Butir-butir Hasil Rapimnas Partai Demokrat

Dalam pertemuan penting itu sejumlah butir dihasilkan untuk masa depan partai berlambang mercy tersebut.

oleh Widji Ananta diperbarui 18 Mei 2014, 21:16 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2014, 21:16 WIB
sby demokrat
(ANTARA FOTO/Andika Wahyu)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat telah menggelar Rapimnas di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5/2014). Dalam pertemuan penting itu sejumlah butir dihasilkan untuk masa depan partai berlambang mercy tersebut.

Di antara butir tersebut disebutkan Demokrat akan membenahi internalnya agar ke depan dapat menjadi partai yang modern, profesional, dan berbakti kepada kepentingan rakyat.

Selain itu, dalam butir itu juga dijelaskan mengenai sikapnya dalam menyongsong Pilpres yang akan digelar pada 9 Juli 2014.

Berikut butir-butir kesimpulan Rapimnas Partai Demokrat:

1. Demokrat bertekad melakukan pembenahan dan pembangunan partai dalam 5 tahun mendatang secara serius dan berkelanjutan menuju partai modern, profesional, dedikatif terhadap kepentingan rakyat
2. Berkenaan dengan sikap pilhan PD Pilpres 2014 ini, meskipun keputusan akhir diserahkan Ketua Umum Majelis Tinggi Partai Demokrat, preferensi PD Rapimnas 2014 tidak berpihak. Dalam arti tidak bergabung dalam kubu manapun. Kubu Jokowi maupun kubu Prabowo. Pilihan ini tidak berarti para kader dan simpatisn Demokrat akan Golput. Demokrat akan memberikan suaranya kepada capres yang memiliki platform yang segaris dengan Demokrat. Disamping preferensi itu, jajak pendapat kepada peserta Rapimnas ini memilih tidak bergabung masih ada sejumlah opsi yabg lebih rendah.

3. Selaku Ketum dan Majelis Tinggi dengan memperhatikan sikap Rapimnas PD kali ini akan menyampaikan definitif partai dalam Pilpres 2014 pada tanggal 20 Mei 2014.
4. Rapimnas juga berpendapat lebih mulia dan terhormat bagi PD untuk mandiri dari pada meminta-minta ke pihak manapun.

5. PD mempersilakan kepada capres untuk berkomptisi dengan sehat. Dan serahkan kepada rakyat yang menilai siapa yang paling tepat jadi Presiden 5 tahun mendatang.
6. Jika PD tidak berada di pemerintahan, justru PD dapat melakukan perubahan dan bersungguh-sungguh membangun partai dan mendengarkan koreksi dari rakyat.
7. Meskipun tidak berada di pemetintahan, PD akan memperjuangkan kepentingan rakyat.

8. Di parlemen, PD siap menjadi oposisi. Penyeimbang, kritis dan cerdas guna memastikan kebijakan pemerintah rasional dan kepentingan rakyat.
9. Adalah baik bagi PD untuk memberikan kesempatan Parpol lain beserta Presiden yang diusungnya untuk menjadi Presiden sesuai kehendak rakyat. Demokrat akan jadi penyeimbang dan pengontrol yang baik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya