Prabowo: Harus Ada Satelit untuk Pantau Hutan

Pembahasan debat pamungkas capres dan cawapres berlanjut ke masalah lingkungan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Jul 2014, 23:16 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2014, 23:16 WIB
Prabowo Debat V
Prabowo. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pembahasan debat pamungkas capres dan cawapres berlanjut ke masalah lingkungan. Menurut capres nomor urut 2 Joko Widodo, laju perusakan hutan di Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Padahal bencana ekologi banyak yang disebabkan kerusakan hutan.

Lantas, pria yang karib disapa Jokowi itu menanyakan cara Prabowo-Hatta dalam menyelesaikan masalah ini. "Bagaimana strategi Bapak?" tanya Jokowi di panggung debat capres-cawapres, Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).

Prabowo pun membeberkan strateginya. Dia mengatakan, cara terbaik untuk mencegah kerusakan hutan adalah dengan mengikutsertakan dan memberdayakan rakyat yang tinggal di dalam hutan dan di pinggir hutan melalui kelompok tani hutan.

"Kita beri kesempatan untuk ikut serta dalam pemberdayaan ekonomi. Sehingga mereka tak merambah hutan," ujar Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga mengatakan pentingnya satelit untuk memonitor illegal logging (penebangan ilegal) dan penambangan liar di hutan. Dan tentunya, memberikan sanksi tegas pada mereka yang terlibat.

"Harus ada satelit."

"Aparat penegak hukum harus kita tatar kembali. Hutan kita adalah masa depan kita," pungkas Prabowo. (Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya