Doa Mengeluarkan Zakat Fitrah, Panduan Lengkap untuk Ibadah di Bulan Ramadhan

Liputan6.com, Jakarta Menjelang Idul Fitri, umat Muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah sebagai bentuk penyucian diri setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, doa mengeluarkan zakat fitrah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ritual ibadah ini. Pemahaman yang baik tentang bacaan dan tata cara doa mengeluarkan zakat fitrah akan membantu kesempurnaan ibadah kita.

Sebagai seorang Muslim, kita perlu memahami bahwa doa mengeluarkan zakat fitrah memiliki makna mendalam sebagai bentuk komunikasi spiritual dengan Allah SWT. Tidak hanya sekadar memberikan harta, tetapi juga merupakan manifestasi ketaatan dan rasa syukur kepada Allah. Ketika menunaikan zakat fitrah, doa yang dipanjatkan menjadi penghubung antara hamba dengan Sang Pencipta.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai doa mengeluarkan zakat fitrah beserta tata caranya yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Pembahasan ini akan mencakup dasar hukum, niat, doa-doa yang dibacakan, serta keutamaan yang terkandung di dalamnya sehingga dapat menjadi panduan lengkap bagi umat Muslim dalam menunaikan kewajiban zakat fitrah.

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, bacaan doa mengeluarkan zakat fitrah, pada Selasa (4/2).

Dalam menunaikan zakat fitrah, niat menjadi syarat utama yang harus dipenuhi. Terdapat beberapa variasi niat sesuai dengan kondisi muzakki (pemberi zakat), yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

Niat untuk Diri Sendiri:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَفْسِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri 'an nafsî fardhan lillâhi ta'âlâ"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta'âlâ."

Ketika menunaikan zakat fitrah untuk anggota keluarga, terdapat beberapa variasi niat yang berbeda sesuai dengan status anggota keluarga yang dizakati. Berikut adalah rincian lengkap niat zakat fitrah untuk keluarga berdasarkan panduan Kementerian Agama RI:

1. Niat Zakat Fitrah untuk Istri

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ زَوْجَتِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri'an zaujatî fardhan lillâhi ta'âlâ"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta'ala"

2. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ وَلَدِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi fardhan lillahi ta'ala"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'ala"

3. Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ بِنْتِي فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an binti fardhan lillahi ta'ala"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku.... (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta'ala"

4. Niat Zakat Fitrah untuk Seluruh Keluarga

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّي وَعَنْ جَمِيْعِ مَا يَلْزَمُنِي نَفَقَتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta'ala"

5. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ [اذكر الاسم هنا] فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: "Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (......) fardhan lillahi ta'ala"

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk... (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta'ala"

Allah SWT telah menegaskan kewajiban zakat dalam Al-Quran, khususnya dalam Surah At-Taubah ayat 11 yang berbunyi:

فَاِنْ تَابُوْا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخْوَانُكُمْ فِى الدِّيْنِۗ وَنُفَصِّلُ الْاٰيٰتِ لِقَوْمٍ يَّعْلَمُوْنَ ۝١١

Latin: "Fa in tābū wa aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta fa ikhwānukum fid-dīn, wa nufaṣṣilul-āyāti liqaumiy ya'lamūn"

Artinya: "Jika mereka bertobat, menegakkan salat, dan menunaikan zakat, mereka adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan secara terperinci ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui."

Ayat ini menjadi salah satu landasan fundamental yang menunjukkan bahwa zakat, termasuk zakat fitrah, merupakan rukun Islam yang wajib ditunaikan. Dalam konteks modern, Kementerian Agama RI melalui buku Pedoman Zakat 2021 telah memberikan panduan komprehensif tentang pelaksanaan zakat fitrah ini.

Doa Setelah Menunaikan Zakat Fitrah

Setelah menunaikan zakat fitrah, terdapat doa khusus yang dianjurkan untuk dibaca. Doa ini merupakan bentuk permohonan agar zakat yang dikeluarkan diterima oleh Allah SWT dan memberikan keberkahan bagi pemberi maupun penerima. Berikut adalah doa yang dianjurkan:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Latin: "Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii'ul 'aliim"

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."

Doa ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar, merupakan doa yang sangat dianjurkan bagi muzakki setelah menunaikan zakat fitrah. Doa ini mengandung makna mendalam sebagai bentuk harapan agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Keutamaan Menunaikan Zakat Fitrah

Menunaikan zakat fitrah memiliki berbagai keutamaan dan hikmah yang luar biasa dalam kehidupan seorang Muslim. Beberapa di antaranya adalah:

Para ulama menjelaskan bahwa menunaikan zakat fitrah akan mendatangkan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini sejalan dengan janji Allah SWT yang akan memberikan keberkahan berlipat ganda bagi mereka yang menunaikan zakat dengan ikhlas.

1. Peningkatan Keimanan dan Ketakwaan

Zakat fitrah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, seorang Muslim dapat meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Proses ini juga membantu dalam pembentukan kepribadian yang lebih baik dan lebih peka terhadap kebutuhan sesama.

2. Penghapusan Dosa

Sebagaimana disebutkan dalam hadits dan dijelaskan oleh para ulama, zakat fitrah memiliki fungsi untuk membersihkan dosa-dosa kecil yang mungkin dilakukan selama bulan Ramadhan. Ini menjadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk memulai lembaran baru dengan lebih bersih setelah Ramadhan.

3. Keberkahan Harta

Allah SWT menjanjikan bahwa harta yang dizakatkan tidak akan berkurang, melainkan akan semakin bertambah keberkahannya. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS Al-Baqarah: 276 yang menyebutkan bahwa Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah.

Petunjuk Praktis Menunaikan Zakat Fitrah

Dalam pelaksanaan zakat fitrah, ada beberapa hal praktis yang perlu diperhatikan:

1. Waktu Pelaksanaan

Zakat fitrah sebaiknya ditunaikan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Namun, diperbolehkan juga untuk menunaikannya sejak awal Ramadhan.

2. Besaran Zakat

Besaran zakat fitrah disesuaikan dengan kebutuhan pokok di masing-masing daerah, yang biasanya ditetapkan oleh lembaga zakat setempat atau Kementerian Agama.

3. Penerima Zakat

Zakat fitrah diberikan kepada delapan golongan (asnaf) yang berhak menerimanya, dengan prioritas kepada fakir miskin di lingkungan terdekat.

4. Tata Cara Penyerahan

Penyerahan zakat fitrah dapat dilakukan secara langsung kepada mustahik (penerima zakat) atau melalui amil zakat yang telah ditunjuk secara resmi.

Dengan memahami dan melaksanakan semua aspek dalam menunaikan zakat fitrah, termasuk niat dan doanya, diharapkan ibadah ini dapat memberikan manfaat maksimal, baik bagi pemberi maupun penerima zakat, serta mendapatkan ridha Allah SWT.