Mengatasi Persahabatan Beracun, 7 Langkah untuk Menjaga Kesehatan Mental Tetap Baik

Sering terjebak dalam pertemanan beracun dan bingung cara mengatasinya?

oleh Mochamad Rizal Ahba Ohorella diperbarui 12 Sep 2024, 12:19 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2024, 12:19 WIB
Toxic Friendship
Mengatasi Toxic Friendship untuk Kesehatan Mental yang Tetap Terjaga copyright/freepik

Liputan6.com, Jakarta Persahabatan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan yang idealnya membawa kebahagiaan dan dukungan emosional. Namun, tidak semua hubungan persahabatan memiliki dampak positif. Ada kalanya hubungan dengan sahabat justru menjadi sumber stres dan ketidaknyamanan. Situasi seperti ini sering kali disebut sebagai persahabatan beracun atau toxic friendship.

Hubungan yang beracun bisa menguras energi dan merusak kesejahteraan emosional. Sahabat yang seharusnya menjadi tempat berbagi dan mendapatkan dukungan, malah bisa menjadi sumber konflik dan tekanan. Perasaan tidak dihargai, manipulasi emosional, dan dominasi dalam hubungan adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa persahabatan tersebut tidak sehat.

Mengatasi persahabatan beracun bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Ada berbagai langkah yang bisa diambil untuk mengurangi dampak negatif dari hubungan yang tidak sehat ini. Mulai dari menetapkan batasan yang jelas, berkomunikasi secara terbuka, hingga mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan jika diperlukan.

Langkah-langkah ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih positif dan mendukung, sehingga kesejahteraan emosional tetap terjaga. Berikut informasi yang dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(12/9/2024).

1. Mengenali Gejala Persahabatan Beracun

Wanita gosip
Mengatasi Toxic Friendship untuk Kesehatan Mental yang Optimal copyright/freepik

Langkah awal yang harus diambil adalah mengenali ciri-ciri persahabatan yang beracun. Teman yang toksik mungkin sering membuatmu merasa tidak bernilai, memanipulasi situasi, atau selalu menciptakan drama.

Mereka juga cenderung egois, menuntut perhatian berlebihan, dan jarang hadir saat kamu membutuhkan dukungan. Dengan mengenali tanda-tanda ini, kamu dapat mulai memahami apakah hubungan persahabatanmu sehat atau tidak.

2. Turunkan Intensitas Interaksi

Menjauhkan diri dari Toxic Friendship
Mengatasi Toxic Friendship agar Kesehatan Mental Tetap Terjaga copyright/freepik

Jika menetapkan batasan tidak cukup efektif, cobalah untuk mengurangi frekuensi interaksi dengan sahabat yang berperilaku toksik. Kamu tidak perlu memutuskan hubungan secara langsung, tetapi kurangi waktu yang dihabiskan bersama mereka. Alihkan energimu pada hubungan yang lebih positif dan mendukung, yang dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan mentalmu.

3. Pikirkan untuk Mengakhiri Hubungan Persahabatan

Wanita senang self improve
Mengatasi Toxic Friendship agar Kesehatan Mental Tetap Terjaga copyright/freepik

Jika setelah mencoba beberapa langkah di atas kamu masih merasa terjebak dalam pertemanan yang beracun, mungkin sudah saatnya untuk mempertimbangkan mengakhiri hubungan tersebut. Ini memang bukan keputusan yang mudah, tetapi seringkali menjadi langkah yang diperlukan demi kesehatan mentalmu. Teman yang baik akan menghargai dirimu apa adanya, bukan membuatmu merasa buruk.

4. Hindari Perasaan Bersalah

wanita sedang relax
1. Tips Mengatasi Toxic Friendship agar Kesehatan Mental Terjaga copyright/freepik/Racool_studio

Memutuskan hubungan dengan teman yang beracun bukanlah tindakan yang salah. Kamu tidak perlu merasa bersalah karena memilih untuk menjaga kesehatan mentalmu. Langkah ini menunjukkan keberanian dan kedewasaan. Ingatlah, kamu layak memiliki persahabatan yang sehat, di mana kamu bisa menjadi dirimu sendiri tanpa rasa takut atau khawatir.

5. Tetapkan Batasan yang Jelas

Terjebak Pertemanan Toksik, Apakah Perlu Cut-Off Dia?
Credit via Pexels.com/Liza Summer

Setelah menyadari bahwa kamu berada dalam toxic friendship, penting untuk menetapkan batasan yang tegas. Jangan ragu untuk mengungkapkan perasaanmu dan memberitahu temanmu tentang apa yang tidak bisa kamu toleransi. Misalnya, jika temanmu sering mengkritik atau meremehkanmu, sampaikan bahwa kamu tidak akan menerima perlakuan seperti itu lagi. Batasan ini penting untuk menjaga kesehatan mentalmu.

6. Fokus pada Pengembangan Diri

Terjebak Pertemanan Toksik, Apakah Perlu Cut-Off Dia?
Credit via Pexels.com/Cottonbro Studio

Setelah mengakhiri pertemanan yang beracun, luangkan waktu untuk fokus pada pengembangan diri. Kenali kembali siapa dirimu tanpa pengaruh negatif dari teman yang toksik. Temukan kembali hobi yang kamu sukai, ciptakan kebiasaan sehat, dan kelilingi dirimu dengan orang-orang yang membawa energi positif.

7. Temukan Dukungan dari Sahabat Lain

Menghindari Teman yang Toxic
Ilustrasi Hubungan Pertemanan yang Toxic Credit: freepik.com

Memiliki sistem dukungan yang sehat sangat penting saat menghadapi persahabatan yang toksik. Temukan sahabat-sahabat lain yang lebih positif dan mendukungmu. Mereka bisa membantu kamu melihat situasi dengan lebih jelas dan memberikan dukungan emosional yang kamu perlukan. Ingatlah, sahabat yang baik akan selalu ada untukmu tanpa menuntut atau memanipulasi.

Menghadapi persahabatan beracun memang tidak gampang, namun menjaga kesehatan mentalmu jauh lebih penting. Jangan ragu untuk mengambil langkah yang benar demi kebahagiaan dan kesejahteraanmu. Selalu ingat bahwa persahabatan sejati adalah tentang saling mendukung dan menghargai, bukan sebaliknya. Jangan takut untuk memilih jalan yang lebih baik untuk dirimu sendiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya