Liputan6.com, Jakarta Di era digital yang serba cepat ini, banyak orang sering kali terhubung dengan dunia maya sepanjang waktu. Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat, seperti kemudahan akses informasi dan komunikasi, kondisi ini juga dapat menimbulkan tekanan dan stres yang berdampak pada kesehatan mental. Media sosial, notifikasi yang terus berdatangan, dan ekspektasi untuk selalu online dapat menguras energi dan memicu kecemasan.
Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara-cara efektif untuk menjaga kesehatan mental di tengah derasnya arus informasi digital. Menjaga kesehatan mental di era digital bukanlah tugas yang mudah, tetapi ada beberapa strategi yang dapat membantu mengelola stres dan menjaga keseimbangan hidup.
Baca Juga
Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, batasan yang sehat antara kehidupan online dan offline dapat diciptakan, serta kesejahteraan mental dapat terjaga. Artikel ini membahas lima strategi praktis yang dapat diterapkan untuk menjaga kesehatan mental di tengah dunia digital yang semakin sibuk, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (25/10/2024).
Advertisement
1. Mengurangi Penggunaan Media Sosial
Media sosial memiliki dua sisi, di mana ia memudahkan anda untuk terhubung dengan orang-orang terdekat, namun juga bisa menjadi sumber tekanan dengan menampilkan kehidupan orang lain yang tampak sempurna. Kondisi ini sering kali memicu perasaan tidak puas dan rendah diri.
Untuk menjaga kesehatan mental, penting melakukan detoks media sosial dengan memberi jeda waktu tertentu dalam sehari untuk tidak mengaksesnya, seperti di pagi atau malam hari. Selain itu, pilihlah konten yang mendukung kesehatan mental dengan mengikuti akun-akun inspiratif dan menghindari konten yang membuat merasa buruk atau iri. Langkah-langkah ini dapat membantu menjaga keseimbangan mental di era digital.
Advertisement
2. Kurangi Membaca Berita
Di era digital saat ini, anda sering kewalahan dengan banyaknya informasi yang datang, terutama berita negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mental anda. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi informasi dengan menetapkan waktu khusus untuk membaca atau menonton berita, seperti hanya pada pagi atau sore hari.
Mengurangi paparan informasi yang tidak perlu dapat membantu menjernihkan pikiran dan mengurangi kecemasan. Kamu berhak memilih informasi yang relevan dan penting, sehingga bisa lebih fokus pada aktivitas yang menenangkan dan membahagiakan.
3. Ciptakan Kebiasaan Digital yang Positif
Kebiasaan penggunaan perangkat digital dapat mempengaruhi kesehatan mental, seperti menyebabkan kelelahan dan stres. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menciptakan kebiasaan digital yang seimbang, seperti membatasi waktu layar hingga dua jam sehari dan meluangkan waktu tanpa layar selama aktivitas tertentu.
Selain itu, mengatur lingkungan digital dengan mengurangi notifikasi yang tidak penting dapat membantu meningkatkan fokus dan mengurangi gangguan. Langkah-langkah ini sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mental di era digital yang semakin terhubung.
Advertisement
4. Terlibat Aktif dan Berinteraksi di Dunia Nyata
Untuk menjaga kesehatan mental di era digital, penting untuk tetap aktif secara fisik dan berinteraksi langsung dengan orang lain. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental, sehingga disarankan untuk rutin bergerak seperti berjalan kaki atau bersepeda.
Selain itu, meskipun teknologi memudahkan koneksi, interaksi fisik dengan teman dan keluarga memberikan dampak lebih positif bagi kesehatan mental. Aktivitas fisik juga membantu melepaskan endorfin, yang meningkatkan perasaan bahagia dan rileks. Oleh karena itu, meskipun sibuk, penting untuk meluangkan waktu untuk aktivitas fisik dan bersosialisasi.
5. Praktikkan Kesadaran dan Perawatan Diri
Mindfulness adalah teknik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mental di era digital yang penuh gangguan. Dengan berlatih mindfulness, kamu dapat lebih hadir dan fokus pada saat ini, membantu mengelola stres dengan lebih baik. Latihan pernapasan sederhana dan meditasi harian selama 5-10 menit dapat meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi kecemasan.
Selain itu, self-care juga penting di tengah kesibukan digital. Menyisihkan waktu untuk kegiatan yang dinikmati, seperti membaca atau mendengarkan musik, membantu menjaga kesehatan mental. Detoks media sosial dan membangun rutinitas digital yang sehat juga berkontribusi pada keseimbangan mental. Kesehatan mental adalah kunci untuk hidup yang lebih bahagia dan bermakna, jadi mulailah menerapkan langkah-langkah sederhana ini.
Advertisement