Profil Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia, Sosok Jembatan Persahabatan Dua Negara

Anwar Ibrahim, dari aktivis hingga Perdana Menteri Malaysia, menjembatani hubungan erat Indonesia-Malaysia.

oleh Nurul Diva diperbarui 29 Jan 2025, 14:14 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 14:14 WIB
Prabowo Subianto dianugerahi Penghargaan Darjah Kerabat Johor/Instagram Prabowo Subianto
Prabowo Subianto dianugerahi Penghargaan Darjah Kerabat Johor... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini diberi penghormatan tertinggi oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim. Dalam unggahan di akun instagram @prabowo, tampak dirinya tengah dipasangkan sebuah kalung lencana berwarna emas. 

Pada keterangan, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada perdana menteri kelahiran 10 Agustus 1947 itu. Disebutkan bahwa kalung tersebut merupakan simbol penguatan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia. Anwar kemudian turut memuji Prabowo dan menyebutnya sebagai sosok yang setia di kala senang ataupun susah. 

Lantas bagaimana perjalanan sosok Anwar Ibrahim yang kabarnya menganugerahi Prabowo lencana kehormatan tertinggi dari Kerajaan Johor itu? berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Rabu (29/1).

Perjalanan Politik Anwar Ibrahim: Terinspirasi dari Sang Ayah

Mengutip Liputan6 Global, perdana menteri asal Cherok Tok Kun, Bukit Mertajam, Pulau Pinang itu mulanya terjun ke dunia politik sejak masih menjadi mahasiswa di Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Ia dikenal sebagai aktivis yang vokal dalam menyuarakan hak-hak rakyat dan mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia pada tahun 1971, di mana ia menjabat sebagai presiden hingga 1982.

Usut punya usut, darah politiknya diturunkan dari sang ayah yakni Ibrahim Abdul Rahman yang merupakan seorang politisi senior Organisasi Kebangsaan Melayu Bersatu (UMNO) dan pernah menjadi anggota parlemen. Itulah yang membuat Anwar bergabung dengan UMNO pada 1982 hingga membuat Karier berkesempatan menjabat sebagai Menteri Pendidikan (1986-1991), Menteri Keuangan (1991-1998), serta Wakil Perdana Menteri Malaysia (1993-1998).

Selama masa kepemimpinannya ini, pertumbuhan ekonomi Malaysia berlangsung luar biasa sdi tahun 1990-an. Anwar kemudian mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekannya di seluruh dunia.

Anwar Ibrahim dan Hubungannya dengan Indonesia

Hubungan Anwar Ibrahim dengan Indonesia telah terjalin sejak lama, terutama melalui hubungan personalnya dengan beberapa tokoh politik Tanah Air, salah satunya Presiden Prabowo Subianto. Dalam pernyataan resminya, Anwar mengakui bahwa Prabowo adalah sahabat yang selalu ada dalam berbagai situasi, baik dalam masa senang maupun sulit. Bahkan, saat Anwar berada dalam penjara, Prabowo kerap berkunjung dan memberikan dukungan moral kepadanya.

Anwar juga memiliki ikatan emosional dengan Indonesia karena kedekatan keluarganya dengan tokoh-tokoh pendiri Malaysia, seperti Tunku Abdul Rahman dan Tun Abdul Razak. Hal ini membuatnya memiliki hubungan historis yang erat dengan Indonesia, yang ia bawa dalam kebijakan luar negerinya saat menjabat sebagai Perdana Menteri.

"Sekali lagi, saya dan keluarga, saya ucapkan terima kasih kepada sahabat dan saudara saya, saudara Prabowo Subianto, yang dekat dalam masa senang dan susah," ujar Anwar Ibrahim usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (27/1), dikutip dari ANTARA.

Kebijakan dan Visi Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri

Setelah dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim membawa visi pemerintahan yang lebih inklusif dan fokus pada reformasi ekonomi serta kesejahteraan rakyat.

Salah satu langkah utama yang ia ambil adalah memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia, mengingat kedua negara memiliki kedekatan historis dan ekonomi yang sangat erat. Dalam pertemuan bilateral dengan Prabowo Subianto di Menara Kembar Petronas, Anwar menegaskan pentingnya kolaborasi kedua negara dalam berbagai sektor, termasuk perdagangan dan pertahanan.

Selain itu, Anwar juga berkomitmen untuk membawa stabilitas politik di Malaysia, dengan membangun koalisi yang lebih kuat dan memastikan bahwa pemerintahannya dapat berjalan dengan lebih efektif dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

Anwar Ibrahim dan Prabowo sebagai Jembatan Persahabatan Dua Rumpun

Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim/Instagram Prabowo Subianto
Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim... Selengkapnya

Dalam pertemuan itu Prabowo dianugerahi Pangkat Pertama (D.K.1 Johor) yang merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Kerajaan Johor. Menurut Prabowo, pemberian ini memiliki makna mendalam sebagai simbol persahabatan serumpun antara Indonesia dan Malaysia.

Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan eratnya hubungan bilateral kedua negara, tetapi juga menjadi wujud komitmen bersama dalam memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan di berbagai bidang.

"Penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K.1 Johor) merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Kerajaan Johor. Penghargaan ini saya terima dengan makna yang mendalam, sebagai simbol penguatan hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia," kata Prabowo di Instagramnya.

1. Siapa Anwar Ibrahim?

Anwar Ibrahim adalah Perdana Menteri Malaysia ke-10 yang memiliki perjalanan politik panjang dari aktivis, oposisi, hingga akhirnya memimpin negara.

2. Apa hubungan Anwar Ibrahim dengan Indonesia?

Anwar memiliki kedekatan dengan beberapa tokoh Indonesia, terutama Prabowo Subianto, serta hubungan historis keluarganya dengan tokoh pendiri Malaysia yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia.

3. Mengapa Anwar Ibrahim pernah dipenjara?

Anwar pernah dipenjara atas tuduhan korupsi dan sodomi, namun banyak pihak yang menilai kasus tersebut bermuatan politik untuk menghambat kariernya.

4. Apa visi politik Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri?

Anwar berfokus pada reformasi ekonomi, pemerintahan inklusif, serta memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya