Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat mewajibkan 11 peserta Konvensi Capres menjadi juru kampanye alias jurkam. Alasannya, konvensi merupakan bagian sistem mekanisme partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
"Jadi para peserta bukan disuruh mengkampanyekan Partai Demokrat. Memang kewajiban dia untuk mengkampanyekan Partai Demokrat," kata anggota Komite Konvensi Capres Partai Demokrat Vera Febyanthy, saat dihubungi Selasa (11/3/2014).
Menurut Vera, peserta konvensi otomatis melekat dengan Partai Demokrat dan sebaliknya. Lagipula, bila partai tak mendulang suara banyak, yang merugi justru peserta konvensi.
"Kalau hitung-hitungan begini, bagaimana mungkin dia mengkampanyekan dirinya sendiri kalau Partai Demokrat itu tidak bisa naik. Atau tidak bisa menjadi peserta Pemilu."
"Karena kendaraan yang akan dipakai adalah kendaraan Partai Demokrat. Perhitungannya adalah, partai ini bisa mengusulkan calon presiden minimal 21% kan? Atau berkoalisi. Kalau dia (peserta konvensi) tidak mengkampanyekan Partai Demokrat, yang 11 peserta ini belum tentu bisa menjadi calon presiden," papar Vera.
Sementara Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf dan Wakil Ketua Fraksi Demorkat Ferari Romawi mendukung, bila SBY menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) bagi partainya. Mereka menyakini, SBY tak akan mengambil cuti dari jabatannya sebagai presiden.
"Pak SBY nggaklah (melalaikan tugas presiden). 2009 Pun dia tidak cuti. Mungkin dia ambil Sabtu-Minggu," pungkas Nurhayati. (Ismoko Widjaya)
Advertisement
Baca juga: