15 Ide Resep Buat Buka Puasa dan Sahur, Jangan Sampai Salah Pilih

Resep-resep buat buka puasa dan sahur yang enak dan mudah dibuat.

oleh Laudia TysaraWoro Anjar Verianty Diperbarui 05 Mar 2025, 11:58 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2024, 16:00 WIB
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur
Ilustrasi puasa, buka puasa, sahur. (Freepik)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Memilih menu buka puasa dan sahur yang tepat menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan dan stamina selama menjalankan ibadah puasa. Tak hanya sekadar mengenyangkan, makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur idealnya mampu memberikan energi berkelanjutan, nutrisi lengkap, serta tentunya menggugah selera.

Kombinasi yang tepat antara karbohidrat, protein, sayuran, dan buah-buahan akan membantu tubuh tetap prima selama berpuasa, baik itu di bulan Ramadhan maupun saat menjalankan puasa sunah dan membayar utang puasa.

Mempersiapkan resep buat buka puasa dan sahur sejak awal akan memudahkan kita dalam mengelola waktu dan bahan makanan selama menjalankannya. Dengan perencanaan yang baik, kita bisa menyiapkan menu yang bervariasi sehingga tidak bosan dan tetap semangat menjalankan puasa.

Berikut ini adalah kumpulan resep buat buka puasa dan sahur yang telah kami rangkum untuk membantu Anda menyiapkan menu makanan selama berpuasa. Resep-resep ini dipilih berdasarkan kemudahan pembuatan, nilai gizi, dan tentunya kelezatannya.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum resep-resep buat buka puasa dan sahur yang enak dan mudah dibuat, pada Selasa (22/10/2024).

Promosi 1

A. Menu Pembuka Buka Puasa

Kolak Pisang
Ilustrasi Kolak Pisang Credit: Liputan6.com... Selengkapnya

1. Es Timun Serut Madu

Tips dan Persiapan Memasak:

Pilihlah timun yang masih segar dengan kulit mengkilap dan terasa keras saat ditekan. Timun yang terlalu matang cenderung berair dan kurang renyah saat diserut, sehingga akan mempengaruhi tekstur minuman secara keseluruhan. Gunakan madu murni tanpa tambahan pemanis buatan untuk memaksimalkan manfaat kesehatannya dan perhatikan takarannya agar tidak terlalu manis.

Persiapan es timun serut madu dapat dimulai sejak 30 menit sebelum berbuka puasa. Siapkan terlebih dahulu air yang telah dicampur madu, perasan lemon, dan garam, lalu simpan dalam lemari pendingin. Serut timun sesaat sebelum berbuka agar tetap segar dan tidak berubah warna.

Bahan:

  • 2 buah timun segar
  • 3 sdm madu
  • 1 buah lemon
  • 1/2 sdt garam
  • Es batu secukupnya
  • Air matang 500ml
  • Daun mint

Cara Membuat:

1. Serut timun memanjang

2. Campurkan air, madu, perasan lemon, dan garam

3. Masukkan timun serut dan es batu

4. Hias dengan daun mint

5. Sajikan dingin

2. Sup Krim Jagung

Tips dan Persiapan Memasak:

Kunci kelezatan Sup Krim Jagung terletak pada pemilihan jagung yang manis dan segar. Untuk memudahkan proses memipil jagung, potong terlebih dahulu jagung menjadi dua bagian melintang, lalu letakkan potongan jagung dengan posisi potongannya di bawah pada talenan dan pipil dengan pisau yang tajam dengan gerakan menurun. Simpan tongkol jagung dan rebus bersama kaldu untuk mendapatkan rasa manis yang maksimal.

Aduk terus tepung dan mentega saat membuat roux untuk menghindari penggumpalan dan menghasilkan tekstur sup yang lembut. Untuk variasi, Anda bisa menambahkan potongan ayam, udang, atau jamur untuk menambah kandungan protein. Sup bisa disiapkan beberapa jam sebelum berbuka dan dipanaskan kembali saat akan disajikan.

Bahan:

  • 3 jagung manis, pipil
  • 1 bawang bombay, cincang
  • 4 siung bawang putih, cincang
  • 2 batang daun bawang
  • 200ml susu cair
  • 2 sdm mentega
  • 2 sdm tepung terigu
  • 500ml kaldu ayam
  • Garam dan merica
  • 2 lembar daun salam

Cara Membuat:

1. Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan mentega

2. Masukkan tepung terigu, aduk cepat

3. Tambahkan jagung dan daun salam

4. Tuang kaldu ayam

5. Masak hingga jagung empuk

6. Blender sebagian sup

7. Tambahkan susu cair, garam, merica

8. Masak sebentar, tambahkan daun bawang

9. Sajikan hangat

3. Kolak Pisang

Tips dan Persiapan Memasak:

Gunakan pisang kepok yang masih sedikit mengkal (belum terlalu matang) agar tidak hancur saat dimasak. Sebelum dimasak, pisang bisa dikukus terlebih dahulu selama 10 menit untuk memastikan teksturnya tetap utuh namun lembut. Untuk rasa yang lebih kaya, tambahkan sedikit kayu manis atau cengkeh saat merebus air dan gula merah.

Jika ingin menyimpan kolak untuk beberapa hari, simpan santan terpisah dan baru campurkan saat akan disajikan untuk mencegah santan pecah atau basi. Kolak pisang dapat divariasikan dengan menambahkan biji salak, ubi, atau labu kuning untuk menambah nutrisi dan tekstur.

Bahan:

  • 10 pisang kepok
  • 200ml santan kental
  • 500ml air
  • 100g gula merah
  • 2 lembar daun pandan
  • 1/4 sdt garam
  • 1 ruas jahe, memarkan

Cara Membuat:

1. Rebus air, gula merah, pandan, jahe

2. Masukkan pisang setelah gula larut

3. Masak hingga pisang matang

4. Tambahkan santan dan garam

5. Masak hingga mendidih

6. Sajikan hangat/dingin

B. Menu Sahur Bergizi

ilustrasi resep bubur ayam/masakapahariini
ilustrasi resep bubur ayam/masakapahariini... Selengkapnya

4. Nasi Goreng Sayur

Tips dan Persiapan Memasak:

Gunakan nasi yang sudah didinginkan semalaman di kulkas untuk hasil nasi goreng yang tidak lengket dan butiran terpisah sempurna. Potong semua sayuran dengan ukuran seragam agar matang merata dan siapkan semua bahan sebelum mulai memasak karena proses memasak nasi goreng berlangsung cepat dan membutuhkan perhatian penuh.

Tambahkan sedikit kaldu bubuk untuk meningkatkan rasa umami pada nasi goreng. Anda juga bisa mengganti kecap manis dengan saus tiram atau kecap ikan untuk variasi rasa. Nasi goreng sayur bisa disiapkan malam sebelumnya dan dipanaskan saat sahur untuk menghemat waktu.

Bahan:

  • 3 piring nasi putih
  • 2 wortel, potong dadu
  • 100g buncis, potong
  • 100g kol, iris
  • 5 siung bawang putih
  • 3 siung bawang merah
  • 2 butir telur
  • 3 sdm kecap manis
  • Garam dan merica
  • Minyak untuk menumis

Cara Membuat:

1. Haluskan bawang merah dan putih

2. Tumis bumbu halus hingga harum

3. Masukkan telur, buat orak-arik

4. Masukkan sayuran, masak hingga layu

5. Masukkan nasi, kecap, garam, merica

6. Aduk rata hingga matang merata

5. Bubur Ayam

Tips dan Persiapan Memasak:

Untuk menghasilkan bubur dengan tekstur yang lembut dan kental, gunakan perbandingan 1:6 antara beras dan air. Anda juga bisa menggunakan beras sisa atau nasi putih yang dicampur dengan air kaldu untuk membuat bubur instan saat sahur. Tambahkan tulang ayam saat memasak beras untuk mendapatkan kaldu alami yang gurih.

Siapkan topping seperti ayam suwir, telur rebus, dan bawang goreng sejak malam hari dan simpan di kulkas. Saat sahur, Anda hanya perlu memanaskan bubur dan menambahkan topping. Bubur ayam sangat ideal untuk sahur karena mudah dicerna dan memberikan energi bertahap sepanjang hari.

Bahan Bubur:

  • 2 cup beras
  • Air secukupnya
  • 2 lembar daun salam
  • 1 ruas jahe, geprek
  • Garam secukupnya

Bahan Topping:

  • 250g ayam, rebus suwir
  • 2 batang daun bawang
  • Bawang goreng
  • Kecap manis
  • Sambal (optional)

Cara Membuat:

1. Masak beras dengan air berlebih

2. Tambahkan daun salam dan jahe

3. Aduk hingga menjadi bubur

4. Beri garam

5. Sajikan dengan topping

6. Telur Dadar Sayuran

Tips dan Persiapan Memasak:

Pastikan semua sayuran dipotong kecil-kecil dan seragam agar matang sempurna bersama telur. Untuk dadar telur yang lebih mengembang dan lembut, kocok telur dengan kecepatan tinggi dan tambahkan sedikit air atau susu. Gunakan wajan anti lengket dan api sedang agar telur tidak cepat gosong.

Telur dadar sayuran bisa disiapkan dengan memotong semua bahan malam sebelumnya dan disimpan di kulkas. Anda juga bisa memvariasikan isian dengan menambahkan keju, daging asap, atau tuna kalengan untuk meningkatkan kandungan protein.

Bahan:

  • 4 butir telur
  • 1 wortel, parut
  • 2 batang daun bawang
  • 50g jamur, cincang
  • 1/2 bawang bombay
  • Garam dan merica
  • 2 sdm susu cair

Cara Membuat:

1. Kocok telur dengan susu

2. Tambahkan semua bahan

3. Panaskan minyak di wajan

4. Tuang adonan telur

5. Masak hingga kedua sisi matang

C. Menu Buka Puasa Utama

oseng daging ayam pedas
Ilustrasi oseng daging ayam | copyright freepik.com/kamranaydinov... Selengkapnya

7. Ayam Tumis Kecap

Tips dan Persiapan Memasak:

Marinasi ayam dengan sedikit air jeruk nipis dan garam selama 15 menit sebelum dimasak untuk menghilangkan bau amis dan membuat daging lebih empuk. Tumis bumbu halus hingga benar-benar matang dan harum sebelum memasukkan ayam untuk mendapatkan rasa yang lebih dalam dan kompleks.

Untuk hasil yang lebih juicy, gunakan ayam dengan tulang dan kulit. Masak dengan api kecil setelah menambahkan kecap dan air agar bumbu meresap sempurna. Ayam tumis kecap bisa disiapkan di pagi hari dan dipanaskan kembali saat berbuka puasa, bahkan rasanya akan semakin enak karena bumbu semakin meresap.

Bahan:

  • 500g ayam potong
  • 5 siung bawang putih
  • 3 siung bawang merah
  • 2 cabai merah
  • 4 sdm kecap manis
  • 1 ruas jahe
  • Garam dan merica
  • Air secukupnya

Cara Membuat:

1. Haluskan bumbu

2. Tumis bumbu hingga harum

3. Masukkan ayam

4. Tambahkan kecap dan air

5. Masak hingga ayam empuk dan bumbu meresap

8. Capcay Kuah

Tips dan Persiapan Memasak:

Potong semua sayuran dengan ketebalan yang sama agar matang merata. Pisahkan sayuran berdasarkan tingkat kekerasannya, masukkan sayuran keras seperti wortel dan jagung muda terlebih dahulu, kemudian baru sayuran yang lebih lunak seperti sawi putih dan kembang kol.

Untuk kuah yang lebih kental dan gurih, tambahkan sedikit larutan maizena di akhir proses memasak. Anda juga bisa menambahkan protein seperti udang, ayam, atau bakso untuk membuat capcay lebih mengenyangkan. Capcay terbaik disajikan segera setelah dimasak untuk menjaga kesegaran dan kerenyahan sayuran.

Bahan:

  • 100g sawi putih
  • 100g wortel
  • 100g kembang kol
  • 100g jagung muda
  • 3 siung bawang putih
  • 2 sdm saus tiram
  • Garam dan merica
  • Air kaldu

Cara Membuat:

1. Tumis bawang putih

2. Masukkan sayuran keras

3. Tambahkan air kaldu

4. Masukkan sayuran lunak

5. Bumbui dan masak hingga matang

9. Sup Ikan

Tips dan Persiapan Memasak:

Pilih ikan dori atau ikan kakap yang berdaging tebal dan minim duri untuk kenyamanan saat menyantap. Sebelum dimasak, bisa dimarinasi dengan air jeruk nipis dan garam untuk menghilangkan bau amis. Rebus kaldu dengan tambahan tulang ikan (jika ada) untuk menghasilkan kaldu yang lebih kaya rasa.

Masukkan potongan ikan di akhir proses memasak dan matikan api segera setelah ikan berubah warna untuk mencegah ikan terlalu matang dan menjadi keras. Sup ikan sangat baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena mudah dicerna, memberikan hidrasi, dan kaya protein.

Bahan:

  • 500g ikan dori fillet
  • 2 wortel
  • 2 kentang
  • 2 daun bawang
  • 5 siung bawang putih
  • 1 ruas jahe
  • Garam dan merica
  • Air kaldu

Cara Membuat:

1. Rebus air kaldu dengan jahe

2. Masukkan kentang dan wortel

3. Tambahkan ikan saat sayur setengah matang

4. Bumbui dengan garam dan merica

5. Tambahkan daun bawang

D. Menu Sahur Praktis

ilustrasi sandwich tuna/Image by topntp26 on Freepik
ilustrasi sandwich tuna/Image by topntp26 on Freepik... Selengkapnya

10. Sandwich Telur Mayo

Tips dan Persiapan Memasak:

Rebus telur hingga kuning telurnya matang sempurna (sekitar 8-10 menit) untuk memudahkan saat mencincang. Dinginkan telur rebus dalam air es sebelum mengupasnya agar kulit telur lebih mudah dilepas. Tambahkan sedikit mustar atau yogurt tawar ke dalam campuran mayo untuk variasi rasa dan mengurangi kalori.

Siapkan semua bahan isian sandwich malam sebelumnya dan simpan di kulkas dalam wadah tertutup. Saat sahur, Anda tinggal menyusunnya menjadi sandwich. Untuk mencegah roti menjadi lembek, olesi tipis mentega atau mayo pada kedua sisi roti sebelum menambahkan isian.

Bahan:

  • 8 lembar roti tawar
  • 4 butir telur, rebus
  • 3 sdm mayonaise
  • 1 buah wortel, parut
  • 2 batang seledri
  • 1/2 bawang bombay
  • Garam dan merica
  • Selada secukupnya

Cara Membuat:

1. Cincang halus telur rebus

2. Campurkan dengan mayo, wortel, seledri

3. Tambahkan bawang bombay, garam, merica

4. Olesi roti dengan campuran telur

5. Tambahkan selada dan tutup dengan roti

11. Mie Goreng Telur

Tips dan Persiapan Memasak:

Rebus mie hingga setengah matang (al dente), angkat dan bilas dengan air dingin untuk menghentikan proses memasak dan mencegah mie menjadi terlalu lembek saat ditumis. Siapkan semua bahan dan bumbu sebelum mulai memasak karena proses memasak mie goreng berlangsung cepat.

Tambahkan sedikit kecap asin atau saus tiram untuk meningkatkan rasa umami. Untuk variasi, Anda bisa menambahkan protein seperti ayam suwir, bakso, atau udang. Mie goreng bisa disiapkan malam sebelumnya dan dipanaskan saat sahur, tambahkan sedikit air saat memanaskan agar mie tidak kering.

Bahan:

  • 2 bungkus mie instan
  • 2 butir telur
  • 100g sawi hijau
  • 2 batang daun bawang
  • 3 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • Kecap manis
  • Garam dan merica

Cara Membuat:

1. Rebus mie hingga setengah matang

2. Tumis bawang merah dan putih

3. Masukkan telur, buat orak-arik

4. Tambahkan sawi dan mie

5. Bumbui dan aduk rata

12. Roti Bakar Keju Kornet

Tips dan Persiapan Memasak:

Tiriskan minyak dari kornet kalengan sebelum dimasak untuk mengurangi kadar lemak. Tumis kornet dengan bawang putih hingga wangi dan sedikit kecokelatan untuk mengeluarkan rasa gurih maksimal. Campurkan sebagian keju parut ke dalam adonan kornet dan sisakan sebagian untuk taburan atas agar mendapatkan tekstur meleleh yang sempurna.

Olesi margarin tipis-tipis pada bagian luar roti untuk mendapatkan warna kecokelatan yang sempurna saat dipanggang. Roti bakar keju kornet bisa disiapkan dalam bentuk siap panggang malam sebelumnya dan disimpan di kulkas. Saat sahur, Anda tinggal memanggang hingga kecokelatan.

Bahan:

  • 8 lembar roti tawar
  • 2 kaleng kornet sapi
  • 200g keju cheddar, parut
  • 2 butir telur
  • 3 siung bawang putih
  • Margarin untuk olesan
  • Saus sambal dan mayonaise

Cara Membuat:

1. Tumis bawang putih dan kornet

2. Tambahkan telur, aduk rata

3. Isi roti dengan kornet dan keju

4. Olesi bagian luar dengan margarin

5. Panggang hingga kecokelatan

E. Menu Pelengkap

Resep Oseng Tempe/masakapahariini
Resep Oseng Tempe/masakapahariini... Selengkapnya

13. Oseng Tempe Kacang Panjang

Tips dan Persiapan Memasak:

Goreng tempe hingga setengah matang dengan api sedang agar teksturnya tetap kenyal di dalam namun renyah di luar. Potong kacang panjang serong dengan panjang sekitar 3-4 cm agar mudah dimakan dan matang merata. Tambahkan sedikit air saat menumis untuk membantu bumbu meresap ke dalam tempe.

Untuk rasa yang lebih kaya, tambahkan ebi atau teri goreng. Oseng tempe kacang panjang tahan disimpan hingga 2 hari di kulkas dan bisa dipanaskan saat akan disantap. Hidangan ini sangat cocok sebagai pelengkap karena kaya protein nabati dan serat.

Bahan:

  • 2 papan tempe, potong dadu
  • 200g kacang panjang
  • 5 cabai merah
  • 3 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah
  • 2 lembar daun salam
  • Kecap manis
  • Garam dan gula

Cara Membuat:

1. Goreng tempe setengah matang

2. Tumis bumbu hingga harum

3. Masukkan kacang panjang

4. Tambahkan tempe dan kecap

5. Masak hingga matang

14. Tahu Telur Kecap

Tips dan Persiapan Memasak:

Pilih tahu putih yang padat dan firm untuk hasil yang lebih baik. Hancurkan tahu dengan garpu hingga teksturnya masih sedikit kasar untuk mendapatkan tekstur yang menarik. Campurkan dengan telur dan bumbu hingga benar-benar merata untuk memastikan rasa yang konsisten.

Goreng dalam minyak yang sudah benar-benar panas dengan api sedang agar tahu telur matang merata namun tidak gosong. Untuk saus kecap, tambahkan sedikit air jeruk nipis atau cuka untuk memberikan sentuhan asam yang menyegarkan. Tahu telur kecap bisa disiapkan sebelumnya dan disimpan di kulkas, kecuali sausnya yang sebaiknya dibuat segar.

Bahan:

  • 5 buah tahu putih
  • 3 butir telur
  • 5 siung bawang putih
  • 3 cabai merah
  • Kecap manis
  • Garam dan merica
  • Daun bawang

Cara Membuat:

1. Hancurkan tahu

2. Campur dengan telur dan bumbu

3. Goreng dalam minyak panas

4. Potong-potong

5. Siram dengan kecap berbumbu

15. Tumis Buncis Wortel

Tips dan Persiapan Memasak:

Potong buncis serong untuk memperbesar permukaan yang terkena panas sehingga lebih cepat matang dan meresap bumbu. Potong wortel dengan bentuk dan ketebalan yang sama dengan buncis agar keduanya matang bersamaan. Tumis dengan api besar dan cepat untuk menjaga kerenyahan sayuran.

Tambahkan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa gurih dari saus tiram. Anda juga bisa menambahkan protein seperti udang atau ayam suwir untuk membuat hidangan lebih lengkap. Tumis buncis wortel sebaiknya disajikan segera setelah dimasak untuk mendapatkan tekstur renyah yang optimal.

Bahan:

  • 250g buncis
  • 2 buah wortel
  • 4 siung bawang putih
  • 3 siung bawang merah
  • 2 cabai merah
  • Garam dan gula
  • Saus tiram

Cara Membuat:

1. Potong sayuran sesuai selera

2. Tumis bawang merah dan putih

3. Masukkan wortel terlebih dahulu

4. Tambahkan buncis

5. Bumbui dan masak hingga matang

Demikian 15 resep praktis untuk buka puasa dan sahur yang bisa Anda coba di rumah. Selamat memasak dan semoga puasa Anda lancar!

Cara Memilih Menu Buka Puasa yang Benar

resep buat buka puasa dan sahur
resep buat buka puasa dan sahur ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

1. Mulai dengan Makanan atau Minuman Manis

Mengawali buka puasa dengan makanan atau minuman yang manis sangat dianjurkan karena dapat segera mengembalikan kadar gula darah yang menurun selama berpuasa. Tubuh membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama, dan mengonsumsi makanan manis saat berbuka puasa dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dengan cepat.

Kurma menjadi pilihan ideal karena selain mengandung gula alami yang mudah diserap tubuh, juga kaya akan serat, potasium, magnesium, dan antioksidan. Alternatif lain seperti kolak, es buah, atau minuman manis lainnya juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengawali buka puasa.

Meski demikian, perlu diperhatikan jenis dan jumlah makanan manis yang dikonsumsi. Pilih makanan dengan kandungan gula alami dan hindari makanan dengan gula olahan berlebih yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah terlalu tinggi.

Porsi yang tepat juga penting, cukup 2-3 butir kurma atau segelas kecil minuman manis untuk memberikan energi awal tanpa membebani sistem pencernaan. Setelah mengonsumsi makanan manis, berikan jeda 10-15 menit sebelum melanjutkan dengan makanan utama agar tubuh memiliki waktu untuk menyerap glukosa dan menyiapkan sistem pencernaan untuk makanan selanjutnya.

2. Perbanyak Konsumsi Cairan

Dehidrasi menjadi masalah umum selama berpuasa, karena tubuh kehilangan cairan selama seharian tanpa asupan air. Oleh karena itu, mengonsumsi cairan yang cukup saat berbuka puasa sangat penting untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit dan hidrasi tubuh.

Air putih tetap menjadi pilihan terbaik, namun Anda juga bisa mengonsumsi jus buah segar, sup, atau kaldu hangat yang juga mengandung mineral penting. Usahakan untuk minum setidaknya 2-3 gelas air saat berbuka puasa dan terus memenuhi kebutuhan cairan hingga waktu sahur, dengan target minimal 8 gelas sehari.

3. Seimbangkan Karbohidrat, Protein, dan Serat

Menu buka puasa yang ideal adalah yang mengandung keseimbangan antara karbohidrat, protein, dan serat. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau kentang memberikan energi yang dilepaskan secara perlahan, sementara protein dari daging, ikan, telur, atau kacang-kacangan membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Serat dari sayuran dan buah-buahan melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang sering terjadi selama puasa. Usahakan untuk mengisi setengah piring dengan sayuran, seperempat dengan protein, dan seperempat lagi dengan karbohidrat kompleks.

4. Pilih Makanan yang Mudah Dicerna

Setelah seharian sistem pencernaan beristirahat, penting untuk memilih makanan yang mudah dicerna saat berbuka puasa. Makanan pedas, terlalu berlemak, atau digoreng dapat membebani sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan seperti mulas, kembung, atau diare.

Pilih makanan dengan tekstur yang lembut seperti bubur, sup, atau makanan yang dikukus dan direbus. Konsumsi makanan secara perlahan dan kunyah dengan baik untuk membantu proses pencernaan dan memberikan rasa kenyang yang lebih optimal.

Probiotik dari yogurt, kefir, atau makanan fermentasi lainnya juga sangat baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Mulai dengan porsi kecil dan tingkatkan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi sistem pencernaan beradaptasi.

Perhatikan juga reaksi tubuh terhadap makanan tertentu, jika ada makanan yang konsisten menyebabkan ketidaknyamanan setelah berbuka puasa, sebaiknya hindari atau kurangi konsumsinya. Ingat bahwa setiap orang memiliki toleransi yang berbeda terhadap jenis makanan tertentu, jadi dengarkan sinyal dari tubuh Anda sendiri.

5. Kontrol Porsi Makanan

Meski terasa sangat lapar setelah seharian berpuasa, mengonsumsi makanan dalam porsi berlebihan saat berbuka puasa justru dapat menimbulkan masalah kesehatan. Perut yang kosong selama berpuasa mengalami penyusutan dan memerlukan waktu untuk beradaptasi kembali dengan asupan makanan.

Makan terlalu banyak dapat menyebabkan kembung, mulas, hingga gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, kelebihan kalori dari porsi makan yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan selama bulan puasa. Praktikkan makan secara mindful, nikmat setiap suapan, dan berhenti saat merasa kenyang sekitar 70-80%.

Strategi yang efektif untuk mengontrol porsi adalah dengan membagi waktu makan menjadi beberapa tahap. Mulai dengan makanan pembuka ringan seperti kurma dan minuman, lalu beristirahat sejenak, mungkin untuk melaksanakan sholat maghrib. Kemudian lanjutkan dengan hidangan utama dalam porsi sedang, dan jika masih lapar setelah beberapa jam, Anda bisa mengonsumsi makanan ringan yang sehat.

Pendekatan ini memberikan waktu bagi hormon kenyang (leptin) untuk bekerja dan memberi sinyal ke otak bahwa Anda sudah cukup makan. Ingat bahwa tujuan makan adalah untuk nutrisi dan energi, bukan untuk mengompensasi rasa lapar selama berpuasa.

 

Cara Memilih Menu Sahur yang Benar

Ilustrasi berbuka puasa/freepik.com
Sayangi kesehatan saat berpuasa dengan menjaga pola makan yang sering diabaikan. (Sumber: Freepik).... Selengkapnya

1. Prioritaskan Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah

Makanan dengan indeks glikemik rendah adalah pilihan ideal untuk sahur karena mampu melepaskan energi secara perlahan dan bertahap sepanjang hari. Berbeda dengan makanan berindeks glikemik tinggi yang cepat meningkatkan gula darah namun juga cepat turun, makanan berindeks glikemik rendah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sehingga rasa lapar dan haus dapat tertahan lebih lama.

Contoh makanan berindeks glikemik rendah antara lain oatmeal, roti gandum utuh, beras merah, ubi, dan berbagai jenis kacang-kacangan. Kombinasikan makanan-makanan ini dengan sumber protein seperti telur, daging tanpa lemak, atau ikan untuk hasil yang optimal.

Penting untuk memahami bahwa cara pengolahan juga mempengaruhi indeks glikemik makanan. Semakin lama makanan dimasak, semakin tinggi indeks glikemiknya. Oleh karena itu, pilih metode memasak yang tidak terlalu lama, seperti mengukus atau menumis sebentar.

Hindari juga makanan yang sangat manis atau olahan tepung putih seperti roti putih, donat, atau kue-kue manis yang akan menyebabkan lonjakan gula darah diikuti dengan penurunan cepat yang memicu rasa lapar dan lemas di tengah hari. Kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan serat akan memberikan efek kenyang lebih lama dan energi yang lebih stabil.

2. Konsumsi Protein yang Cukup

Protein memainkan peran krusial dalam menu sahur karena dicerna lebih lambat dibandingkan karbohidrat, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu menjaga massa otot selama berpuasa. Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi protein saat sahur dapat mengurangi rasa lapar dan haus sepanjang hari puasa.

Sumber protein berkualitas tinggi termasuk telur, daging tanpa lemak, ikan, produk susu (seperti yogurt Yunani), tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Usahakan untuk mengonsumsi minimal 20-30 gram protein saat sahur, setara dengan 2-3 butir telur atau 100 gram daging tanpa lemak.

Selain memberikan rasa kenyang lebih lama, protein juga penting untuk menjaga fungsi sistem imun dan memperbaiki jaringan tubuh. Selama berpuasa, tubuh dapat mengalami sedikit katabolisme (pemecahan) otot untuk energi, dan asupan protein yang cukup dapat meminimalkan efek ini.

Kombinasikan sumber protein dengan karbohidrat kompleks dan lemak sehat untuk membentuk makanan sahur yang lengkap dan seimbang. Contoh menu sahur tinggi protein yang baik adalah telur dadar dengan sayuran, bubur ayam, sandwich telur dengan roti gandum, atau oatmeal dengan tambahan kacang almond dan susu. Variasikan sumber protein Anda setiap hari untuk mendapatkan beragam nutrisi penting.

3. Hindari Makanan Tinggi Garam dan Pedas

Konsumsi makanan yang terlalu asin atau pedas saat sahur dapat memicu rasa haus yang berlebihan selama berpuasa. Garam menarik dan menahan air dalam tubuh, yang dapat menyebabkan dehidrasi jika asupan cairan tidak mencukupi.

Sementara itu, makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, yang berpotensi memicu gangguan pencernaan seperti mulas atau sakit maag, terutama ketika perut kosong selama berpuasa. Pilih metode memasak yang sederhana dengan penggunaan garam minimal dan hindari makanan yang sangat berbumbu atau pedas.

Sebagai alternatif, gunakan rempah-rempah seperti kunyit, jahe, kayu manis, atau oregano untuk menambah cita rasa tanpa menambahkan garam berlebih. Bumbu-bumbu ini tidak hanya memberikan aroma dan rasa yang kaya pada makanan tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Hindari juga makanan olahan dan cepat saji yang biasanya mengandung garam dan pengawet dalam jumlah tinggi. Jika Anda memiliki kondisi tertentu seperti hipertensi atau masalah ginjal, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi mengenai batasan asupan garam yang sesuai untuk Anda, terutama selama bulan puasa.

Ingat bahwa tujuan sahur adalah untuk menyiapkan tubuh menghadapi puasa seharian, jadi pilihlah makanan yang tidak akan mempersulit kondisi tubuh Anda selama berpuasa.

 

4. Perbanyak Sayuran dan Buah Kaya Air

Mengonsumsi makanan dengan kandungan air tinggi saat sahur dapat membantu menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa. Sayuran seperti mentimun, selada, tomat, dan zucchini memiliki kandungan air lebih dari 90%. Begitu pula dengan buah-buahan seperti semangka, melon, jeruk, dan anggur yang juga kaya air.

Selain memberikan tambahan cairan, sayur dan buah juga menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang mendukung fungsi tubuh optimal selama berpuasa. Usahakan untuk memasukkan minimal satu porsi sayur dan buah dalam menu sahur Anda.

Selain kandungan airnya, sayur dan buah juga merupakan sumber serat yang sangat baik. Serat membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan nutrisi, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama dan menstabilkan kadar gula darah. Serat juga membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah konstipasi yang sering dialami selama bulan puasa.

Masukkan sayuran ke dalam telur dadar, sandwich, atau nasi goreng sahur Anda, dan nikmati buah-buahan sebagai hidangan penutup sahur. Untuk memaksimalkan asupan cairan, Anda juga bisa membuat smoothie dari campuran buah, yogurt, dan sedikit madu sebagai alternatif menu sahur yang menyegarkan dan mengenyangkan.

5. Siapkan Menu yang Praktis Namun Bergizi

Waktu sahur yang terbatas, terutama ketika harus bangun di tengah malam, sering kali membuat banyak orang mengabaikan kualitas makanan sahur atau bahkan melewatkannya sama sekali. Oleh karena itu, mempersiapkan menu sahur yang praktis namun tetap bergizi sangat penting untuk menunjang keberhasilan puasa.

Siapkan sebagian besar komponen makanan sahur di malam sebelumnya dan simpan di kulkas, sehingga saat sahur Anda hanya perlu memanaskan atau melakukan sentuhan akhir. Sandwich, salad, overnight oats, atau nasi dengan lauk yang sudah disiapkan sebelumnya adalah pilihan menu sahur praktis yang dapat disiapkan dengan cepat namun tetap memenuhi kebutuhan nutrisi.

Selain menyiapkan makanan di malam sebelumnya, Anda juga bisa memanfaatkan alat masak seperti slow cooker atau rice cooker yang dapat diatur waktunya untuk menyiapkan makanan hangat yang siap disantap saat sahur. Siapkan juga camilan sehat seperti kacang-kacangan, buah potong, atau yogurt dalam porsi siap makan di kulkas, sehingga jika waktu sahur sangat terbatas,

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya