Pemerintah California Anggarkan Rp40,5 Triliun untuk Pemulihan Pasca Kebakaran Los Angeles

Liputan6.com, Jakarta Kebakaran hutan yang melanda wilayah Los Angeles awal tahun ini dikabarkan semakin meluas. Akibat kebakaran ini sejumlah merenggut nyawa, tetapi juga memaksa ribuan penduduk untuk mengungsi dan menghancurkan berbagai infrastruktur vital. Kebakaran Hughes, salah satu yang terbesar, menyebar cepat hingga meliputi area seluas lebih dari 10.000 hektar. Ancaman ini diperparah oleh angin kencang yang membuat api sulit dikendalikan.

Dalam upaya tanggap darurat, pemerintah California, dibawah pimpinan Gubernur Gavin Newsom, mengambil langkah cepat dengan mengalokasikan anggaran khusus sebesar $2,5 miliar atau setara Rp 40,5 triliun. Gavin kemudian berkomitmen agar negara bagian yang terdampak bisa segera pulih, termasuk para korban.

“Tapi kami berjanji kami mendukungmu, dan kami akan bisa melewati ini,” kata Gavin, mengutip apnews.com, Jumat (24/1).

Sebagian besar dari total anggaran $2,5 miliar akan digunakan untuk mendukung berbagai upaya tanggap darurat dan pemulihan.

Hal ini mencakup evakuasi dan tempat berlindung, penghapusan limbah berbahaya, pembangunan kembali rumah yang terdampak parah sebesar 4 juta dollar atau senilai 64,9 miliar rupiah serta dukungan sekolah sebesar 1 juta dollar atau setara dengan Rp16,9 miliar.

Anggaran ini menjadi prioritas bagi pemerintah negara bagian untuk memastikan kehidupan warga kembali normal dalam waktu secepat mungkin.

“Ini tentang menyaring rasa harapan, kita perlu rencana dari kita semua untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi," tambah, Gavin.

Meskipun pemerintah negara bagian mengambil inisiatif besar, peran pemerintah federal juga tidak kalah penting. Presiden Donald Trump sebelumnya menyarankan bahwa bantuan federal harus diberikan dengan syarat tertentu.

Namun, usulan ini mendapat penolakan dari sejumlah anggota Kongres, termasuk yang berasal dari Partai Republik. Di sisi lain, mantan Presiden Joe Biden telah lebih dahulu menyetujui sebagian bantuan untuk wilayah terdampak.

Dalam beberapa pertemuan legislatif, pemerintah California juga menyatakan akan meminta penggantian dana dari pemerintah federal. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas keuangan negara bagian dalam menghadapi tantangan bencana yang terus meningkat.

“Tidak ada lingkungan yang luput dari kebakaran hutan ini. Itulah sebagian dari apa yang tragedi di Los Angeles,” ujar, Anggota Majelis, Jesse Gabriel.

Salah satu penyebab utama kebakaran besar di Los Angeles adalah perubahan iklim yang ekstrem. Kondisi ini membuat vegetasi kering dan mudah terbakar.

Selain itu, angin Santa Ana yang bertiup kencang memperburuk situasi dengan menyebarkan api secara cepat. Hingga saat ini, kebakaran di wilayah utara Los Angeles telah memicu evakuasi lebih dari 50.000 orang.

Pakar lingkungan mencatat bahwa kombinasi antara kekeringan panjang dan curah hujan yang tidak merata telah menciptakan bahan bakar alami bagi kebakaran. Di masa mendatang, risiko ini diperkirakan akan terus meningkat tanpa adanya tindakan mitigasi yang efektif.

ebakaran ini disebabkan oleh kombinasi kekeringan ekstrem, vegetasi kering, dan angin kencang yang mempercepat penyebaran api.

Pemerintah mengalokasikan $2,5 miliar untuk berbagai upaya pemulihan, termasuk evakuasi, pembangunan kembali rumah, dan dukungan sekolah.

Ya, pemerintah federal memberikan sebagian bantuan, tetapi ada ketegangan terkait syarat yang diajukan oleh Presiden Trump.

Pemerintah California berkomitmen meningkatkan kolaborasi bipartisan untuk menciptakan strategi pencegahan yang lebih efektif.

Selain kehilangan fisik, komunitas menghadapi tekanan finansial dan psikologis. Namun, dukungan dari pemerintah dan sektor swasta diharapkan mempercepat pemulihan.