PPP `Pecah`, Koalisi dengan Gerindra Tetap Lanjut

Prabowo Subianto menegaskan tetap akan berkoalisi dengan PPP, walau Partai Kabah itu sedang dirundung perpecahan.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 21 Apr 2014, 06:20 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2014, 06:20 WIB
Koalisi PPP Gerindra Berlanjut - Liputan6 Pagi
Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali bersama calon Presiden dari partai Gerindra, Prabowo Subianto (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Rembang - Calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PPP Suryadharma Ali ke Pondok Pesantren Al Anwar di Rembang, Jawa Tengah, untuk menemui Ketua Majelis Syariah PPP Maemun Zubair. Selama 2 jam, petinggi Partai Kabah, Prabowo, dan Maemun Zubair menggelar pertemuan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (21/4/2014), digoyang upaya pelengseran, Suryadharma Ali menegaskan dirinya masih memegang jabatan ketua umum dan berhak memutuskan berkoalisi dengan partai manapun, termasuk Partai Gerindra.

Bahkan Rapimnas (Rapat Pimpinan Nasional) PPP tadi malam dinilainya tidak bisa mencopot dirinya.

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto juga menegaskan tetap akan berkoalisi dengan PPP, walau Partai Kabah itu sedang dirundung perpecahan.

Usai pertemuan, sesepuh PPP Kiai Haji Maemun Zubair menyatakan dukungannya atas pencalonan Prabowo sebagai presiden.

Sabtu malam 19 April, sejumlah pengurus PPP yang berseberangan dengan Suryadharma Ali menggelar Rampimnas yang diklaim dihadiri 2 per 3 dewan pimpinan wilayah.

Rapat tersebut memecat Suryadharma Ali sebagai ketua umum PPP, sekaligus menolak pemberhentian sejumlah petinggi PPP seperti Suharso Monoarfa dan kawan-kawan.

Rapimnas juga menggugurkan keputusan koalisi dengan Partai Gerindra yang diputuskan secara sepihak oleh Suryadharma Ali.

(Shinta Sinaga)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya