Liputan6.com, Bandung - Calon presiden Joko Widodo mengaku tidak bisa meminta satu per satu relawan dan pendukungnya untuk bersikap sabar dalam menghadapi kampanye hitam yang terus-menerus menerpanya. Hal ini terkait dengan penyegelan dan pengepungan kantor TV One di Jakarta dan Yogyakarta oleh massa PDIP.
Capres yang disapa Jokowi ini mengatakan, pendukungnya bertindak karena sudah tak tahan oleh provokasi kampanye hitam yang dinilai kelewatan.
"Sebenarnya kami kurang sabar apa? Sejak awal pertama kita diamkan, terus kemana-mana. Terakhir sampai pada isu PKI. Kan penghinaan besar, buat saya pribadi dan juga ke orangtua. Jutaan relawan, nggak mungkin kita bilangin satu persatu. Saya juga dah sering bilang ke relawan kalau kejelekan balas dengan kebaikan, fitnah balas dengan kebaikan. Tapi nggak mungkin semua kita handle. Relawan jumlahnya jutaan tidak mungkin kita suruh sabar semua. Apalagi kali ini (isunya) sudah kelewatan," kata Jokowi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).
Jokowi juga menyalahkan penyebaran kampanye hitam yang semakin meluas dan tidak terbendung. Situasi ini sangat meresahkan pendukungnya di tingkat akar rumput. Sementara itu, media massa justru tak juga membuat suasana kondusif. Beberapa media massa justru ikut memanas-manasi situasi yang sudah panas.
"Bagaimana relawan kita nggak panas. Salah sendiri manas-manasi. Jangan dong salahi relawannya, salahin yang buat isu, fitnah, dan buat panas," ucap Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.
Di kesempatan yang sama, calon wakil presiden Jusuf Kalla menegaskan, pihaknya terus melawan semua bentuk fitnah. Sebab, cara-cara tersebut akan mencederai hasil pemilihan umum. Yang dimaksud melawan, kata JK, yaitu akan konsisten melawan kebohongan.
"Mau dibilang kiri, kanan, orang asing, apapun selama itu tidak benar kita akan lawan. Kebohongannya itu yang dilawan. Karena kita ingin negeri ini dipimpin pemimpin yang legal, pemimpin yang bersih," ujar mantan Wapres RI yang biasa disapa JK ini.
PadaRabu 2 Juli malam, kantor TV One di Jakarta dan Yogyakarta didatangi massa pendukung Jokowi. Mereka memprotes pemberitaan TV One yang menyebut partai pendukung Jokowi yaitu PDIP sebagai sarang PKI.
Baca juga:
Baca Juga
Kerugian PDIP Segel Kantor TV One
Advertisement
Soal Pemberitaan TV One, PDIP Minta Kader Tak Main Hakim Sendiri