Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda terbangun di tengah malam karena rasa panas dan terbakar di dada? Atau mungkin sering merasakan mual dan nyeri dada setelah makan malam? Jika iya, Anda mungkin mengalami asam lambung naik, yang lebih dikenal sebagai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), terutama di malam hari. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi dan berbagai gejala yang mengganggu kenyamanan tidur dan aktivitas sehari-hari. Posisi tubuh saat tidur, yaitu berbaring, membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.
Gejala asam lambung naik di malam hari bisa bervariasi, tetapi umumnya meliputi sensasi terbakar di dada (heartburn) yang menjalar ke leher atau tenggorokan, nyeri dada di ulu hati, mual dan muntah, rasa asam atau pahit di mulut, sulit menelan (disfagia), batuk kronis, dan sakit tenggorokan. Penting untuk diingat bahwa gejala ini bisa berbeda-beda pada setiap orang. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut secara rutin, terutama di malam hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Jangan pernah mendiagnosis dan mengobati diri sendiri tanpa pengawasan medis profesional.
Advertisement
Baca Juga
Asam lambung naik sebenarnya merupakan kondisi yang umum terjadi, namun seringkali diabaikan. Meskipun terkesan sepele, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, GERD dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebabnya dan langkah-langkah pencegahan yang efektif agar Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan kualitas tidur. Simak penyebab dan cara mengatasinya, dirangkum Liputan6, Rabu (26/2).
Advertisement
Gejala Asam Lambung Naik di Malam Hari
Merujuk alodokter.com, ketika asam lambung naik pada malam hari, tubuh akan memberikan beberapa tanda yang harus diperhatikan. Gejala yang paling umum meliputi:
- Sensasi panas di dada dan tenggorokan (heartburn)
Rasa panas ini muncul karena asam lambung naik ke kerongkongan dan mengiritasi dindingnya.
- Rasa mual dan ingin muntah
Beberapa orang merasakan perut tidak nyaman, terutama setelah makan besar atau mengonsumsi makanan tertentu.
- Kesulitan menelan dan rasa pahit di mulut
Jika asam lambung mencapai bagian atas kerongkongan, penderita bisa mengalami rasa pahit di mulut dan kesulitan menelan makanan.
- Batuk atau suara serak
Asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa menyebabkan iritasi yang berujung pada batuk kronis atau suara serak.Jika gejala ini sering terjadi dan mengganggu tidur, maka bisa jadi seseorang mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD), yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Advertisement
Penyebab Asam Lambung Naik di Malam Hari
Naiknya asam lambung saat tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Posisi berbaring setelah makan
Saat duduk atau berdiri, gaya gravitasi membantu makanan tetap berada di lambung, tetapi saat berbaring, asam lambung lebih mudah naik kembali ke kerongkongan.
- Langsung tidur setelah makan
Tubuh memerlukan waktu sekitar 4–5 jam untuk mencerna makanan, jadi jika seseorang langsung tidur setelah makan, tekanan dalam lambung meningkat dan menyebabkan asam naik ke atas.
- Produksi air liur yang berkurang saat tidur
Air liur berperan dalam menetralkan asam lambung, tetapi saat tidur, produksi air liur menurun sehingga asam lebih sulit dinetralisir.
- Konsumsi makanan pemicu asam lambung sebelum tidur
Beberapa makanan seperti cokelat, kopi, makanan berlemak, makanan pedas, serta minuman bersoda dan beralkohol bisa meningkatkan produksi asam lambung dan melemahkan katup lambung.
- Obesitas dan kehamilan
Tekanan pada perut yang lebih besar dari biasanya, seperti pada orang dengan obesitas atau ibu hamil, dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Efek samping obat-obatan tertentuBeberapa obat seperti NSAID, antidepresan trisiklik, dan obat tekanan darah bisa menyebabkan asam lambung naik lebih sering.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik di Malam Hari
Untuk mencegah dan mengatasi asam lambung yang naik di malam hari, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Mengubah Posisi Tidur
Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat membantu menurunkan risiko asam lambung naik, karena posisi ini menjaga perut lebih rendah dibandingkan kerongkongan. Gunakan bantal lebih tinggi atau ganjal kepala dan punggung agar gravitasi membantu menahan asam lambung tetap di perut.
2. Hindari Makan Sebelum Tidur
Hindari makan besar setidaknya 3 jam sebelum tidur agar lambung memiliki waktu cukup untuk mencerna makanan.Konsumsi makanan dalam porsi kecil tetapi sering untuk mengurangi tekanan dalam lambung.
3. Hindari Makanan dan Minuman Pemicu
Kurangi konsumsi makanan berlemak, pedas, cokelat, dan minuman berkafein.Pilih makanan yang rendah asam dan mudah dicerna seperti oatmeal, sayuran hijau, dan pisang.
4. Jangan Langsung Berbaring Setelah Makan
Setelah makan, berjalan kaki santai selama 10–15 menit untuk membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik.
5. Hentikan Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol
Nikotin dalam rokok dapat melemahkan sfingter esofagus, sehingga asam lambung lebih mudah naik.Alkohol juga dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
Advertisement
Kapan Harus ke Dokter?
Jika gejala asam lambung naik terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu atau semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan ke dokter.
Beberapa tanda yang mengindikasikan kondisi lebih serius:
- Nyeri dada yang tidak kunjung hilang dan terasa seperti serangan jantung.
- Kesulitan menelan makanan atau merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.
- Penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya.
- Muntah darah atau tinja berwarna hitam, yang bisa menjadi tanda adanya luka atau pendarahan di saluran pencernaan.
Dokter mungkin akan meresepkan obat antasida, H2 blocker, atau penghambat pompa proton (PPI) untuk mengurangi produksi asam lambung.
Pertanyaan Seputar Asam Lambung Naik di Malam Hari
1. Apa yang harus dilakukan saat asam lambung naik tiba-tiba di malam hari?
Duduk tegak, minum air hangat, dan konsumsi obat antasida jika diperlukan. Hindari langsung berbaring.
2. Apakah stres bisa menyebabkan asam lambung naik di malam hari?
Ya, stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
3. Apakah minum susu sebelum tidur baik untuk penderita asam lambung?
Susu rendah lemak dapat membantu, tetapi susu tinggi lemak justru bisa memperburuk gejala.
4. Apakah olahraga bisa membantu mengurangi asam lambung naik?
Olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat membantu, tetapi hindari olahraga berat setelah makan.
Advertisement
