Apa Itu Poppo Siroyo? Frasa Korea yang Viral di TikTok berkat FIlm Laut Tengah

Liputan6.com, Jakarta Fenomena viral "Poppo Siroyo" sedang ramai dibicarakan di media sosial, khususnya TikTok, Instagram, dan X (sebelumnya Twitter). Banyak meme dan video lucu yang muncul menggunakan frasa dari bahasa Korea ini.

Frasa ini mulai viral setelah menjadi salah satu adegan dalam film Laut Tengah yang baru saja tayang di Netflix. Adegan tersebut kemudian viral dan tersebar dengan cepat di TikTok dan media sosial lainnya.

Tapi, sebenarnya apa arti Poppo Siroyo? Siapa yang memulai tren ini? Dan mengapa frasa sederhana ini bisa begitu populer? Berikut penjelasannya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (4/3/2025).

Kata "Poppo Siroyo" menarik perhatian karena memiliki arti yang serupa dalam dua bahasa yang berbeda. Dalam konteks film Laut Tengah, "Poppo" berarti "cium", sedangkan "Siroyo" berarti "tidak mau". Jadi, "Poppo Siroyo" secara harfiah berarti "cium, tidak mau".

Lebih menarik lagi, "Poppo" (뽀뽀) dalam bahasa Korea juga berarti "cium", dan "Siroyo" (싫어요) berarti "tidak mau" atau "tidak suka". Jadi, "Poppo Siroyo" dalam bahasa Korea juga memiliki arti yang sama: "tidak mau dicium". Kesamaan arti ini menambah daya tarik dan keunikan frasa tersebut.

Meskipun arti sebenarnya sederhana, penggunaan kata "Poppo Siroyo" dalam konteks film Laut Tengah, dengan ekspresi lucu dan menggemaskan dari para pemain, membuatnya mudah diingat dan ditiru. Hal ini memicu kreativitas netizen dalam membuat berbagai konten parodi yang semakin memperkuat popularitas frasa tersebut.

Kata-kata "Poppo Siroyo" muncul dalam adegan lucu antara seorang ayah, Bhumi (diperankan Ibrahim Risyad), dan anaknya, Suriah (diperankan Azkyra Mahira). Sang ayah meminta kecupan (Poppo) dari anaknya, namun anak menolak (Siroyo). 

Adegan ini yang kemudian menjadi viral dan memicu banyak parodi dan meme di berbagai platform media sosial.  Interaksi antara ayah dan anak yang lucu dan menggemaskan, dengan ekspresi menolak ciuman yang tegas dari sang anak, menarik perhatian banyak penonton. Adegan singkat ini kemudian diunggah ke berbagai platform media sosial, terutama TikTok. 

Keunikan adegan ini terletak pada kesederhanaannya. Tidak ada efek khusus atau adegan yang rumit, hanya interaksi natural antara ayah dan anak yang berhasil mencuri perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa konten yang sederhana dan natural pun bisa menjadi viral jika dikemas dengan baik dan memiliki daya tarik tersendiri.

Kepopuleran ini juga diperkuat oleh reaksi dari Minji NewJeans, menambah daya tarik bagi penggemar K-Pop. Arti "Poppo Siroyo" sendiri sebenarnya cukup sederhana. Namun, kesederhanaan inilah yang membuatnya unik dan mudah diingat. 

Setelah viral di TikTok, "Poppo Siroyo" dengan cepat menyebar ke platform media sosial lainnya. Banyak pengguna internet membuat video parodi dengan berbagai kreativitas. Beberapa video menampilkan situasi sehari-hari yang diadaptasi dengan frasa "Poppo Siroyo", sementara yang lain menambahkan efek suara dan visual yang lucu.

Tren ini semakin meluas setelah Minji dari NewJeans memberikan reaksi terhadap meme "Poppo Siroyo". Hal ini membuat frasa tersebut semakin dikenal, terutama di kalangan penggemar K-Pop. Mereka turut meramaikan tren ini dengan membuat konten-konten kreatif dan lucu.

Hashtag #PoppoSiroyo pun ramai digunakan di berbagai platform media sosial, diikuti oleh ribuan video kreatif dari para netizen. Berbagai komentar lucu bermunculan, menunjukkan betapa frasa ini telah menjadi bagian dari budaya internet dan bahasa gaul.

"Poppo Siroyo" adalah contoh bagaimana sebuah frasa sederhana dari sebuah film bisa menjadi viral dan populer di media sosial. Kesederhanaan, keunikan, dan daya tarik visual dari adegan aslinya, dipadukan dengan kreativitas netizen dalam membuat parodi dan meme, telah menjadikan "Poppo Siroyo" sebagai fenomena viral yang menarik.