Liputan6.com, Jakarta - Produksi terbaru Netflix yang bertajuk Polo sudah mulai tayang. Serial itiu merupakan hasil kolaborasi Netflix dengan pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry yang bertindak sebagai produser eksekutif. Namun Meghan Markle dan Pangeran Harry justru dikabarkan mencoba menjauh dari serial baru tersebut karena mendapat banyak kritikan.
Polo banyak disebut sebagai serial yang berjalan lamban, janggal dan sekara memotret perilaku orang-orang yang menganggap diri mereka penting dengan berpartisipasi di olahraga terbodoh di dunia. Melansir The Star, Kamis, 19 Desember 2024, pasangan Duke and Duchess of Sussex itu dilaporkan hanya tampil sekilas di film dokumenter tentang polo itu dan bahkan tidak pernah terlibat publikasi seperti wawancara untuk mempromosikan serial yang terdiri dari lima episode tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Menurut sumber yang dikabarkan cukup dekat dengan pasangan itu, memperkirakan Meghan dan Harry mencoba menyampaikan pesan bahwa hasil akhir serial itu di luar kendali mereka. Sedangkan sumber dekat lainnya mengatakan Meghan dan Harry putus asa dengan sikap bos Netflix yang ingin serial Polo lebih bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
Advertisement
Untuk itu mereka menampilkan format reality TV dengan menggali infornasi rahasia tentang kehidupan atlet polo yang akrab dengan nuansa keringat dan kotor tapi punya istri atau kekasih yang glamor. Jika saja Polo menampilkan format yang lebih menghibur dengan berbagai drama di dalamnya, menurut The Telegraph kemungkinan akan lebih menarik.
Inti Cerita Serial Polo
Faktanya, penonton malah disebut disuguhi tayangan yang lebih banyak membahas subjek maupun sosok yang dianggap merasa terlalu penting, yang lagi-lagi diasosiasikan dengan sosok Harry dan Meghan. Series ini intinya menceritakan beberapa grup pemain polo yang bertanding dengan format empat orang dalam satu tim. Mereka bertanding dan mengendalikan kuda cantik mereka dengan semangat tinggi demi memenangkan US Open Polo Championship di Florida, Amerika Serikat (AS).
Menurut The Telegraph dan The Guardian, hasil akhirnya adalah pertunjukan yang membosankan tentang orang kaya yang menganggap diri mereka sangat penting dan melakukan permainan yang luar biasa. Mereka juga merasa melakukan hal yang mengagumkan saat bermain polo dan dikagumi para wanita di sekeliling mereka yang membicarakan kehebatan para pemain polo tersebut.
Belum lama ini, Phil Dampier, seorang jurnalis dan penulis yang sering meliput keluarga kerajaan meragukan daya tarik dokumenter ini. Dalam wawancaranya dengan The Sun, Dampier menyatakan bahwa polo adalah olahraga yang sangat khusus dan mungkin tidak akan menarik banyak penonton baru.
Advertisement
Keputusan Netflix Dipertanyakan
"Polo adalah olahraga untuk orang-orang yang sangat kaya," ujarnya. "Rata-rata orang tidak mampu membeli palu atau tongkat polo apalagi kuda atau kotak kuda."Dampier juga menambahkan bahwa meskipun olahraga ini dinikmati oleh mereka yang terlibat, sebagai tontonan, olahraga polo tidak terlalu menarik.
"Ini terutama tentang kehidupan sosial," katanya. Ia menggambarkan suasana di sekitar lapangan yang lebih berfokus pada kemewahan dan sosialisasi daripada permainan itu sendiri. Mereka adalah orang-orang yang menenggak sampanye, mengenakan pakaian yang sangat bagus, dan bersosialisasi satu sama lain di luar lapangan.
Kritik juga muncul mengenai kemunculan singkat Harry dan Meghan dalam serial tersebut. Pasangan Sussex hanya tampil sebentar di episode kelima, yang menimbulkan pertanyaan tentang nilai kesepakatan mereka dengan Netflix.
Dampier mempertanyakan keputusan Netflix untuk berinvestasi besar dalam proyek ini, mengingat minimnya penampilan Harry dan Meghan. "Untuk jumlah uang yang mereka bayarkan, dikatakan mencapai lebih dari 80 hingga 100 juta dolar AS, saya rasa mereka tidak banyak mendapatkan informasi tentang Harry dan Meghan," tambahnya.
Masa Depan Proyek Meghan-Harry Masih Dipertanyakan
Serial ini merupakan produksi keempat dari Archewell Productions, perusahaan milik Harry dan Meghan, dalam kemitraan mereka dengan Netflix. Sebelumnya, mereka telah merilis Heart Of Invictus, Live To Lead, dan dokumenter kontroversial Harry & Meghan.
Meskipun demikian, serial baru ini menawarkan perspektif unik dengan mengikuti kehidupan pemain global elit di dalam dan luar lapangan. Masa depan proyek ini masih menjadi tanda tanya besar, terutama dengan komentar skeptis dari para pengamat kerajaan.
Apakah serial ini akan berhasil menarik perhatian penonton yang lebih luas, atau akan menjadi salah satu dari banyak konten yang tenggelam di lautan pilihan Netflix? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Sementara itu, The Sun telah menghubungi Sussex untuk memberikan komentar lebih lanjut mengenai proyek ini. Dengan proyek nonfiksi lain yang sedang dalam tahap produksi, termasuk serial tentang kegembiraan memasak, berkebun, menghibur, dan persahabatan yang diproduksi oleh Meghan, tampaknya pasangan Sussex terus berupaya memperluas pengaruh mereka di dunia hiburan, meskipun dengan tantangan yang tidak sedikit.
Advertisement