Liputan6.com, Lampung - Satreskrim Polresta Bandar Lampung telah menahan dan menetapkan tiga tersangka dalam peristiwa penyerangan yang menyebabkan seorang pelajar berinisal PS (15) tewas dengan luka bacok di bagian dada. Polisi menyebut, dua terduga pelaku lain dalam penyerangan itu masih buron.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Mukhammad Hendrik Apriliyanto mengatakan bahwa dua pelaku pengeroyokan yang buron itu merupakan pelaku utama yang menyebabkan korban tewas bersimbah darah.
"Dua orang lagi masih dalam pengejaran (DPO) inisial AB alias Otoy (17) dan STP alias Mbot (17). Mereka ini pelaku utama yang melakukan penyabetan (melukai) korban sehingga meninggal dunia. Kami sudah mengantongi identitasnya," kata Hendrik, Jumat (20/12/2024).
Advertisement
Dia menyebut, tiga tersangka yang telah diringkus itu telah di tahan di rumah tahanan Mapolresta Bandar Lampung.
Baca Juga
"Ketiga remaja yang menjadi tersangka itu berinisial, MRP (14), IS alias Bagong (15) dan CSG (15). Mereka warga Kecamatan Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung," terang Hendrik.Â
Hendrik menjelaskan, ketiga tersangka yang telah ditahan itu memiliki peran yang berbeda-beda.
"MRP berperan membawa senjata tajam jenis parang saat terjadi pengeroyokan, IS alias Bagong berperan membawa senjata tajam jenis pisau saat terjadi pengeroyokan dan CSG berperan mengumpulkan teman-teman untuk berkelahi dengan rombongan korban serta membawa sajam jenis celurit," tuturnya.Â
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar, Perdi Saputra, tewas dengan luka bacok di dada setelah diserang sekelompok pemuda bersenjata tajam. Insiden tragis ini terjadi di Jalan Dokter Harun 1, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung, pada Rabu (18/12/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Dari rekaman kamera pengawas (CCTV) yang diperoleh, menunjukkan Perdi bersama dua rekannya diserang oleh kelompok tersebut hingga terjatuh dari motor.
Ketiganya sempat mencoba melarikan diri, namun para pelaku yang membawa senjata tajam berbagai jenis terus mengejar. Naas, Perdi menerima bacokan di bagian dada dan tersungkur di lokasi kejadian. Melihat korban bersimbah darah, para pelaku melarikan diri.
Â
Â