantinya akan dilakukan evaluasi dalam pelaksanaan pemberian pangan lokal bergizi pada balita dan ibu hamil.

“Pemberian pangan lokal bergizi ini menggunakan dana alokasi khusus kesehatan bantuan operasional puskesmas dari Kemenkes,” ucap Imam.

Imam Budi Hartono menambahkan, pemberian pangan lokal bergizi dapat mewujudkan Kota Depok zero stunting. Hal itu pun turut membantu Pemerintah Pusat mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Dengan mempersiapkan balita dan pemuda kita di masa yang akan datang menjadi sehat dan bisa membanggakan Indonesia,” ungkap Imam.

Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, pemberian pangan lokal menggunakan dana alokasi khusus atau bantuan operasional puskesmas tahun anggaran 2024 sebesar Rp4.216.842.000 di 38 puskesmas. Pemberian makan tambahan (PMT) pada balita sebesar Rp3.045.042.000 untuk 2.197 balita, sedangkan PMT ibu hamil sebesar Rp1.171.800.000.

Adapun rincian biaya per porsi pangan lokal bergizi untuk komponen belanja, yakni 80 persen biaya bahan makanan, 15 persen biaya jasa/penyelenggaran/ pengolahan, dan 5 persen biaya operasional untuk dukungan manajemen.

 


Alokasi Anggaran Pangan Lokal

Selanjutnya, untuk PMT lokal kepada balita dianggarkan sebesar Rp24.750 per porsi dengan potongan NPWP-D 10 persen Rp2.475, PPH 23 sebesar 2 persen Rp495, dan aplikasi MBIZ sebesar 1 persen Rp248, total anggaran setelah pengurangan Rp21.532.

Begitupun PMT lokal kepada ibu hamil dianggarkan sebesar Rp35.000 per porsi dengan potongan NPWP-D 10 persen Rp3.500, PPH 23 sebesar 2 persen Rp700, dan aplikasi MBIZ sebesar 1 persen Rp350, total anggaran setelah pengurangan Rp30.450.

Selanjutnya, komponen biaya PMT lokal setelah pengurangan untuk balita per porsi dianggarkan Rp21.532 per porsi, dengan komponen biaya bahan makanan 80 persen Rp17.225, manajemen 5 persen Rp1.076, dan upah memasak 15 persen Rp3.229.

Komponen biaya PMT lokal setelah pengurangan untuk ibu hamil dianggarkan Rp30.450 per porsi, dengan komponen biaya bahan makanan 80 persen Rp24.360, manajemen 5 persen Rp1.523, dan upah memasak 15 persen Rp4.568.

Garis besarnya, anggaran bersih PMT lokal yang diberikan Pemerintah Kota Depok kepada balita sebesar Rp17.225 per porsi, dan ibu hamil sebesar Rp24.360 per porsi.

Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran Telan Anggaran Rp 71 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya