Liputan6.com, Jakarta - Doa buka puasa pendek menjadi amalan yang dianjurkan bagi umat Muslim saat berbuka puasa di bulan Ramadan. Doa buka puasa pendek memiliki makna yang mendalam sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah SWT setelah menjalankan ibadah puasa seharian. Meskipun tergolong sunnah, namun membaca doa buka puasa pendek sangat dianjurkan bagi siapa saja yang berpuasa.
Baca Juga
Advertisement
Doa buka puasa pendek yang sering dibaca adalah "Allahumma laka shumtu" yang memiliki arti yang indah. Selain itu, ada juga beberapa variasi doa buka puasa pendek lainnya yang bisa dibaca saat berbuka. Penting bagi umat Muslim untuk mengetahui doa buka puasa pendek ini beserta waktu yang tepat untuk membacanya.
Advertisement Memahami dan mengamalkan doa buka puasa pendek, ibadah puasa kita menjadi lebih sempurna. Doa ini menjadi bentuk kedekatan kepada Allah SWT setelah seharian menahan lapar dan dahaga.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (20/11/2024).
Doa Buka Puasa Pendek
Berikut adalah doa buka puasa pendek "Allahumma laka shumtu" beserta tulisan Arab, latin, dan artinya:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Arab-latin: Allaahumma laka shumtu wa bika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih."
Doa buka puasa pendek "Allahumma laka shumtu" memiliki makna yang mendalam. Dalam doa ini, kita mengungkapkan bahwa puasa yang kita jalankan adalah semata-mata karena Allah SWT. Kita juga menyatakan keimanan kita kepada-Nya dan berserah diri hanya kepada-Nya. Selain itu, kita bersyukur atas rezeki yang diberikan-Nya sehingga kita bisa berbuka puasa.
Doa buka puasa pendek "Allahumma laka shumtu" berbeda dengan doa buka puasa lainnya dari segi redaksi dan panjang doanya. Namun, esensi dari semua doa buka puasa adalah sama, yaitu ungkapan syukur dan pengakuan akan kebesaran Allah SWT. Doa buka puasa pendek ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, sehingga keshahihannya tidak diragukan lagi.
Doa Panjangnya
Selain doa buka puasa pendek "Allahumma laka shumtu", ada juga doa buka puasa lainnya yang bisa dibaca. Melansir dari Kitab Hasyiyatul Bujairimi karya Sulaiman Bujairimi, doa buka puasa lainnya adalah:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
Arab-latin: Allahumma laka shumtu wa bika aamantu, wa bika wa 'alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya wasi'al fadhli, ighfir li. Alhamdulillahil ladzi hadani fa shumtu, wa razaqani fa afthartu.
Artinya: "Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."
Meski redaksinya lebih panjang, namun doa buka puasa ini juga mengandung makna yang serupa dengan doa buka puasa pendek "Allahumma laka shumtu". Artinya tetap mengungkapkan syukur, keimanan, kepasrahan, dan permohonan ampunan kepada Allah SWT.
Advertisement
Waktu Tepat Membaca Doa Buka Puasa
Membaca doa buka puasa pendek memiliki waktu yang tepat untuk dilakukan. Menurut penjelasan Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha dalam Hasyiyah Ianatut-thalibin juz 2 halaman 279, waktu membaca doa buka puasa adalah setelah berbuka, bukan sebelum atau saat berbuka. Hal ini merujuk pada makna yang terkandung dalam doa tersebut.
Dalam doa buka puasa pendek "Allahumma laka shumtu", kita mengungkapkan bahwa kita telah berbuka dengan rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, waktu yang tepat untuk membacanya adalah setelah kita selesai berbuka puasa. Dengan begitu, makna doa tersebut menjadi lebih sesuai dengan kondisi yang kita alami.
Syekh Said bin Muhammad Baali dalam Kitab Busyra al-Karim halaman 598 juga menyebutkan bahwa meskipun disunnahkan membaca doa buka puasa ketika hendak berbuka, namun waktu yang lebih utama adalah setelah berbuka dengan membaca doa "Allahumma laka shumtu wa ala rizqika afthartu". Ini menunjukkan bahwa membaca doa buka puasa pendek setelah berbuka memiliki keutamaan tersendiri.
Selain itu, dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 187, Allah SWT berfirman:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
Artinya: "Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam." (QS. Al-Baqarah: 187)
Ayat ini menunjukkan bahwa kita diperbolehkan makan dan minum saat berbuka puasa hingga terbitnya fajar. Setelah itu, barulah kita menyempurnakan puasa hingga malam hari. Dalam hal ini, membaca doa buka puasa pendek setelah berbuka menjadi bagian dari penyempurnaan ibadah puasa kita.