Sholat Lailatul Qadar Berapa Rakaat? Begini Niat dan Tata Caranya

Liputan6.com, Jakarta Malam Lailatul Qadar merupakan momen spiritual yang sangat dinanti oleh umat Islam di seluruh dunia, khususnya di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Keutamaan malam ini bahkan digambarkan lebih baik dari seribu bulan, seperti yang termaktub dalam surah Al-Qadr.

Dalam hadis riwayat Muttafaq 'alaih, Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa mengerjakan salat malam pada saat Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, pertanyaan yang sering muncul di kalangan umat Islam adalah, bagaimana sebenarnya tata cara sholat Lailatul Qadar? Berapa jumlah rakaatnya? Dan doa apa yang sebaiknya dipanjatkan di malam penuh kemuliaan ini?

Lailatul Qadar diyakini jatuh pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mencarinya pada malam-malam seperti 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Keistimewaan malam ini tak hanya sebatas malam penuh keberkahan, tapi juga menjadi saat yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Salah satunya adalah dengan mendirikan sholat sunnah Lailatul Qadar.

Ustazah H.K. Moethalib menyebutkan bahwa sholat ini bisa dilakukan baik secara berjamaah maupun sendiri (munfarid), dengan waktu pelaksanaan antara setelah sholat Isya hingga menjelang Subuh.

Tidak terdapat ketentuan baku mengenai jumlah rakaat sholat Lailatul Qadar. Berdasarkan berbagai sumber, ada beberapa variasi pelaksanaan yang dapat dipilih sesuai kemampuan dan kondisi jamaah.

Sholat ini bisa dikerjakan minimal 2 rakaat dengan satu salam. Selain itu, ada juga yang mengerjakan 4 rakaat satu salam tanpa tasyahud awal, atau 6 hingga 12 rakaat dengan dua rakaat satu salam.

Berikut tata cara umum sholat Lailatul Qadar dua rakaat seperti dijelaskan BAZNAS:

• Membaca niat: Ushalli sunnatan Lailatil Qadri rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala.Aku niat sholat sunnah Lailatul Qadar dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala.
• Takbiratul ihram dan membaca doa iftitah.
• Membaca surat Al-Fatihah lalu surat Al-Ikhlas sebanyak 7 kali.
• Rukuk dan sujud dilakukan dengan tuma'ninah.
• Pada rakaat kedua, ulangi langkah serupa, lalu tasyahud akhir dan salam.

Setelah sholat, sangat dianjurkan untuk melantunkan dzikir dan doa istimewa. Bacaan istighfar minimal 70 kali, seperti: Astaghfirullaha wa atubu ilayhi adalah bentuk taubat atas segala dosa.

Rasulullah SAW menganjurkan doa khusus malam Lailatul Qadar:

"Allahumma innaka ‘afuwwun karīm tuḥibbul ‘afwa fa‘fu ‘annī."

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”

Doa ini berasal dari hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, saat ia bertanya kepada Rasulullah: “Ya Rasulullah, jika aku mendapati Lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?”, lalu Nabi menjawab doa tersebut. (HR. At-Tirmidzi)

Selain sholat, umat Islam dianjurkan menghidupkan malam tersebut dengan berbagai ibadah lain seperti tilawah Al-Qur’an, bersedekah, dan memperbanyak istighfar.

Bagi yang tidak kuat melaksanakan sholat panjang, bisa cukup dengan dua rakaat saja. Yang penting adalah keikhlasan dan kekhusyukan dalam beribadah, bukan semata-mata banyaknya jumlah rakaat.

Q: Berapa rakaat minimal sholat Lailatul Qadar?

A: Minimal dua rakaat dengan satu salam.

Q: Kapan waktu terbaik melaksanakan sholat ini?

A: Setelah sholat Isya dan tarawih hingga menjelang Subuh, di malam-malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.

Q: Bolehkah sholat ini dikerjakan sendiri di rumah?

A: Boleh. Sholat Lailatul Qadar boleh dilakukan secara munfarid atau berjamaah.