Liputan6.com, Jakarta Setiap 11 Desember, dunia memperingati Hari Gunung Internasional. Hari ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang peran gunung dalam mendukung kehidupan di Bumi. Pegunungan menyuplai air tawar, energi bersih, dan keanekaragaman hayati, menjadikannya elemen vital dalam menjaga keseimbangan planet.
Sejarah Hari Gunung Internasional mencakup peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam mempromosikan pembangunan berkelanjutan di kawasan pegunungan. Namun, perubahan iklim, eksploitasi sumber daya, dan deforestasi menjadi ancaman serius yang memengaruhi keberlangsungan ekosistem ini.
Advertisement
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah Hari Gunung Internasional, tujuan utamanya, dan mengapa tema-tema tahunannya begitu penting untuk masa depan Bumi.
Advertisement
Sejarah Hari Gunung Internasional
Hari Gunung Internasional bermula dari Agenda 21 yang disahkan pada Konferensi Lingkungan dan Pembangunan PBB tahun 1992. Agenda ini, khususnya Bab 13, menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan di kawasan pegunungan.
Tahun 2002 menjadi tonggak sejarah ketika Majelis Umum PBB mendeklarasikan 11 Desember sebagai Hari Gunung Internasional. Peringatan pertama kali dirayakan pada tahun 2003, menandai awal langkah besar dalam pelestarian dan pembangunan kawasan pegunungan di dunia.
Advertisement
Mengapa Gunung Penting bagi Kehidupan?
Gunung tidak hanya menjadi ikon keindahan alam, tetapi juga elemen vital dalam ekosistem global. Menurut data PBB, 15% populasi dunia dan separuh keanekaragaman hayati hidup di kawasan pegunungan.
Air tawar, yang menopang kehidupan manusia, sebagian besar bersumber dari gunung. Selain itu, gunung menyediakan energi terbarukan, agrikultur, dan bahkan bahan baku obat-obatan. Namun, ancaman perubahan iklim, eksploitasi, dan kontaminasi menjadi tantangan besar.
Tema Tahunan dan Fokusnya
Setiap tahun, Hari Gunung Internasional mengusung tema yang berbeda. Misalnya, pada 2023, tema “Restoring Mountain Ecosystems” menyoroti pentingnya pemulihan ekosistem gunung. Fokusnya adalah mengurangi kerentanan dan meningkatkan adaptasi terhadap ancaman perubahan iklim.
Tema-tema ini tidak hanya relevan untuk masyarakat lokal di kawasan gunung, tetapi juga untuk seluruh umat manusia yang bergantung pada keberlangsungan ekosistem pegunungan.
Advertisement
Solusi Berkelanjutan untuk Gunung
Untuk melindungi gunung dari ancaman, diperlukan inovasi dan kolaborasi. Strategi seperti solusi berbasis ekosistem, pelatihan masyarakat adat, serta investasi hijau menjadi prioritas.
Selain itu, peran generasi muda sangat ditekankan dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan. PBB juga mempromosikan peluang kewirausahaan di sektor pariwisata dan konservasi.
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Mendukung Gunung?
Sebagai individu, ada banyak cara untuk mendukung pelestarian gunung:
- Mengurangi jejak karbon pribadi dengan mengadopsi gaya hidup ramah lingkungan.
- Mendukung produk lokal dari masyarakat pegunungan.
- Mengedukasi diri dan orang lain tentang pentingnya ekosistem gunung.
Advertisement
Apa tujuan Hari Gunung Internasional?
Untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gunung dan mendorong tindakan kolektif dalam melindungi ekosistemnya.
Mengapa 11 Desember dipilih?
Tanggal ini ditetapkan oleh PBB pada 2002 sebagai momentum global untuk merayakan kontribusi gunung.
Advertisement
Apa ancaman terbesar bagi ekosistem gunung?
Perubahan iklim, deforestasi, dan eksploitasi sumber daya menjadi ancaman utama.