22 TPS di Bogor Gelar Pencoblosan Ulang

Pencoblosan ulang ini akibat adanya temuan surat suara yang sudah dicoblos sebelum proses pencoblosan berlangsung 9 April lalu.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 13 Apr 2014, 11:20 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2014, 11:20 WIB
[FOTO] Para Penyandang Disabilitas Lakukan Simulasi Pemilu
Seorang peserta tampak melakukan simulasi pencoblosan pada contoh surat suara di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti, Jakarta, Senin (7/4/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam).

Liputan6.com, Bogor - Sebanyak 22 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor menggelar pemungutan suara atau pencoblosan ulang.

Pencoblosan ulang ini dilakukan diduga karena temuan kecurangan di 22 TPS tersebut, dengan  ada ratusan surat suara yang telah dicoblos sebelum pemungutan suara dimulai pada 9 April lalu.

"Pencoblosan dimulai dari nol kembali," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor Hariyanto Surbakti, Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/4/2014).

Haryanto menjelaskan, logistik yang digunakan pencoblosan hari ini menggunakan logistik baru. Sedangkan surat suara yang telah dicoblos pada Pileg kemarin masih diamankan Polsek Ciampea. "Animo warga cukup baik. Terlihat di TPS 01 dan TPS 02 juga lumayan yang datang. Kita targetkan (antusiasme) 75%," imbuhnya.

Namun Salah seorang warga yang melakukan pencoblosan ulang di TPS 03, Ismed Sofyan mengatakan, antusias warga yang mencoblos tidak terlalu besar. "Kemungkinan sih berkurang yah. Kemarin rame tapi yang sekarang agak sepi," katanya.

Soal surat suara yang telah dicoblos itu, Ismed juga mengetahui. Awalnya, pencoblosan masih sempat berjalan, namun saat mendapat laporan yang sama dari TPS lain, akhirnya pemungutan suara dihentikan. "Padahal sudah berjalan 50 %," ungkapnya.

Hingga saat ini proses pencoblosan masih terus dilakukan warga. Beberapa petugas polisi juga mengamankan proses pemilihan calon wakil rakyat ini, di setiap TPS yang melakukan pencoblosan ulang. (Yus Ariyanto)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya