Cara Kerja Toyota Zenix Hybrid dan Harganya 2024, Rahasia di Balik Efisiensi Bahan Bakarnya

Toyota Zenix Hybrid merupakan inovasi terbaru dari Toyota yang memadukan teknologi hybrid dengan kenyamanan MPV.

oleh Laudia Tysara diperbarui 30 Agu 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 17:30 WIB
Mobil hybrid all new Toyota Kijang Innova Zenix. (Liputan6.com/Arief Aszhari)
Mobil hybrid all new Toyota Kijang Innova Zenix. (Liputan6.com/Arief Aszhari)

Liputan6.com, Jakarta - Toyota Zenix Hybrid merupakan inovasi terbaru dari Toyota yang memadukan teknologi hybrid dengan kenyamanan MPV. Kendaraan ini pertama kali diluncurkan di Indonesia pada November 2022 sebagai bagian dari generasi ketujuh Kijang Innova. PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadirkan Zenix Hybrid sebagai jawaban atas kebutuhan kendaraan keluarga yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.

Memahami cara kerja Toyota Zenix Hybrid 2024 menjadi penting bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Mobil ini menggunakan mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FKS Dynamic Force Engine yang dipadukan dengan motor listrik, menghasilkan performa optimal dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.

Toyota Hybrid System generasi kelima yang disematkan pada Zenix Hybrid mampu mengoptimalkan penggunaan tenaga antara mesin bensin dan motor listrik.

Harga Toyota Zenix Hybrid 2024 mengalami sedikit kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Melansir dari laman resmi Toyota Astra, varian terendah Toyota Innova Zenix Hybrid kini dibanderol Rp 477,6 juta, naik dari harga sebelumnya Rp 471,6 juta pada awal tahun. Meski mengalami kenaikan harga, peminat Toyota Zenix Hybrid tetap tinggi, terbukti dengan kontribusinya sebesar 52 persen dari total penjualan Toyota di segmen kendaraan hibrida.

Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Jumat (30/8/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sistem Penggerak Hybrid

SPK Toyota Tembus 2.540 Unit di IIMS 2024, Kijang Innova Zenix Hybrid Terlaris (ist)
SPK Toyota Tembus 2.540 Unit di IIMS 2024, Kijang Innova Zenix Hybrid Terlaris (ist)

Cara kerja Toyota Zenix Hybrid yang paling utama terletak pada sistem penggerak hibridanya. Kendaraan ini menggunakan kombinasi mesin bensin konvensional dan motor listrik untuk menghasilkan tenaga. Mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS dengan kapasitas 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i menghasilkan tenaga 152 PS, sementara motor listriknya mampu menghasilkan daya 113 PS.

Keunikan cara kerja Toyota Zenix Hybrid terletak pada kemampuannya untuk beralih antara penggunaan mesin bensin dan motor listrik secara otomatis, tergantung pada kondisi berkendara. Saat kecepatan rendah atau saat berhenti, sistem akan mengutamakan penggunaan motor listrik untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi.

Kelebihan dari sistem ini adalah efisiensi bahan bakar yang sangat tinggi, terutama saat berkendara dalam kota dengan lalu lintas padat. Selain itu, emisi yang dihasilkan juga lebih rendah dibandingkan kendaraan konvensional. Namun, kekurangannya adalah kompleksitas sistem yang lebih tinggi, yang berpotensi meningkatkan biaya perawatan jangka panjang.

Toyota Hybrid System Generasi Kelima

Cara kerja Toyota Zenix Hybrid juga ditunjang oleh Toyota Hybrid System (THS) generasi kelima. Sistem ini merupakan otak dari kendaraan hybrid, yang mengatur distribusi tenaga antara mesin bensin dan motor listrik. THS generasi kelima pada Zenix Hybrid mampu mengoptimalkan penggunaan kedua sumber tenaga ini untuk mencapai efisiensi maksimal.

Sistem ini secara cerdas menentukan kapan harus menggunakan mesin bensin, motor listrik, atau keduanya secara bersamaan. Misalnya, saat akselerasi kuat dibutuhkan, sistem akan mengaktifkan kedua sumber tenaga untuk memberikan performa maksimal. Sebaliknya, saat berkendara pada kecepatan konstan, sistem dapat beralih ke penggunaan motor listrik saja untuk menghemat bahan bakar.

Kelebihan dari THS generasi kelima ini adalah kemampuannya untuk memberikan transisi yang mulus antara penggunaan mesin bensin dan motor listrik, sehingga pengemudi hampir tidak merasakan perpindahan tersebut. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan Zenix Hybrid untuk beroperasi dalam mode EV (Electric Vehicle) murni untuk jarak pendek. Kekurangannya mungkin terletak pada ketergantungan pada perangkat lunak canggih, yang memerlukan pembaruan dan pemeliharaan khusus.

Sistem Pengereman Regeneratif

Salah satu aspek penting dalam cara kerja Toyota Zenix Hybrid adalah sistem pengereman regeneratifnya. Sistem ini memanfaatkan energi kinetik yang biasanya terbuang saat pengereman untuk mengisi ulang baterai hybrid. Ketika pengemudi menginjak rem atau melepas pedal gas, motor listrik berubah fungsi menjadi generator, mengubah energi kinetik menjadi listrik yang kemudian disimpan dalam baterai.

Cara kerja Toyota Zenix Hybrid dengan sistem pengereman regeneratif ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan, tetapi juga membantu memperpanjang umur komponen rem konvensional. Hal ini karena sebagian besar perlambatan dilakukan oleh motor listrik, bukan oleh sistem rem mekanis.

Kelebihan utama dari sistem ini adalah peningkatan efisiensi energi dan pengurangan keausan pada komponen rem. Namun, kekurangannya adalah sensasi pengereman yang mungkin terasa sedikit berbeda bagi pengemudi yang terbiasa dengan kendaraan konvensional, dan memerlukan waktu adaptasi.

 


Manajemen Baterai Hybrid

Interior Toyota Kijang Innova Zenix G Hybrid
Interior Toyota Kijang Innova Zenix G Hybrid (TAM)

Cara kerja Toyota Zenix Hybrid juga melibatkan sistem manajemen baterai yang canggih. Baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) yang digunakan pada Zenix Hybrid ditempatkan di bawah kursi depan untuk mengoptimalkan ruang kabin dan distribusi berat. Sistem manajemen baterai bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan dan kinerja baterai dalam jangka panjang.

Sistem ini mengatur pengisian dan pengosongan baterai secara optimal, mencegah overcharging atau deep discharging yang dapat merusak baterai. Selain itu, sistem pendinginan khusus juga diterapkan untuk menjaga suhu baterai tetap dalam rentang operasional yang ideal.

Kelebihan dari sistem manajemen baterai ini adalah umur baterai yang lebih panjang dan kinerja yang konsisten. Toyota juga memberikan garansi khusus untuk komponen hybrid, termasuk baterai, yang menunjukkan kepercayaan mereka terhadap keandalan sistem ini. Kekurangannya mungkin terletak pada biaya penggantian baterai yang relatif tinggi jika diperlukan di luar masa garansi, meskipun hal ini jarang terjadi.

Transmisi CVT dengan Direct Shift

Cara kerja Toyota Zenix Hybrid juga ditunjang oleh transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) dengan teknologi Direct Shift. Transmisi ini dirancang khusus untuk bekerja secara optimal dengan sistem hybrid, menawarkan efisiensi dan responsivitas yang tinggi.

CVT pada Zenix Hybrid menggunakan kombinasi sabuk baja dan gigi transmisi untuk memperluas jangkauan rasio transmisi. Hal ini memungkinkan mesin dan motor listrik untuk beroperasi pada titik efisiensi optimal mereka dalam berbagai kondisi berkendara. Fitur Direct Shift menambahkan rasa perpindahan gigi yang lebih alami, mengatasi salah satu keluhan umum terhadap transmisi CVT konvensional.

Kelebihan dari sistem transmisi ini adalah efisiensi bahan bakar yang tinggi dan pengoperasian yang halus. Pengemudi juga dapat merasakan sensasi perpindahan gigi yang lebih responsif berkat fitur Sequential Shiftmatic 10-speed. Kekurangannya mungkin terletak pada kompleksitas sistem yang lebih tinggi dibandingkan transmisi konvensional, yang berpotensi meningkatkan biaya perawatan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya